Berita Pilpres 2024

AHY Hilang dari Radar Cawapres Ganjar Pranowo, Muncul Lagi 2 Nama Lama yang Sempat "Tersingkir"

Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menghilang dari radar bursa cawapres Ganjar Pranowo.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel/Tribunnews
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghilang dari radar bursa cawapres Ganjar Pranowo.

Hal itu diketahui dari pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang menyebut kini menjadi 7 nama bakal cawapres Ganjar Pranowo dalam kantong Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, kandidat yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo sempat mengerucut 5 nama setelah dibocorkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada 23 Juli lalu.

Baca juga: Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Mengerucut 5 Nama, Ada AHY Hingga Erick Thohir

Dalam 5 nama itu salah satunya adalah AHY, kemudian 4 kandidat lainnya yakni Erick Thohir, Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, dan Andika Perkasa.

Terkini, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut, ada tujuh nama kandidat cawapres Ganjar yakni Erick Thohir, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Mahfud MD, Ridwan Kamil, dan Gibran Rakabuming Raka.

"Saya tetap berpatokan sebagai kader apa yang disampaikan oleh Mbak Puan, apakah itu Ganjar-Erick, apakah itu Ganjar-Mahfud, apa Ganjar-Gus Imin.

Baca juga: Kandidat Cawapres Ganjar Mengerucut 5 Nama, Puan Tiba-tiba Sebut Kemungkinan Bertambah, Alasannya

Apa Ganjar-Sandiaga Uno, apa Ganjar-RK, apa Ganjar-Andika. Bahkan terakhir Mbak Puan menyampaikan Ganjar-Gibran," kata Said Abdullah di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023), melansir Tribunnews.com.

Said kembali menegaskan terkait penyataanya soal duet Ganjar-Anies merupakan andai-andaiannya saja.

Dimana ia membayangkan apa jadinya Pilpres 2024 jika kedua tokoh itu bergabung menjadi satu kekuatan.

Namun ditegaskannya lagi bahwa narasi duet Ganjar-Anies tersebut bukan keinginannya tetapi hanya sebatas mimpinya belaka.

Dia memastikan bahwa duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak masuk dalam hitungan di internal PDIP.

"Saya berandai-andai. Pasti tidak dibahas lah, orang namanya berandai-andai masa akan dibahas, pasti enggak masuk hitungan," katanya.

Jika wacana duet Ganjar dan Anies yang diungkapkannya itu bukan andai-andaian, maka kata Said, dirinya bisa saja dipecat PDIP.

"Saya bisa dipecat dari partai. Karena saya keluar dari keputusan partai, keluar dari pakem yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Mbak Puan Maharani," ujar Said.

Said menuturkan 7 nama kandidat bursa cawapres Ganjar Pranowo tersebut sejauh ini sudah masuk dalam kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Itu lah yang sampai saat ini ada di kantong Ibu Ketua Umum, beserta capres kita beserta kawan-kawan partai politik seiring bersama kami," ungkapnya.

Sebagai informasi, 7 kandidat tersebut bertambah dari sebelumnya dibocorkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang mengatakan kandidat cawapres Ganjar Pranowo telah mengerucut ke 5 nama.

Dalam 5 nama tersebut ada sosok AHY, sedangkan dari 7 kandidat yang dibocorkan Said Abdullah ini ternyata putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhonono (SBY) itu tak disebutkan lagi.

Sementara itu, dari 4 nama yang sudah ada minus AHY, kini muncul 3 kandidat tambahan masuk radar cawapres Ganjar Pranowo.

Tiga nama tambahan tersebut sebenarnya 2 di antaranya adalah sosok lama yang sempat tersingkir yakni Mahfur MD dan Ridwan Kamil.

Sedangkan satu nama baru adalah Gibran Rakabuming Raka walaupun seyogyanya belum memenuhi syarat untuk jadi cawapres karena terhalang batas usia.

Puan Bocorkan 5 Nama

Ketua DPP PDIP Puan Maharani pernah membocorkan bakal cawapres Ganjar Pranowo sudah mengerucut jadi lima nama dari sebelumnya ada 10 figur potensial.

"Sekarang sudah mengerucut lima (nama)," kata Puan usai menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-25 PKB, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Puan mengungkapkan, lima nama tersebut antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Andika Perkasa, dan Erick Thohir.

Nama-nama itu, kata dia, masih akan dibahas di internal PDIP bersama partai-partai pendukung Ganjar Pranowo lainnya.

"Pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin," katanya.

Gibran Belum Cukup Umur

Di sisi lain, bila merujuk pada aturan Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, usia Gibran sebenarnya belum cukup untuk jadi cawapres.

Dalam pasal itu, diatur batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun.

Sedangkan putra sulung Presiden Jokowi itu lahir pada 1 Oktober 1987, sehingga usianya baru 35 tahun.

Namun, aturan batas usia capres-cawapres ini sedang digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).

Jika gugatan ini dikabulkan, maka Gibran bisa maju sebagai cawapres.

Gibran beberapa kali bertemu dengan Prabowo di sejumlah kesempatan.

Bahkan mereka pernah menggelar pertemuan empat mata.

Gibran sendiri beberapa kali menanggapi mencuatnya nama dia sebagai cawapres dengan santai.

Ia selalu memberikan jawaban yang sama yakni belum cukup umur. (*)

Baca berita menarik lainnya klik TribunSumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved