Siswa SPN Polda Lampung Meninggal

'Selamat Jalan, Iven' Keluarga Kenang Siswa SPN Polda Lampung Meninggal Dunia, Bahagia Lulus Bintara

Kristine Minggu,tante Advent mengungkapkan rasa duka usai Advent Pratama Telaumbauna, siswa SPN Polda Lampung meninggal dunia. ungkap cita-cita Polisi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
facebook/Temanaso Ndruru
Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia saat masih 3 minggu menjalani pendidikan Bintara Polri. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kesedihan mendalam dirasakan keluarga Advent Pratama Telaumbauna, siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung yang meninggal dunia diduga kelelahan usai apel.

Pihak keluarga harus menelan pil pahit mengetahui Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia saat masih 3 minggu menjalani pendidikan Bintara Polri.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengatakan bahwa Advent Pratama Telaumbanua meninggal setelah terjatuh saat apel siang, Selasa (15/8/2023).

Kristine Minggu, tante Advent mengungkapkan rasa duka usai sang keponakan meninggal dunia.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Advent Siswa SPN Polda Lampung Meninggal Disebut Kelelahan, Duga Dianiaya

Melalui laman facebooknya, Kristine Minggu mengenang masa-masa Advent Pratama yang bercita-cita ingin menjadi polisi.

"Pada tahun 2018 kamu berangkat dari Nias tujuan Lampung Timur untuk sekolah SMA di Lampung. Berkat semangat dan kegigihan mu sehingga bisa menyelesaikan studi di SMA. Dan kamu bercita-cita ingin jadi Polisi." tulis Kristine Minggu, pada Kamis, (17/8/2023).

Tepat pada Juli lalu, keluarga mendapat kabar bahagia bahwa Advent lulus masuk Bintara Polri.

"Segala upaya dan Doa yg di lakukan orang tua dan pamanmu Rahmat Telaumbanua dan Tante Getrida Minggu serta semangat dan kerja kerasmu maka Tuhan menjawab doa⊃2; yg sudah di panjatkan. Pada bulan Juli kami dapat kabar bahwa kamu lulus Bintara,

Kemudian kamu dinyatakan sebagai Siswa Diktuk Bintara Polri gel II T.A. 2023 SPN kemiling Polda Lampung. Sebagai orang tua tentu Sangat senang anaknya bisa lulus Bintara," sambung Kristine.

Kini pendidikannya yang baru seumur jagung itu harus berhenti dijalan setelah meninggal dunia.

Tak dipungkiri, Kristine mengaku sangat bersedih hati atas meninggalnya sang keponakan.

Mengurai doa untuk Advent Pratama Telaumbauna, Kristine percaya bahwa kepergian sang keponakan merupakan rencana terbaik Tuhan.

"Tapi.... Tuhan berencana lain, hari ini kami sekeluarga sangat sedih. Jalan Tuhan tidak bisa di Selami oleh manusia, rencana Tuhan selalu yang terbaik. "Apa yang Tuhan buat, baik adanya".

Selamat jalan anak Iven Advent Pratama Telaumbanua Doa dan air mata mengiringi kepergian mu. Tuhan selalu memberikan penghiburan dan kekuatan bagi papa, mama, Paman, Tante, saudara, dan keluarga besar yg ada di Nias." kenang Kristine.

Baca juga: Kronologi Siswa SPN Polda Lampung Meninggal, Keluarga Temukan Luka Lebam, Polisi Bentuk Tim Khusus

Diketahui, Jenazah Advent Pratama Telaumbanua tiba di rumah duka di Desa Taluzusua, Sidu Ori, Nias Selatan, Sumatera Utara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved