Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Dinkes Bogor Turun Tangan jadi Angin Segar Siti Mauliah Temukan Bayi setelah Setahun Tertukar

Pihak dinas kesahatan turun tangan usut kasus bayi tertukar di Bogor, usut dugaan kelalaian pihak RS.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com
Bahagianya Siti Mauliah Bayi Tertukar Setahun Segera Kembali karena Dinkes bogor turun tangan langsung 

"Kalau sudah jelas tertukar, ya harus ditukar kembali dengan kami, pemerintah sebagai penengah," ungkapnya.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan buka suara terkait bayi tertukar di di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor setahun lalu. Minta kasus ini diselesaikan
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan buka suara terkait bayi tertukar di di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor setahun lalu. Minta kasus ini diselesaikan (Tribunnewsbogor.com)

Lebih lanjut, ia menambahkan, terkait kasus ini, tidak menutup kemungkinan adanya sanksi tegas terhadap pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor jika terbukti terjadi kelalaian atas tertukarnya bayi Siti tersebut.

"Mungkin ada sanksi (untuk rumah sakit) kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak cukup luar biasa," ujarnya menegaskan.

Penjelasan Pihak RS

Pihak RS Sentosa buka suara terkait permintaan terduga ibu bayi yang tertukar dengan Siti Mualiah minta syarat tes DNA.


Segala upaya Siti Mualiah untuk memperjuangkan bayi tertukar telah dilakukan. Namun sayangnya pihak terduga ibu bayi tertukar belum mau melakukan tes DNA.

Hal itu dijelaskan oleh pihak RS Sentosa ibu D terduga bayi tertukar belum siap secara psikis dan mentalnya untuk melakukan tes DNA.

Syarat untuk tes DNA pun ia dengar dari pihak lain, bukan disampaikan langsung oleh pasien B.

"Infonya begitu. Kami baru dengar dari info saja, bukan dengar langsung," kata Greg saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com pada Senin (14/8/2023).

Tak hanya itu Greg juga menjelaskan terkait syarat ibu terduga bayi tertukar yang meminta untuk seluruh pasien di tes DNA baru ia melakukannya.

Menurutnya, hal tersebut tidak mungkin dilakukan oleh pihak rumah sakit.

"Tidak mungkin dipenuhi," kata Greg.

Sementara pengacara Siti, Rusdy mengatakan bahwa terduga ibu bayi memberi syarat berat untuk Rumah Sakit Sentosa Bogor bila ingin melakukan tes DNA.

Katanya, pasien B mau tes DNA bila semua bayi yang lahir saat itu juga dites.

"Mau dia (pasien B) semua yang lahir dites DNA, jangan hanya dia," kata Rusdy Ridho.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved