Kapolres Dairi Aniaya Anak Buah

Sosok AKBP Reinhard Nainggolan Kapolres Dairi Diduga Aniaya Anak Buah, Baru 2 Bulan Menjabat

Inilah sosok AKBP Reinhard Nainggola, Kapolres Dairi diduga menganiaya kedua anak buahnya. Baru Dua Bulan menjabat, sebut hanya melakukan kedisiplinan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Inilah sosok AKBP Reinhard Nainggola, Kapolres Dairi diduga menganiaya kedua anak buahnya. Baru Dua Bulan menjabat, sebut hanya melakukan kedisiplinan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok AKBP Reinhard Nainggolan, Kapolres Dairi yang diduga menganiaya kedua anak buahnya.

Adapun dua anak buahnya, yakni Bripka Hendrik Simatupang dan Bripka David Sitompul merupakan personil Intelkam Polres Dairi, tengah berada di rumah sakit.

Bripka David Sitompul mengatakan, mereka ditampar Kapolres Dairi, pada Senin dini hari (28/8/2023), sekira pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Buntut Penganiayaan Imam Masykur, TNI Diminta Selektif Pilih Anggota Paspampres, Utamakan Kejiwaan

David dihajar berkali-kali akhirnya dirawat di RSUD Sidikalang.

"Saya diamankan Kasi Propam ke ruangan Provost. Lalu Kapolres pun masuk lagi ke ruangan (Provost). Di situ saya dijambak, kepala saya di kening dipukul, lalu pipi saya ditampar dua kali di kiri dan di kanan," kata David, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Atas kasus ini, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan kini tengah diperiksa oleh Propam Polda Sumatera Utara.

Lantas seperti apa profil AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan?

AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan menjabat sebagai Kapolres Dairi baru dua bulan sejak awal Juli 2023.

Ia menggantikan AKBP Wahyudi Rahman yang pindah tugas ke Polres Tanah Karo.

AKBP Reinhard merupakan polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), angkatan 2003.

Baca juga: Sosok 2 Oknum TNI Terlibat dengan Oknum Paspampres Aniaya Imam Masykur, Ditetapkan Tersangka

Ia satu angkatan dengan AKBP Wahyudi Rahman saat berada di Batalyon.

Sebelum di Dairi, AKBP Reinhard sempat bertugas di Polres Nias Selatan.

Semasa menjadi Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard juga pernah menjadi sorotan ya itu saat ia menjadi penjamin seorang janda anak 5 di tahan di Kejari Nisel, bernama Erlina Zebua.

AKBP Reinhard menjadi penjamin agar Erlina Zebua bebas merawat kelima anaknya.

Terlebih dua dari lima anak Erlina Zebua sedang sakit.

Bahkan kedua anak Erlina Zebua harus mendapatkan perawatan medis di klinik Polres Nias Selatan.

Mengutip Tribunnewswiki, AKBP Reinhard pernah bertugas di Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara.

Diduga Pukul 2 Anggota

Melansir Tribunnews.com, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan menjadi sorotan setelah terseret kasus dugaan penganiayaan terhadap anak buahnya, Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.

Adapun penganiayaan ini, kata Bripka David terjadi saat dirinya dan Hendrik secara mendadak dibariskan Kapolres Dairi sekira pukul 05.00 WIB.

"Pas lagi kebersihan, kami dikumpulkan Kapolres Dairi. Tiba-tiba manggil personel Aipda Beni Marbun," kata David, Senin (28/8/2023).

Setelah memanggil Aipda Beni Marbun, Kapolres Dairi mulai menampari anggotanya itu.

Lalu, tamparan berlanjut ke anggota lainnya.

Saat tiba giliran Bripka David Sitompul ditampar, ia pun menanyakan sebab dirinya ikut dipukul.

"Pas giliran setelah saya ditampar, saya tanya 'apa salah kami komandan'. Lalu Pak Nainggolan (Kapolres Dairi) tidak terima dan langsung mau memukul saya," kata David.

Baca juga: Maafkan Dosa Saya, Curhat Imam Masykur di Medsos jadi Sorotan Usai Tewas Dianiaya Oknum Paspampres

Selama 17 tahun David bertugas di Polres Dairi mengaku baru kali ini dihajar saat bertanya apa salahnya kepada pimpinannya.

"Saya saat ini sudah 17 tahun bertugas di Polres Dairi tidak pernah seperti ini tindakan yang diambil ketika anggota bertanya," bebernya.

Selanjutnya, David kemudian dibawa ke ruang Propam.

Di sana, Kapolres Dairi mendaratkan pukulan bertubi-tubi ke tubuh David, hingga dia tersungkur.

Karena dianiaya, David kemudian dirawat di RSUD Sidikalang.

"Saya dijambak, kening saya dipukul. Lalu pipi saya ditampar dua kali kanan dan kiri," kata David.

Pascadianiaya, David yang menderita saraf kejepit langsung drop.

Namun, tudingan penganiayaan itu dibantah oleh AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.

Reinhard mengatakan dirinya hanya melakukan tindakan pendisiplinan terhadap anak buah yang tidak piket dan tidak melakukan pemukulan.

"Pada saat saya melakukan tindakan disiplin, yang bersangkutan menyampaikan salah saya apa pak. Salah mu, HT mu itu saya panggil tidak menjawab. Kita cek lah. Kita panggil Citra 1, hidup HT nya. Jadi jangan bilang, salah saya apa pak. Lah saya panggil kamu , kamu enggak jawab. Itu lah klarifikasi dari saya. Jadi jangan tanya salah saya apa, " bebernya.

Reinhard pun menegaskan tidak ada melakukan pemukulan terhadap tubuh bagian badan saat memberikan hukuman kepada anggotanya.

Bahkan, Reinhard mengatakan bahwa ada saksi dari salah satu personil saat kejadian tersebut.

"Tindakan disiplin saya tidak ada hubungannya ke badan. Ada gak disini yang menyaksikan, ada gak saya memukul di bagian badan? Jujur jujur aja kita," Tanya Reinhard kepada anggotanya.

"Siap tidak ada komandan, " Jawab personil yang menjadi menyaksikan kejadian itu.

"Mungkin yang bersangkutan sedang dalam keadaan sakit. Saya sampaikan, kamu jangan seperti itu jangan melawan. Saya sampaikan dengan sopan kok, yok kita ke ruangan provost dulu, " Lanjut Reinhard.

Reinhard pun mengaku di ruangan Provost tersebut dirinya berbicara baik-baik kepada personilnya untuk tidak melawan terhadap perintahnya.

"Katanya di ruangan Provost di pukuli, enggak ada. Saya bilang sama dia, kalau kau sudah melanggar perintah saya, internal saya, " Katanya.

Artikel telah tayang di Tribunnewssutera.com dengan judul Profil AKBP Reinhard Nainggolan, Kapolres Dairi yang Aniaya 2 Polisi hingga Masuk Rumah Sakit

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved