Nasib WEP Anggota DPRD Takalar Diduga Aniaya Pacar, Ngaku Dipecat Partai Usai Dilaporkan

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Sosok (WEP), anggota DPRD Aktif di Kabupaten Takalar dari Fraksi Golkar tengah disorot karena diduga terlibat kasus penganiayaan.

WEP dilaporkan oleh seorang wanita berinisial AG (30) yang mengaku sebagai kekasihnya, atas dugaan penganiayaan di Polsek Tebet, Jakarta Selatan.

Laporan tersebut bernomor STTLP/B/629/IX/2023/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya pertanggal 1 September 2023.

Baca juga: RS Sentosa Pasrah Dilaporkan Siti Mauliah & Dian, Tawaran Ganti Rugi Dianggap Tak Cukup Buat Damai

Kasus penganiayaan tersebut mencuat setelah diunggah oleh korban dan dibagikan oleh akun Twitter @sidewii, yang mengurai kronologi kejadian hingga nasib WEP.

Kasus kekerasan yang dialami wanita berinisial AG (30), terjadi di apartemen Casagrande, Jl. Raya Casablanca Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

AG dan WEP terlibat cekcok mulut, hingga korban menarik baju terduga pelaku dan terjadilah dugaan tindak kekerasan hingga berujung korban melaporkan ke polisi.

Terlihat korban AG mengalami luka serius hingga babak belur di area wajahnya dan telah menjalani visum yang dikabarkan baru dapat diambil oleh Polsek Tebet pada hari Senin, 4 September 2023.

Sementara respon dari WEP pasca diviralkan pun mengaku khilaf dan meminta maaf.

Baca juga: Sosok Mohammad Hamzah Viral Rawat Ibu Sudah Pikun & Urus Tante Disabilitas, Berharap Jodoh Menerima

Anggota DPRD Kabupaten Takalar itu meminta agar korban menghapus semua pemberitaan terhadapnya di media sosial.

"Saya mohon maaf, saya khilaf, emosi memuncak," ujar WEP, Anggota DPRD Kabupaten Takalar, dalam isi chat yang diunggah akun @Sidewii.

Bahkan, WEP juga mengaku telah mendapat surat pemecatan dari Golkar imbas kasus tersebut.

"Saya sdh dapat surat pemecatan dari Golkar,

Semua org dia tag ke ignya, sedangkan sy bermasalahnya sm kamu," ungkapnya.

Akun @Sidewii pun mempertanyakan kebenaran soal pemecatan terhadap WEP dari jabatannya.