Berita Pilpres 2024

Jokowi Sindir Penjual Wajahnya, Dicatut Terpampang Bareng Capres, Tersebar Hingga Pelosok Desa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir pihak yang memasang foto dirinya disandingkan dengan bakal capres yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir pihak yang memasang foto dirinya disandingkan dengan bakal capres yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Belakangan memang bertebaran baliho yang berisi gambar Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Prabowo diketahui juga merupakan bakal capres 2024 dari Partai Gerindra.

Kini dukungan terhadap pencapresan Prabowo terus bertambah, mulai dari PKB, PBB, hingga yang terbaru Golkar dan PAN.

"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana. Ya saya harus ngomong apa adanya," sindir Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2023), dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Foto-fotonya tersebut dipasang dimana-mana hingga ke pelosok desa.

"Saya ke Provinsi A eh ada, ke Kota B eh ada, ke Kabupaten C ada juga. Sampai ke tikungan-tikungan desa saya lihat, ada juga.

Tapi, bukan foto saya sendirian. Ada di sebelahnya bareng capres," katanya.

Meski menyindir, namun Jokowi tak mempermasalahkan fotonya disandingkan dengan bakal capres tersebut.

Dia bahkan membolehkan, tak ada sedikit pun larangan dari Presiden Jokowi.

"Ya saya kira menurut saya juga nggak papa, boleh-boleh saja," katanya.

Jokowi menyadari sudah menjadi nasib seorang Presiden dijadikan tameng dalam peraturan politik di Pilpres 2024.

"Walaupun saya paham ini sudah menjadi nasib seorang presiden untuk dijadikan paten-patenan dalam bahasa Jawa, dijadikan alibi, dijadikan tameng," katanya.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal kode 'arahan Pak Lurah' yang berkaitan dengan capres-cawapres yang bakal berkontestasi di Pilpres 2024.

Jokowi pun sempat bertanya-tanya siapakah sosok Pak Lurah yang dimaksud.

"Kita ini sudah memasuki tahun politik. Suasana sudah hangat-hangat kuku dan sedang tren di kalangan politisi dan parpol."

"Setiap ditanya capres dan cawapresnya, jawabannya 'Belum ada arahan Pak Lurah," ujarnya.

Nyatanya, setelah mencari tahu, sosok Pak Lurah yang dimaksud adalah dirinya.

"Saya, saya, saya sempat mikir, siapa ini Pak Lurah. Sedikit sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya," kata Jokowi.

Terkait sebutan ini, Jokowi menegaskan bahwa dia adalah Presiden RI.

Dia juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah sosok penentu dalam pencalonan capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Saya bukan lurah. Saya adalah Presiden Republik Indonesia. Ternyata, ternyata Pak Lurah itu, kode.

Tapi perlu saya tegaskan, saya ini bukan Ketua Umum parpol, bukan ketua umum partai politik, bukan juga ketua koalisi partai dan sesuai ketentuan undang-undang yang menentukan capres dan cawapres itu adalah partai politik dan koalisi partai politik," tegasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved