Sandiaga Uno Makin Yakin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Berharap Restu Megawati dan Mardiono

TRIBUNSUMSEL.COM - Sandiaga Uno mengaku makin yakin dan optimis bisa berpasangan dengan Ganjar Pranowo sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Ketua Bapillu PPP itu bahkan sudah mempersiapkan diri untuk menjemput takdir bila seandainya dipinang jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Sandiaga juga mengakui, komunikasinya dengan Ganjar selaku bacapres dari PDIP sangat baik, dan bisa bekerjasama.

"Alhamdulikkan komunikasi (dengan Ganjar Pranowo) sangat baik dan kita sudah memiliki chemistry," kata Sandiaga Uno dikutip dari kanal Youtube Kompas TV, Selasa (29/8/2023).

Sebelum itu, Sandiaga menunggu restu dari Megawati Soekarnoputri dan Mardiono selaku Ketua Umum PDIP dan PPP yang disebutnya sebagai orangtua.

"Sekarang tinggal ibaratnya pasangan calon yang seperti suami istri bagaimana orangtua-orangtuanya ini sepakat, kira-kira saya serahkan kepada orangtua," katanya.

Untuk bisa duet dengan Ganjar, Sandiaga menyerahkannya kepada para pemimpin partai PDIP dan PPP.

"Saya serahkan ke orangtua-orangtua kami. Keduaorangtuanya itu adalah Pak Mardiono dan Ibu Megawati," ujarnya.

Sandiaga menerangkan, dirinya membutuhkan restu dari Mardiono dan Megawati untuk jadi cawapres Ganjar di Pilpres 2024.

"Pak Mardiono dan Ibu Megawati harus memberikan restu (untuk jadi cawapres). Keputusannya ada di tingkat
pimpinan-pimpinan kami," terangnya.

Sandiaga optimistis bisa berpasangan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

"Apapun yang menjadi keputusan kita harus optimistis, karena saya yakin kita bisa bangun bangsa ini lebih baik lagi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, nama Sandiaga Uno memang masuk dalam 7 kandidat bakal cawapres yang kini tengah digodok untuk jadi pendamping Ganjar Pranowo.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang membocorkan bahwa 7 nama itu sudah masuk dalam kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ketujuh nama itu antara lain Erick Thohir, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Mahfud MD, Ridwan Kamil, dan Gibran Rakabuming Raka.

"Saya tetap berpatokan sebagai kader apa yang disampaikan oleh Mbak Puan, apakah itu Ganjar-Erick, apakah itu Ganjar-Mahfud, apa Ganjar-Gus Imin.

Apa Ganjar-Sandiaga Uno, apa Ganjar-RK, apa Ganjar-Andika. Bahkan terakhir Mbak Puan menyampaikan Ganjar-Gibran," kata Said Abdullah di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023), melansir Tribunnews.com.

Said menuturkan 7 nama kandidat bursa cawapres Ganjar Pranowo tersebut sejauh ini sudah masuk dalam kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Itu lah yang sampai saat ini ada di kantong Ibu Ketua Umum, beserta capres kita beserta kawan-kawan partai politik seiring bersama kami," ungkapnya.

Di sisi lain, khusus untuk Gibran Rakabuming Raka, bila merujuk pada aturan Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, usianya belum cukup untuk jadi cawapres.

Dalam pasal itu, diatur batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun.

Sedangkan putra sulung Presiden Jokowi itu lahir pada 1 Oktober 1987, sehingga usianya baru 35 tahun.

Namun, aturan batas usia capres-cawapres ini sedang digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).

Jika gugatan ini dikabulkan, maka Gibran bisa maju sebagai cawapres.

Gibran beberapa kali bertemu dengan Prabowo di sejumlah kesempatan.

Bahkan mereka pernah menggelar pertemuan empat mata.

Gibran sendiri beberapa kali menanggapi mencuatnya nama dia sebagai cawapres dengan santai.

Ia selalu memberikan jawaban yang sama yakni belum cukup umur. (*)