Hadiah Umroh Diganti TV
Amarah Indah Ibu Anak Dapat Hadiah Umrah Diganti TV, Tak Terima Keputusan Panitia: Tidak Adil
Peristiwa hadiah umrah dari bocah bernama Josh alias Rifky (12) yang diganti dengan TV kini membuat sang ibu, Indah Astriani meluapkan amarahnya..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa hadiah umrah dari bocah bernama Josh alias Rifky (12) yang diganti dengan TV kini membuat sang ibu, Indah Astriani meluapkan amarahnya.
Baca juga: Sosok Bocah 12 Tahun dapat Hadiah Umroh Diganti TV, Tak Berhenti Menangis Undian Dibatalkan
Indah Astriani kini merasa kesal lantaran hadiah umroh sang putra dari jalan sehat di Makassar diganti dengan TV hingga membuatnya tak terima keputusan panitia.
Menurut Indah keputusan panitia kemudian mengganti hadiah dengan televisi dan dan dispenser tidak masuk akal.

Apalagi pemicu hadiah Rifky diganti dengan alasan sang anak belum punya KTP dan hak memilih.
"Kalau alasan anak saya masih kecil dan belum bisa memilih, kan ada saya. Ini jelas tidak adil bagi kami," katanya.
Sementara itu Indah juga menyebut bahwa kini Rifky sang putra hanya dapat menangis lantaran hadiahnya berupa umroh ditukar dengan TV dan dispenser.
"Anak saya tidak berhenti menangis. Haknya dirampas. Masa hadiah umrah digantikan televisi dan dispenser," sambung Indah.
Meski demikian, amarah Indah diketahui tak berarti.
Sebab pihak panitia tetap tetap bersikukuh dengan berbagai alasan diberikan.
Disisi lain Ketua Panitia Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Rakyat Indonesia (Yari) Makassar, Susuma Halim mengaku bahwa pertimbangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bahkan menurutnya hadiah umroh yang dibatalkan tersebut tak hanya dialami oleh Rifky (12) namun juga beberapa warga lain.
Namun ia mengatakan para peserta lain yang hadiahnya dibatalkan sama sekali tak protes karena mengerti persyaratan yang ada.
Sebelumnya ada lima peserta lainnya yang dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak berada di tempat, ada pula yang tidak membawa KTP.
"Jadi ada lima peserta sebelumnya diumumkan juga batal. Saat Rifki diumumkan, ribuan peserta lainnya juga berteriak di bawah panggung untuk dibatalkan. Kemudian diundi lagi hingga akhirnya diumumkan pemenang umrah pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea yang merupakan istri dari buruh harian," ungkap dia dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Viral Hadiah Umroh Bocah 12 Tahun Lomba Jalan Sehat Diganti TV, Disebut Belum Punya Hak Pilih
Baca juga: Sosok Nehru Pelatih Paskibra di Lampung Jatuh saat Panjat Tiang Bendera, Berbaring Tak Berdaya

Ia juga menegaskan bahwa pembatalan hadiah utama umrah ini bukan pertama kalinya.
Namun baru kali ini ada yang meributkan pembatalan hingga informasinya viral di media sosial.
Di Kecamatan Sangkarrang, seorang anak berusia 14 yang masih duduk di bangku SMP juga batal mendapat hadiah umrah.
"Saat di Kecamatan Sangkarrang, ada juga siswa SMP dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak ada KTP-nya. Saat di Kecamatan Tamalanrea, ada 6 orang yang dibatalkan pemenang umrah. Yang lain tidak ribut dan mengikuti aturan panitia, cuma ini memang ribut dan viral di medsos," tambahnya.
Sementara itu Susuma Halim mengungkap syarat pemenang hadiah utama umrah harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Pemenang hadiah umrah harus mempunyai KTP dan tidak boleh diwakilkan oleh siapa pun. Berbeda dengan hadiah hiburan lainnya, bisa siapa saja," tegas dia.
Susuma Halim menjelaskan, anak-anak tidak bisa pergi beribadah umrah seorang diri dan harus didampingi oleh orang dewasa.
"Kalau anak-anak yang diberikan hadiah umrah, ribet jadinya. Karena harus ada pendampingan orangtuanya lagi," jelasnya.
Ketua DPRD Makassar Bereaksi
Disisi lain, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rudianto Lallo mengatakan, acara jalan sehat dan panjat pinang pada Minggu (13/8/2023) tersebut dihadiri 15.000 peserta di Lapangan Tala Kompleks BTP, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Biringkanaya Makassar.
Menurutnya, jalan sehat ini sudah dilakukan enam kali di kecamatan yang berbeda di Kota Makassar.
Dalam aturan panitia telah jelas disebutkan bahwa pemenang hadiah umrah tersebut harus orang dewasa yang mempunyai KTP.
"Ini jalan sehat, sudah 6 kali dilakukan di kecamatan berbeda di Kota Makassar. Pada jalan sehat sebelumnya juga, sudah banyak pemenang dibatalkan sesuai aturan dari panitia yang telah ditetapkan," katanya.

Selain itu terkait dengan Josh alias Rifky yang masih berusia 12 tahun, lanjut Rudianto, sudah jelas yang bersangkutan tidak memenuhi syarat wajib yakni memiliki NIK e-KTP untuk pemenang hadiah utama umrah.
"Jadi hadiah umrah itu wajib memiliki KTP. Jadi pemenang hadiah umrah yang tidak ber-KTP kami tegas menolak. Jadi kami berikan hadiah televisi saja, supaya tidak terlalu kecewa," tegasnya.
Dia membenarkan, bukan hanya Rifki yang namanya dibatalkan sebagai penerima hadiah.
"Ada beberapa peserta juga dibatalkan sebelumnya, karena yang bersangkutan tidak berada di tempat, ada juga yang disebut-sebut nomor undiannya serta namanya tapi tidak kunjung naik ke atas panggung hingga hitungan kesepuluh, ada pula yang tidak membawa KTP. Jadi bukan hanya Rifki saja yang dibatalkan, tapi ada lima orang lainnya dibatalkan oleh panitia," bebernya.
Baca juga: Pemicu Guru Wanita di Maluku Dibully Siswa, Berawal Kebijakan Sekolah Hingga Kunci Motor Diambil
Lebih jauh sebelumnya dilansir dari Kompas.com sebelumnya diketahui jika Rifky ikut serta dalam acara jalan sehat bertajuk "Merdeka Anak Rakyat" berhadiah umrah itu digagas Yayasan Anak Rakyat di Lapangan Tala Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar.
Saat setelah melaksanakan jalan santai ternyata nomor peserta 01427 yang merupakan milik Rifky beruntung mendapatkan hadiah utama umrah yang dicabut pada kota undian.
Rifky yang mengetahui hal tersebut kemudian naik ke atas panggung setelah dipanggil oleh pembawa acara.
Namun tak disangka kemenangan Rifky dibatalkan dengan alasan pemenang masih anak-anak
Ia bahkan dinilai belum punya hak memilih pada Pemilu 2024 mendatang.

Walaupun sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), pemenang dinilai belum punya hak memilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Mendengar hal itu Rifky pun sontak langsung menangis.
Panitia kemudian merasa panik dan malah menggantikan dengan hadiah televisi dan dan dispenser yang nilainya sangat jauh dari hadiah utama umrah.
Rudianto menambahkan pemenang hadiah umrah akhirnya jatuh pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea.
"Jadi kami kembali tegaskan, tidak ada hak yang kami rampas. Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk berbagi, jadi tidak benar kami merampas hak dari pemenang," tambahnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Hadiah Umroh Diganti TV
Amarah Indah Ibu Anak Dapat Hadiah Umrah Diganti T
berita nasional
Harta Kekayaan Rudianto Lallo Ketua DPRD Makassar Viral Sebut Hadiah Umroh Diganti TV Sudah Aturan |
![]() |
---|
Alasan Panitia Tukar Hadiah Umrah Rifky dengan TV di Acara Jalan Sehat Makassar, Masih Kecil |
![]() |
---|
Awal Mula Hadiah Umrah Bocah Ditukar dengan TV karena Tak Ada KTP, Ada Teriakan 'Batalkan' |
![]() |
---|
Nasib Hadiah Umroh Bocah 12 Tahun Lomba Jalan Sehat Diganti TV, Diberikan ke Peserta Lain |
![]() |
---|
Ketua DPRD Makassar Sebut Hadiah Umroh Diganti TV Sudah Sesuai Aturan: Tak Ada Hak yang Dirampas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.