Berita Palembang

Persaingan DPR RI, Pengamat Ungkap Dapil Sumsel 1 Dapil Neraka, Parpol Akan Sulit Raih 2 Kursi

Pengamat Politik Unsri Dr Febrian mengungkap di Dapil Sumsel 1 akan sulit partai yang ada akan meraih lebih dari satu kursi, meski ada peluang.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Pengamat Politik Unsri Dr Febrian mengungkap di Dapil Sumsel 1 akan sulit partai yang ada meraih lebih dari satu kursi, meski ada peluang. 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian mengungkapkan, jika memang Dapil 1 pentolan- pentolan luar biasa karena diisi orang hebat, mulai dari Walikota, mantan Walikota, mantan Wakil Gubernur, Ketua DPRD Sumsel hingga mantan Pangdam II Sriwijaya.

"Dapil Sumsel 1 DPR RI memang pentolan luar biasa, kita bisa lihat ada ketua DPRD atau mantan Walikota hingga mantan Pangdam. Dapil 1 ini diperebutkan mereka tentu dengan persiapan, kalau salah mengambil Dapil itu lain persoalan artinya ada masalah internal atau pribadi yang salah pilih, " kata Febrian.

Diterangkan Febrian di Dapil Sumsel 1 ini akan sulit partai yang ada akan meraih lebih dari satu kursi, meski ada peluang. Tapi dengan setiap parpol ada tokoh- tokohnya jelas akan sulit meraih dua kursi atau dalam bahasa lain parpol sulit meraih lebih dari satu kursi. 

Diakui Febrian meski ada Bacaleg petahana yang sudah berkuasa beberapa periode itu tidak ada jaminan, karena persaingan juga bukan hanya di luar partai tetapi di internal partai pun bisa terjadi.

"Memang ada muka baru dengan energi luar biasa bisa jadi saingan bagi petahana, tetapi balik ke strategi masing-masing, " ucapnya.

Baca juga: Nasdem dan PAN Kuda Hitam Perebutan Kursi DPRD Sumsel Dapil Sumsel 1, Tak Ada Parpol Mendominasi

Meski Gerindra di Dapil Sumsel I meraih 2 kursi pada Pileg 2019 lalu, namun tidak ada jaminan pada Pileg 2024 nanti kembali dua kursi.

Termasuk juga PDIP meski ada Yulian Gunhar (petahana Dapil II) bergeser ke Dapil I bersama Rizky tidak menjadi jaminan.

"Dari Gerindra sendiri kayaknya pede, di Dapil I jadi pertanyaan untuk bisa dua kursi pemenang saya rasa cuma hanya satu sulit kalau dua. Jadi bisa dikatakan Dapil Sumsel I Dapil Neraka, " paparnya.

Kalau melihat fluktuasi suara di Sumsel sulit, dimana nyatanya Golkar pemenangnya meski suaranya kalah dengan PDIP, termasuk Gerindra jumlah suara bagus dengan diwakili figur yang baik.

"Kita harus lihat figurnya juga, kalau peluang incumbent di legislatif kuatlah. Paling tidak mewakili satu kursi melihat fluktuasi suara, dan figur baik berpengaruh termasuk ada mantu Gubernur Herman Deru yaitu M Yaser meski pengalaman sedikit tapi di belakang itu kita tahulah, " paparnya.

Sementara untuk Dapil Sumsel II terdapat petahana, keluarga Gubernur Sumsel Herman Deru, maupun keluarga Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, akan sulit ditebak, meski ada ketokohan bagus seperti Susno Djuadi.

"Kalau Dapil II sulit ditebak karena ketokohannya kurang, paling calon kuat saya lihat ada Susno yang ketokohannya baik, lalu ada nama Bobby dari Golkar, dan Wahyu Sanjaya (Demokrat)," paparnya.

Sementara untuk partai Nasdem dan Gerindra bisa saja Pileg nanti bisa meraih 2 kursi nanti, dikarenakan peran Gubernur dan Wagub nanti.

"Pastinya kalau keluarga Herman Deru pasti ada hitungan matik- matik, mereka harus berbagi namun pastinya ada korban minimal 2 kursi didapat nanti meski beda partai, termasuk untuk memperjuangkan kursi DPD RI satu kursi, " tuturnya.

Sedangkan PDIP meski tidak ada incumbent, hal itu tidak menjadikan PDIP akan hilang kursi, mengingat suara PDIP cukup signifikan setiap Pemilu.

"PDIP meski Gunhar (petahana) tidak di situ lagi, tapi ada Giri dan nama lain, mengingat Giri menguasai wilayah dan ia turun kesitu pasti ada perhitungannya, " pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved