Berita Pilpres 2024
PDIP Terus Goda PKB, Said Abdullah Pastikan Cak Imin Tak Kecewa Jika Gabung Dukung Ganjar
PDI Perjuangan terus menggoda Partai Kebangkitan Bangsa agar bergabung mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
TRIBUNSUMSEL.COM - PDI Perjuangan (PDIP) terus menggoda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar bergabung mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Meskipun PKB sendiri saat ini telah membentuk koalisi bersama Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah memastikan PKB dan ketua umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak bakal kecewa jika membangun kerja sama politik dengan partainya.
Pernyataan Said Abdullah itu buntut pengakuan Cak Imin yang tak diajak diskusi terkait perubahan nama koalisi pengusung Prabowo Subianto.
Sebelumnya, PKB bersama Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Lalu setelah PBB, Golkar, dan PAN bergabung mendukung Parbowo tiba-tiba poros mereka berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Perubahan nama koalisi tersebut pun diakui Muhaimin Iskandar tanpa sepengetahuannya, meski Prabowo mengatakan sudah rembukan seluruh ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pendukungnya.
"InsyaAllah Gus Imin (Muhaimin) tidak pernah kecewa dengan PDIP, itu dipastikan," ujarnya Said Abdullah menggoda PKB di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari artikel Tribunnews.com, Rabu (30/8/2023).
Meski begitu, Said Abdullah enggan mengomentari lebih jauh terkait Cak Imin yang mengaku tak diajak diskusi oleh koalisi pendukung Prabowo.
Menurut Said Abdullah, hal itu merupakan ranah dari parpol-parpol atau koalisi PKB.
"Saya kalau urusan tetangga, saya minta maaf karena ngomongin tetangga itu paling tidak enak," ungkap dia.
PKB Mengaku Sempat Tergoda
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, sempat mengaku tergoda setelah nama Cak Imin masuk dalam bursa bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Jazilul pun menepis anggapan pertemuan Ganjar dan Cak Imin beberapa waktu lalu merupakan sebuah cek ombak.
"Kan sudah ada disebutkan Gus Muhaimin itu dalam lima kandidat radar di PDIP."
"Apanya lagi yang mau di-test. Justru kita tergoda, godaan besar untuk PKB itu," ungkapnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Jazilul pun memberikan sinyal duet Ganjar dengan Cak Imin pada Pilpres 2024.
Menurutnya, duet Ganjar dan Cak Imin bisa terjadi bila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan parpol pendukung merestui.
"Jadi kalau publik melihat, 'wah sudah pantes nih' itu publik, tapi kalau ketua umumnya bilang, Bu Mega bilang pantas, Gus Imin bilang pantas, PPP bilang pantas, ya bisa berangkat," kata dia.
Gerindra Yakin PKB Setia
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, meyakini hati Cak Imin dan seluruh kader PKB setia mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Saya tahu lah hati beliau itu ke Pak Prabowo, hati rekan-rekan PKB, hati Gus Muhaimin Iskandar, Pak Jazilul, itu ke Pak Prabowo," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Habiburokhman pun memiliki alasan tersendiri mengapa yakin Cak Imin tidak akan keluar dari koalisi pendukung Prabowo.
"Kenapa, karena pasti paham lah, enggak ada sosok lain yang bisa melakukan treatment kepada mitra, kepada sahabat sebaik Pak Prabowo."
"Semua orang yang pernah bermitra dengan Pak Prabowo, semuanya pasti puas dengan Pak Prabowo."
"Pak Prabowo itu kan sangat menghormati, sangat memuliakan mitra-mitranya," terang Habiburokhman.
Dia juga yakin Cak Imin dan PKB tidak akan tergoda untuk bergabung ke koalisi lain.
"Jadi kalau tergoda saya enggak yakin lah. Ya enggak akan, ini soal hatinya kita yakin sudah ketemulah PKB dengan Gerindra," papar dia.
Cak Imin Ngaku Baru Tahu
Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ternyata baru tahu nama koalisi mereka telah berubah.
Poros mereka sebelumnya diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk oleh Partai Gerindra dan PKB.
Kini setelah PBB, PAN dan Golkar bergabung mendukung Prabowo Subianto, poros mereka berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Hal itu diungkap langsung oleh Prabowo Subianto saat dirinya memberikan sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN, di Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
Perubahan nama koalisi tersebut ternyata baru diketahui Cak Imin setelah disampaikan oleh Prabowo di atas panggung saat kata sambutan di acara itu.
Padahal Prabowo mengatakan perubahan nama koalisi itu atas hasil rembukan dengan seluruh ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pendukungnya.
"Saya juga baru tahu (nama Koalisi Indonesia Maju). Ya saya baru dikasih tau tadi sama pak Prabowo bahwa koalisinya tadi Koalisi Indonesia Maju," ujar Cak Imin usai menghadiri acara PAN, dilansir dari Tribunnews.com.
Dia menegaskan kalau dirinya belum pernah diajak rembukan terkait dengan penetapan nama Koalisi Indonesia Maju tersebut.
Wakil Ketua DPR RI itu mengaku baru mengetahui nama koalisi yang diusung bersama Gerindra itu berubah setelah diberikan informasi oleh Prabowo Subianto.
Sebagai tindak lanjut, Cak Imin menyatakan, dirinya akan melaporkan perubahan nama koalisi tersebut ke internal partainya, PKB.
Meski begitu, Cak Imin enggan menilai kalau dirinya tidak dilibatkan atau dikesampingkan dalam koalisi ini.
"Oh gak, gak terlalu penting itu. Yang penting saya harus mempertanggung jawabkan ke partai saya (PKB)," kata Cak Imin. (*)
Askolani Jasi Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Menang di Banyuasin |
![]() |
---|
Partai NasDem Gelar Kampanye Akbar di BKB Palembang Besok, Dihadiri Surya Paloh dan Wali Band |
![]() |
---|
Jadwal Kampanye Capres - Cawapres Nomor Urut 3 di Sumsel, Ganjar di Palembang, Mahfud ke Banyuasin |
![]() |
---|
Menelaah Arah Demokrat Tak Merapat ke Ganjar Justru Gabung Koalisi Prabowo, Begini Analisa Pengamat |
![]() |
---|
Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, SBY Siap Pasang Badan, Tawarkan AHY Jadi Cawapres? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.