Berita Pilpres 2024

PKB Ngotot Ingin Duet Prabowo-Muhaimin, Pernah Gertak Golkar-PAN Tak Boleh Usul Cawapres Jika Gabung

Meski Golkar dan PAN baru saja bergabung koalisi, namun PKB ingin Muhaimin lah yang dipilih sebagai cawapres Prabowo.

Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com
Partai Gerindra, PKB, Golkar dan PAN resmi berkoalisi untuk Pilpres 2024 setelah deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). 

Mengingat PKB dan Gerindra berdua saja sudah memenuhi presidential threshold 20 persen syarat ambang batas mencalonkan capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Jadi kalau mau jalan sendiri sebagai sesama partai ya oke, tapi kalau mau gabung ya dengan catatan tadi," ujarnya.

Dia menjelaskan bila PAN dan Golkar bergabung, maka pembagian jatahnya di luar cawapres.

"Artinya power sharingnya ya di luar cawapres," kata Huda.

Tak hanya dengan PAN dan Golkar, PKB juga memberikan syarat apabila PDI Perjuangan (PDIP) ingin mengajaknya bergabung mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Syaiful Huda mengatakan syarat PKB dalam berkoalisi dengan PDIP lagi-lagi adalah Cak Imin harus jadi cawapres.

"Tergantung PDIP. Karena proposal kami tunggal, di mana pun koalisi, proposal kita tunggal Cak Imin sebagai cawapres," kata Huda. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved