Berita Pilpres 2024
Demokrat Soal Pengumuman Cawapres Anies: Mau Yenny, Khofifah atau Susi Silakan, Tapi Sekarang!
Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan sikap Anies Baswedan yang menunda pengumuman bakal cawapresnya justru menghambat konsolidasi.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan sikap Anies Baswedan yang menunda pengumuman bakal cawapresnya justru menghambat konsolidasi.
Karena itu, pihaknya meminta Anies Baswedan segera mengumumkan bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Menurut Andi, Demokrat tak masalah bila yang diumumkan nanti adalah nama Susi Pudjiastuti maupun Khofifah Indar Parawansa atau Yenny Wahid, tapi harus segera dideklarasikan.
Baca juga: Demokrat Kembali Desak Deklarasi Cawapres Anies, Tak Sepakat Dengan Nasdem Ingin di Detik Terakhir
"Mau Mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan, tapi sekarang. Biar cepat konsolidasi, ini menghambat konsolidasi ini," kata Andi, Senin (7/8/2023), dilansir dari Tribunnews.com.
Andi berpendapat semakin cepat mantan Anies Baswedan mengumumkan bakal cawapresnya, tentu akan lebih baik bagi koalisi.
"Ya semakin cepat semakin baik, semakin konsolidasinya cepat, semakin semua bisa bekerja," ungkapnya.
Baca juga: Akhirnya AHY Langsung yang Desak Anies Baswedan Umumkan Cawapres, Ini Alasannya
Dia lantas menanyakan alasan Anies Baswedan tak kunjung mengumumkan cawapresnya.
"Apalagi yang ditunggu, apakah ada orang baru kan enggak mungkin juga ada orang baru lah. Bisa ditebak kira-kira siapa-siapa saja yang jadi cawapres," kata Andi.
Sebelumnya dia mengatakan, tidak ingin cawapres Anies Baswedan diumumkan di detik-detik terakhir.
Baca juga: Giliran PKS Minta Anies Segera Umumkan Cawapres Usai Berkali-kali Didesak Demokrat, Ini Alasannya
Andi Arief tak sepakat dengan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terkait pengumuman cawapres di last minute.
"Koalisi lain mungkin punya strategi cawapres last minute. Koalisi Perubahan tidak harus demikian," kata Andi.
Menurutnya, akan keliru jika nantinya pendamping Anies di Pilpres 2024 diumumkan di detik terakhir.
Ia meminta Anies untuk menentukan sikap.
"Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan cawapres. Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Pak Surya Paloh. Saatnya Anies Baswedan mandiri dan tentukan sikap," ujarnya.
Baca juga: Ternyata Bukan AHY atau Yenny Wahid, Ini Sosok Bakal Cawapres Anies yang Lebih Unggul Versi LSI
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi merespons keinginan Demokrat soal cawapres Anies Baswedan tak diumumkan last minute.
Gus Choi mengatakan Nasdem tak masalah dengan permintaan partai yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
"Enggak ada masalah, dalam proses itu biasa," kata Gus Choi kepada wartawan, Senin (7/8/2023).
Dia menegaskan bahwa partai politik (parpol) pendukung sepakat bahwa penentuan cawapres diserahkan ke Anies Baswedan.
"Kita sepakat menyerahkan kepada capres kapanpun dia mengumumkan, semua harus setuju," ungkap Gus Choi.
Alasan Anies Tahan Umumkan Cawapres
Berita sebelumnya, bakal capres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang mengeklaim sudah ada satu nama tinggal mendeklarasikan masih menahan pengumuman sosok cawapresnya.
Anies Baswedan menjelaskan alasan belum diumumkan sosok cawapresnya itu sebenarnya tak ada kendala berarti, hanya saja ada beberapa parameter dalam penentuannya.
"Pembahasan (soal cawapres) itu memang ada, dan kita semua memang tentu mendiskusikan ini dengan serius, dan kita bekerja menggunakan ada beberapa parameter untuk penentuan," terang Anies dikutip dalam Live Youtube tvOneNews, Jumat (28/7/2023) malam.
Selain soal parameter, lanjut Anies, dalam mengumumkan sosok cawapresnya, ia juga melihat rentang waktu menjelang masa pendaftaran capres-cawapres pada Oktober mendatang.
"Kita juga melihat tentang rentang waktu, bukan hanya soal deklarasinya kapan, tetapi juga di sisi lain kita masih ada waktu sampai pendaftaran di bulan Oktober," katanya.
Anies menginginkan apa yang dilakukan hari ini hingga pengumuman pasangan yang diusung nantinya bisa memiliki efek elektoral yang cukup baik.
Namun untuk mewujudkan itu yang tak kalah penting, kata Anies, butuh momentum dan pertimbangan waktu, bukan hanya sekedar siapa sosok cawapresnya.
"Kita ingin agar apa yang menjadi koalisi kita, kemudian pasangan yang diusung, itu bisa punya efek elektoral cukup baik. Dan itu ada momentumnya, ada timingnya, jadi bukan sekedar siapanya," kata dia.
Anies merasa dalam waktu dekat ini belum menjadi waktu yang mendesak untuk mengumumkan cawapres.
"Kami merasa waktunya mungkin belum hari ini, bukan besok, ini soal timing saja," katanya.
Anies juga menyatakan tak ada target waktu khusus kapan sosok bakal cawapresnya akan diumumkan.
Walaupun diakuinya partai koalisi pendukungnya menginginkan segera karena makin cepat diumumkan akan lebih baik.
"Tidak ada target waktu khusus, secara umum pasti bilangnya lebih awal lebih baik, supaya bisa ada kesempatan untuk berkampanye lebih luas, menjangkau lebih banyak, tapi di sisi lain kita lihat konstelasi yang ada," terangnya.
Anies juga menegaskan bahwa dalam menetapkan pendamping di kontestasi Pilpres bukan seperti penentuan pejabat pemerintahan yang begitu ditetapkan langsung menjalankan tugas.
"Ini kan bukan seperti penentuan kepala dinas, atau pos kabinet, yang ketika sudah ditetapkan langsung kemudian menjalankan tugas, ini adalah rangkaian Pemilu, ada momentum, ada pergerakan di massa, ada pergerakan di publik, sehingga secara waktu, timing, itu harus dipertimbangkan semuanya," katanya.
Seandainya lanjut Anies, ketika cawapres diumumkan lalu kemudian setelah itu tidak ada aktivitas apapun, maka pendeklarasian sosok cawapres tersebut menjadi antiklimaks.
Menurut Anies, soal opsi-opsi kandidat bakal cawapres yang telah bermunculan di publik baginya bukan lah menjadi masalah.
"Jadi harus ada rangkaiannya. Kalau tentang opsi-opsi dan lain-lain, saya rasa simpel kalau prosesi itu, karena ya kita kan berbicara tentang yang bisa kita kerjakan ini, opsi-opsi yang tersedia apa-apa saja itu lebih simpel," katanya.
Baca berita menarik lainnya klik TribunSumsel.com
Susi Pudjiastuti
Khofifah Indar Parawansa
Yenny Wahid
Cawapres Anies Baswedan
Pilpres 2024
Tribunsumsel.com
Askolani Jasi Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Menang di Banyuasin |
![]() |
---|
Partai NasDem Gelar Kampanye Akbar di BKB Palembang Besok, Dihadiri Surya Paloh dan Wali Band |
![]() |
---|
Jadwal Kampanye Capres - Cawapres Nomor Urut 3 di Sumsel, Ganjar di Palembang, Mahfud ke Banyuasin |
![]() |
---|
Menelaah Arah Demokrat Tak Merapat ke Ganjar Justru Gabung Koalisi Prabowo, Begini Analisa Pengamat |
![]() |
---|
Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, SBY Siap Pasang Badan, Tawarkan AHY Jadi Cawapres? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.