Sulaiman Kohar Kini Siap Maju di Pilwako Lubuklinggau 2024 Setelah Dua Periode Jabat Wakil Walikota

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar siap mencalonkan diri dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Pemilu 2024 mendatang.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini mengaku mau terjun ke politik asal ada partai politik yang meminangnya.

Sulaiman Kohar diketahui sudah dua periode menjadi wakil wali kota, bila dicalonkan  kedepan ia pasti akan dicalonkan sebagai wali kota.

"Kalau ada partai politik yang mendukung atau mengusung  (kita siap)," ungkapnya pada wartawan belum lama ini, Minggu (13/8/2023).

Ketika disinggung sejauh ini apakah ada partai politik yang melakukan pendekatan atau memberikan sinyal politik, Sulaiman mengaku belum ada.

"Sejauh ini belum ada sinyalnya," kata Sulaiman sambil tertawa.

Sulaiman pun mengungkapkan, syarat maju Pilkada  melalui dua jalur yakni melalui partai politik dan independen.

"Dua -duanya kita tidak punya, kalau mau partai politik harus pimpinan partai tapi independen harus punya biaya," ujarnya.

Baca juga: Dipasang Portal 3 Lapis, Viral Mobil Kadispora Lubuklinggau Terobos Jalan Cor Basah di Musi Rawas

Baca juga: Respon Pemkab Musi Rawas Soal Mobil Dinas Kadispora Lubuklinggau Terobos Jalan Cor Masih Basah

Menurutya yang paling berpeluang ke depan adalah pimpinan partai politik untuk ikut Pilkada, karena punya perahu.

"Tinggal lagi saat pileg nanti, siapa yang dapat tiket penuh, tahu mereka berkoporasi, misal Golkar, Nasdem atau Golkar Gerindra. Sementara saya bukan pimpinan partai finansial dibawah," ungkapnya.

Sekarang dirinya tengah fokus menghabiskan sisa masa jabatan sampai dengan 18 September 2023 mendatang, mudah-mudahan di sisa jabatannya ini bisa berakhir dengan mulus.

"Semoga disisa jabatan ini berakhir dengan mulus, tidak terjadi yang tidak kita inginkan, sehat wal afiat," ungkapnya.

Sulaiman menambahkan ketika badan sehat pengabdian itu bisa dilakukan, termasuk pengabdian diluar jalur pemerintahan.

"Siapa saja yang bisa melanjutkan, yang sudah bagus teruskan, yang belum dibagusi kurang-kurang di sempurnakan," ujarnya. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News