Berita Palembang

Identik TV Pemerintah, TVRI Siap Wujudkan Pemilu Damai 2024, Jamin Netral Tak Memihak

Identik dengan televisi pemerintah, TVRI siap mewujudkan Pemilu Damai 2024, tidak memihak kandidat atau Parpol tertentu.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Identik dengan televisi pemerintah, TVRI siap mewujudkan Pemilu Damai 2024, tidak memihak kandidat atau Parpol tertentu. Hal ini diungkap Kepala Stasiun TVRI Sumsel, Eflianty Analisa disela-sela menyemarakan 61 tahun TVRI, Kamis (24/8/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada 24 Agustus memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61.

Identik dengan televisi pemerintah, TVRI siap mewujudkan Pemilu Damai 2024, tidak memihak kandidat atau partai politik (Parpol) tertentu.

Sebagai lembaga penyiaran publik, Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang usianya sudah matang, berusaha melakukan adaptasi dalam menghadapi beragam tantangan, di tengah persaingan teknologi era digital.

Pada tahun politik saat ini, lembaga penyiaran plat merah ini, berusaha mewujudkan pemilu damai, dan bisa mengajak masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani.

Hal ini diungkapkan Kepala Stasiun TVRI Sumatera Selatan (Sumsel), Eflianty Analisa disela-sela menyemarakan 61 tahun TVRI dengan mempersembahkan 3 jam siaran langsung di halaman kantor TVRI Sumsel Palembang, Kamis (24/8/2023).

"(Soal tahun politik) Kita sudah dapat arahan dari pimpinan dari direksi, sebagai lembaga penyiaran publik misi kami mewujudkan pemilu damai. Masalah siapa menang TVRI akan berjalan on the rool saja sesuai prosedurnya," kata Eflianty.

Baca juga: Bunda Omi Caleg DPRD Sumsel Lakukan Hal Ini Jika Terpilih, Pileg 2024 Pertama Berkontestasi

Menurutnya, TVRI pastinya akan tetap memberikan peluang yang sama kepada semua pihak, untuk disampaikan ke masyarakat luas di setiap kontestasi pemilu.

"Jadi, baik di Capres (calon Presiden) , Caleg (Calon Legislatif), maupun Calonkada (Calon kepala daerah) kita akan berikan kesempatan yang sama. Tapi bagaimana TVRI supaya ke depan masyarakat dapat memberikan banyak suaranya, bagaimana proses itu dapat berjalan dengan lancar, bagaimana kampanye berjalan dengan lancar. Jadi visi atau slogan TVRI pemilu 2024 pemilu damai, " paparnya.

Diterangkan alumni Fakultas Pertanian Unsri Angkatan 1989 ini, meski TVRI selama ini identik dengan TV pemerintah, pihaknya akan berusaha netral tidak memihak satu kandidat atau partai tertentu.

"Karena sekarang era demokrasi, bisa dikatakan lah jika ada tekanan itu sudah berkurang, karena sudah masa era keterbukaan, dan transparansi. Sehingga para stakeholder memahami mereka tidak bisa melakukan intervensi yang gimana, kalau sekedar masukan akan kami sampaikan dengan baik dengan fungsi kami ini dan resiko dampaknya, dan pastinya stakeholder akan memahaminya, " tandas Eflianty.

Ditambahkan perempuan yang sudah 32 tahun di lembaga penyiaran, TVRI yang pada tahun ini tepatnya 24 Agustus 2023 resmi menginjak usia ke 61 tahun, TVRI dalam proses transformasinya telah melakukan pembenahan dengan menciptakan konten yang semakin berkualitas dalam setiap program acara. Namun, itu dianggap belum cukup tanpa elaborasi dan kolaborasi yang kuat.

“Kalau bicara konten kami tidak kalah, tapi untuk bersaing pada era digitalisasi dengan media multiplatform tidak cukup hanya konten saja. Kami harus menguatkan kolaborasi dan sinergi,” ujarnya.

Eflianty mengatakan, tuntutan persaingan media multiplatform tidak bisa dihindari dan pihaknya menyadari bahwa saat ini tidak bisa hanya mengandalkan media mainstream. TVRI pun telah melakukan langkah penyesuaian dengan menggunakan platform media sosial meski harus diakui hasil yang dicapai memang belum maksimal.

“Harusnya dengan tema yang sama konten yang sama kita bisa viral, padahal TVRI atau RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik ada diseluruh penjuru Indonesia. Rasanya bisa bila kita bersinergi,” cetusnya.

Menurut Eflianty, TVRI kini fokus untuk memaksimalkan potensi yang ada sembari memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, misalnya dengan Pemerintah Daerah. Sinergi yang dilakukan, menurut Efliyanti, harus memiliki keterkaitan yang kuat antara kedua belah pihak.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved