Berita Palembang

Mabuk Tuak, Alasan Juru Parkir Pasar 16 Ilir Palembang Paksa Minta Rp 15 Ribu, Kini Ditangkap Polisi

Mabuk Tuak, Alasan Juru Parkir Pasar 16 Ilir Palembang Paksa Minta Rp15 Ribu, Kini Ditangkap Polisi

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Junaidi jukir bawah Jembatan Ampera saat diperiksa Unit I Subit III Jatanras Polda Sumsel, Rabu (9/8/2023) 

Sementara itu, Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengatakan, penangkapan terhadap pelaku adalah bentuk tindak lanjut atas laporan yang dibuat korban.

"Iya benar, seorang jukir liar yang sempat viral karena melakukan pemerasan tarif pengemudi mobil di bawah Jembatan Ampera sudah kami amankan, " ujar Agus, Rabu (9/8/2023). 

Berdasarkan laporan yang dibuat oleh korban yang bernama Firga, pelaku dikenakan pasal 368 KUHP tentang pemerasan. 

Dilaporkan Korban

Seorang ibu rumah tangga melaporkan oknum tukang parkir di Pasar 16 Ilir Palembang yang memaksa meminta tarif Rp 15 ribu untuk sekali parkir.

Firga Wenti (27) warga Kecamatan SU II, Palembang merasa diperas oleh oknum tukang parkir tersebut. 

Apalagi terlapor juga mengeluarkan kata-kata kasar yang dirasa sangat menyinggung perasaan pelapor.  

"Saya kesal sama dia (terlapor)," ujar Firga saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (7/8/2023). 

Tepatnya dugaan pemerasaan itu terjadi di Jalan Tengkuruk Permai, Tepatnya bawah Jembatan Ampera Kecamatan IT I, Palembang, Minggu, (6/8/2023). 

Firga bersama mertua dan anaknya hendak berbelanja memarkirkan mobil di TKP.

"Saat itu kami memakirkan mobi di TKP, kemudian kami ke pasar 16 untuk belanja. Selamg 10 menit kami kembali TKP untuk pergi usai berbelanja," katanya, Senin (7/8/2023), saat melapor.

Saat hendak keluar dari parkiran, terlapor datang untuk meminta uang parkir.

"Saat itu mertua saya memberikan uang Rp 5 ribu kepada terlapor ini. Kemudian dia (terlapor) menolak dan memaksa meminta uang Rp 15 ribu," katanya. 

Kemudian mertuanya menjelaskan kepada terlapor bahwa ia juga orang Palembang dan hanya parkir sebentar di TKP.

Namun terlapor tak peduli bahkan mengeluarkan kata-kata kotor yang dirasa menyinggung hati.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved