Siswa SPN Polda Lampung Meninggal

3 Minggu Jadi Bintara Polri, Keluarga Curiga Advent Siswa SPN Lampung Meninggal Diduga Dianiaya

Siswa SPN Polda Lampung yang meninggal dunia baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri. Keluarga merasa ada kejanggalan dan menduga alami kekerasan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Harian Kompas
(Kiri) Ifon, Ayahanda Advent, Siswa SPN Polda Lampung yang meninggal dunia baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri. Keluarga merasa ada kejanggalan dan menduga alami kekerasan 

Teman sekelas dan pengasuh yang menyaksikan insiden tersebut saat itu langsung memberikan pertolongan dan memanggil petugas medis.

Pada awalnya, Advent Pratama sadar kembali, namun kesehatannya semakin memburuk dan ia kembali pingsan, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Sosok Advent Pratama siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung meninggal dunia diduga setelah terjatuh  kelelahan usai latihan fisik
Sosok Advent Pratama siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung meninggal dunia diduga setelah terjatuh kelelahan usai latihan fisik (FACEBOOK/Mutiara J Waruwu)

Dokter di UGD kemudian melakukan tindakan gawat darurat, namun pada pukul 14.45 WIB, Advent Pratama dinyatakan meninggal.

Jenazah siswa bintara Sekolah Polisi Negara Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbanua itu telah dibawa ke rumah duka di Desa Taluzusua, Kecamatan Siduari, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Keluarga awalnya mendapat informasi bahwa Advent meninggal karena sakit, dan inilah alasannya keluarga menerima kenyataan tersebut tanpa melakukan autopsi pada jenazahnya.

Pada tanggal 16 Agustus 2023 lalu, jenazah dikirim ke Sumatera Utara.

Namun, pandangan keluarga berubah setelah melihat kondisi jenazah Advent.

Mereka menemukan luka-luka yang mencurigakan di dahi, dagu, dan bibir Advent, serta perut bagian atas yang terlihat membusung.

Karena itu, keluarga memutuskan untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit Adam Malik, Medan.

Awalnya, mereka ditawarkan untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, tetapi keluarga menolak karena khawatir kurang netral.

Dugaan adanya tindak kekerasan diperkuat oleh informasi dari teman Advent yang mengindikasikan bahwa penyiksaan telah dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Kapolda Lampung Bentuk Tim Khusus

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika membentuk tim khusus untuk mencari titik terang peristiwa meninggalnya siswa di SPN Kemiling, Polda Lampung.

"Tim khusus akan bertugas untuk melakukan penyelidikan secara mendalam tentang terjadinya peristiwa tersebut dan kegiatan ini akan dilakukan secara transparan," ujar Kepala Polda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Senin (21/8/2023).

"Apapun hasilnya akan disampaikan ke publik," sambung kapolda.

Atas kejadian tersebut Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika membentuk tim guna mengusut tuntas atas peristiwa meninggalnya siswa SPN.

Kapolda menunjuk Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar Effendi selaku ketua tim dengan beranggotakan Irwasda, Direskrimum, Karo SDM, Kabid Propam dan Kabid Dokkes.

Baca berita lainnya di google news

Diolah dari artikel di TribunLampung.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved