Berita Pilpres 2024

Anies Baswedan Umumkan Cawapres 18 Agustus 2023 Belum Pasti, Desakan Demokrat-PKS Terus Bergulir

Anies Baswedan dikabarkan akan mengumumkan bakal cawapres pendampingnya di Pilpres 2024 pada Jumat 18 Agustus 2023 nanti.

Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com
Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Anies Baswedan dikabarkan akan mengumumkan bakal cawapres pendampingnya di Pilpres 2024 pada Jumat 18 Agustus 2023 nanti.

Dua partai Koalisi Perubahan pengusung Anies yakni Demokrat dan PKS menyambut baik kabar tersebut.

Para elit dari kedua partai tersebut memang belakangan ini getol mendesak agar Anies Baswedan segera mengumumkan bakal cawapresnya.

"Ya kita kalau misalnya bener ada ya itu ya kita menyambut baik, tapi bagaimana pun urusan tanggal dan cawapres kita sudah memberikan mandat ke capres," kata Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Selasa (15/8/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Meski demikian, Herzaky menyebut, tidak mengetahui secara pasti siapa sosok yang akan dipilih Anies Baswedan sebagai cawapres.

Terpenting, pihaknya merespons baik jika pengumuman benar dilakukan dalam waktu dekat ini.

Sebab, saat ini dirinya mengklaim kalau masyarakat sudah menunggu siapa sosok cawapres Anies Baswedan.

Hal itu juga, kata dia, untuk memudahkan Koalisi Perubahan melakukan konsolidasi antar partai politik.

"Yang pasti kita ingin yang terbaik lah buat rakyat karena kan masyarakat sudah sangat menginginkan ada deklarasi sebenarnya agar bisa istilahnya segera ada konsolidasi dan akselerasi," katanya.

Kendati demikian, beredar kabar kalau nama sosok yang akan diumumkan sebagai cawapres Anies Baswedan itu adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu sebagaimana salah satunya berdasar pandangan dari Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid.

HNW, sapaan akrab Hidayat, menilai AHY memiliki kriteria yang tepat sesuai dengan keinginan Anies Baswedan.

Satu di antaranya AHY tidak punya masalah masa lalu.

"Kalau kami dari PKS bisa menerima. Dan kami bisa mendukung itu. Dan kami melihat bahwa beliau memang memenuhi kriteria yang disampaikan Pak Anies untuk yang tidak punya masalah masa lalu, punya keberanian," kata HNW di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Ia menuturkan AHY juga dinilai bisa menambah kemenangan untuk Anies Baswedan.

Pasalnya, kata dia, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dekat dengan kalangan milenial.

"Beliau menjadi faktor yang bisa menambah kemenangan. AHY tentu sosok yang sangat dekat dengan kalangan milenial, kalangan gen Z, mereka yang adalah pemilih terbesar di era sekarang," jelasnya.

Namun begitu, kata HNW, dirinya pun meyakini Anies nantinya bisa memilih cawapres yang tepat di Pilpres 2024.

Menurut dia, apapun yang nantinya diputukan Anies merupakan keputusan yang terbaik.

"Itu hal-hal yang penting dibicarakan bersama, dan Pak Anies tentu mempunyai kepiawanan untuk melakukan lobby, dan membuat keputusan yang terbaik," ujarnya.

Dia juga menyambut baik informasi mengenai bakal cawapres Anies Baswedan akan dideklarasikan pada 18 Agustus 2023.

PKS, kata HNW, memandang akan lebih baik apabila bakal cawapres Anies cepat diumumkan.

"Saya bilang pakai pantun, ikan sepat, ikan gabus, tanpa ikan lele. Lebih cepat, lebih bagus, enggak perlu bertele-tele," ujarnya.

Menurut HNW, informasi mengenai Anies yang akan mengumumkan nama bakal cawapres itu baru bisa dibuktikan kebenarannya pada 18 Agustus nanti.

Namun, ia mengatakan dinamika mengenai capres-cawapres di Koalisi Perubahan masih berjalan hingga saat ini.

"Secara prinsip, silakan saja kapan pun tanggalnya, asalkan itu sudah disepakati oleh tiga pihak atau empat pihak sama Pak Anies," katanya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Siar Anggreta Siagian merespons soal kabar pengumuman cawapres Anies Baswedan pada 18 Agustus 2023.

Dia menegaskan keputusan itu ada di tangan Anies.

"Kita konsisten dari awal menyerahkan kepada Pak Anies," katanya.

Siar mengatakan saat ini posisi Koalisi Perubahan masih menunggu keputusan Anies.

Dia juga mengutip arahan Surya Paloh kepada kader Nasdem.

"Jangan coba-coba mendahului capres kita untuk mengumumkan siapa cawapresnya," ujar dia.

Siar juga menanggapi usulan cawapres Anies berasal dari Nahdhlatul Ulama (NU).

Aspirasi itu dinilai wajar lantaran NU merupakan salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonedia.

"Sah saja kalau dianggap menggaet NU akan berdampak pada elektabilitas," ucap dia.

Meski begitu, Siar menegaskan cawapres Anies dari NU bukan syarat mutlak.

Siar menyinggung sosok eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang sempat diisukan menjadi pendamping Anies.

"Bu Susi bukan NU tapi muncul. Jadi siapa yang dianggap Pak Anies layak dan mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita," jelas dia.

Sebelumnya, anggota tim 8 Koalisi Perubahan perwakilan dari PKS, Al Muzzammil Yusuf, mendorong pengumuman bakal cawapres Anies Baswedan dilakukan dalam bulan Agustus ini.

Bisa pada momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI pada 17 Agustus 2023 atau pada peringatan Hari Konstitusi tanggal 18 Agustus 2023.

"Bagus jika bulan Agustus ini sejalan dengan momentum 17 Agustus Kemerdekaan RI dan 18 Agustus Hari Konstitusi," ujar Muzzammil. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved