Kebakaran Rumah Calon Pengantin

Tak Mau Makan, Pilu Ibu Calon Pengantin di Palembang Syok Rumah Kebakaran Jelang 1 Bulan Anak Nikah

Tak Mau Makan, Pilu Ibu Calon Pengantin di Palembang Syok Rumah Kebakaran Jelang 1 Bulan Anak Nikah

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Lina korban kebakaran di Jalan Yayasan 1 Sei Selayur terduduk lesu karena rumahnya hangus terbakar dan tidak bisa menyelamatkan harga benda termasuk seserahan anaknya yang akan menikah bulan depan 

Sementara itu anak laki-lakinya yang lain tidak ada di rumah karena bekerja sehingga tidak bisa menyelamatkan harta benda.

"Saya datang api langsung besar dan kaki istri koyak kena pecahan kaca lemari jadi langsung saya bawa ke rumah sakit Boom Baru jadi tidak ada orang di rumah yang bisa menyelamatkan harta benda," papar Nasib.

Suryani tetangga Nasib mengatakan rumahnya yang persis di sebelah rumah Nasib juga nyaris terbakar karena saat kejadian angin bertiup kencang ke arah rumahnya dan membuat tempat penampungan air (tedmond) miliknya sudah meleleh separuh.

Dia bersyukur rumahnya tidak ikut dilalap si jago merah karena saat kebakaran itu terjadi begitu cepat dan hanya hitungan menit saja api langsung membesar dan menghanguskan semua bagian rumah.

Rumah yang dibuat dari kayu itu langsung berkobar dan api juga menyambar bedeng atau kontrakan tiga pintu di sebelahnya milik haji Ridwan sehingga isi bedeng juga ludes terbakar.

"Panik luar biasa kemarin sampai ember 20 liter itu terasa sangat ringan diangkat untuk menyiram air, padahal kalau kondisi normal itu berat dan susah diangkat. Pokoknya dalam pikiran bagaimana caranya memadamkan api biar tidak menyambar rumah saja tapi tetap saja tidak bisa karena apinya cepat sekali menyebar," cerita Suryani.

Suryani menceritakan api pertama kaki diketahui oleh putri bungsu Nasib yakni Ica yang baru tidur dan langsung melihat api sudah besar di dapur rumah hingga ke atap seng.

Shock bangun tidur karena kesadaran belum sepenuhnya pulih membuat Ica terdiam dan tergagap hany bisa berlari keluar rumah memanggil tetangga tanpa bisa bicara apa yang terjadi.

Begitu tetangga melihat kobaran api, mereka juga sangat terkejut sehingga bahu membahu dengan alat seadanya mencoba memadamkan api dengan ember dan gayung.

Namun sayang tenaga dan alat seadanya yang digunakan kalah cepat dengan kobaran api yang terus membesar.

Kebakaran itu tidak menelan korban jiwa namun menghanguskan satu rumah panggung yang dihuni dua Kepala Keluarga yakni pasangan Lina dan Nasib beserta tiga anaknya dan Ernawati ibunya Lina dengan dua anak yatim yakni keponakan Lina dan Nasib.

Saat dilihat di lokasi kebakaran, rumah panggung itu hanya menyisakan bekas puing rumah berupa kayu yang sudah menghitam jadi arang, seng yang terbakar, bekas pakaian hangus, bekas kasur yang tinggal kawat perbesinya saja juga tabung gas yang meledak sisa kebakaran.

Tetangga juga silih berganti berdatangan melihat lokasi kebakaran untuk melihat langsung peristiwa mencekam kemarin.

Meski bekas kebakaran sudah dipasang garis polisi namun anak-anak bermain di lokasi itu juga keluarga korban terlihat mengais sisa kebakaran dan mencari jika masih ada barang yang masih bisa diselamatkan.

Dugaan Penyebab kebakaran

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved