Berita Pendidikan

Perbedaan Antara Pancasila dengan Ideologi Komunisme Adalah, Ini Penjelasannya

Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan dalam menentukan cara pandang seseorang atau sebuah negara untuk mencapai tujuannya.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Abu Hurairah
Tribun
Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan dalam menentukan cara pandang seseorang atau sebuah negara untuk mencapai tujuannya. 

Dalam suatu pidato Jenderal Nasution menyatakan,

“Manusia yang tidak beragama adalah bukan manusia yang memiliki rasa rasio.

Dengan rasa maka dipancarkan estetica susila dan nosrma yang bersumber dalam jiwa nanusia.

Rasa-rasa ini dalam hidup nyata satu sama lain dikehendaki harmonisasi hal mana hanya akan dapat selaras bila didasari norma-norma dan etika dari keagamaan yang sifatnya universal dapat diterima.

Sila Ketuhanan Pancasila menuntut bahwa manusia setiap manusia Indonesia hendaknya bertuhan minimal dia menghargai dan berusaha kearah bertuhan.”

Prinsip Ketuhanan Pancasila ini sangat bertentangan dengan ideologi komunis yang tidak mengakui adanya Tuhan.

Mengutip pasal 13 Program Partai Komunis Rusia, bahwa “tiap-tiap anggota Partai Komunis tidak boleh beragama dan harus mengambil bagian dengan giat untuk menghentikannya.”

Paham komunis merupakan salah satu tantangan bagi pancasila yang mana ajaran komunis berasaskan materialisme yang
mengandung kepercayaan bahwa Tuhan atau bidang adikodrati (super natural realm) tidak ada.

Paham atau ideologi komunis masuk ke Indonesia pada tahun 1913. diperkenalkan oleh Hendricus Josephus Franciscus Maria Sneevliet.

Paham dan ideologi terus berkembang hingga penganut paham ini membentuk sebuah partai di Indonesia yaitu Partai
Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 23 Mei 1920.

Baca juga: Arti Lima Sila Pancasila Ditinjau dari Nilai-nilai Islam, Ketauhidan, Ukhuwah, Mudzakarah dan Adil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved