Berita Pilpres 2024

Anies Baswedan Soroti Sembako Mahal-Lapangan Kerja Sulit, Ini 4 Janjinya Jika Terpilih Jadi Presiden

Bakal capres usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyoroti sejumlah masalah yang menurutnya jadi persoalan penting di negeri ini.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Bakal capres usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyoroti sejumlah masalah yang menurutnya jadi persoalan penting di negeri ini. Dia pun memberi janji jika terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bakal capres usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyoroti sejumlah masalah yang menurutnya jadi persoalan penting di negeri ini.

Masalah yang disorotinya mulai dari bahan-bahan pokok yang mahal hingga lapangan kerja sulit didapat.

Atas hal itu, Anies Baswedan menawarkan perubahan untuk mengatasi sejumlah persoalan tersebut.

Baca juga: Anies Belum Ada Seragam Tempur, Ganjar Pamerkan Baju Garis Hitam Putih Desain Jokowi, Ini Maknanya

"Saat ini harga sembako sangat mahal, maka tahun 2024 harus ada perubahan, ganti orang ganti kebijakan," kata Anies Baswedan, mengutip TribunJabar.id, ditulis Minggu (6/8/2023).

Anies pun berjanji bila nantinya terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Pertama, harga bahan-bahan pokok terjangkau, tidak mahal.

Baca juga: Tampil Pede Depan Walikota Se-Indonesia, Anies Sampaikan Visinya Tentang Pembangunan Kota Masa Depan

Kedua mengenai kesehatan karena menurut Anies Baswedan biaya berobat sangat mahal.

"Orang sakit masuk rumah sakit jadi miskin, harusnya pemerintah menjamin kesehatan rakyat," katanya.

Janji ketiga, lapangan kerja yang memadai tidak sulit didapat.

Dia mengaku prihatin melihat kondisi saat ini banyak lulusan SMK dan perguruan tinggi tidak bekerja.

"Lapangan kerja sulit, apakah kesulitan akan dilanjutkan, kalau ingin mudah cari kerja harus ada perubahan," kata Anies.

Keempat, Anies juga berjanji terkait kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selalu bermasalah tiap tahun.

"Merugikan warga khususnya warga kurang mampu," ujar Anies. (Tribun Jabar/Tiah SM)

Sebelumnya, Anies Baswedan juga berjanji tak akan membungkam kritik yang berasal dari organisasi kemahasiswaan bila jadi presiden nanti.

Menurutnya, kepemimpinan ditumbuhkan melalui organisasi-organisasi kemahasiswaan, sehingga jangan pernah membungkam mereka.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara Garda Pemuda Nasdem yang bertajuk 'Pemuda Bertanya, Anies Menjawab' di Jakarta Selatan, dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Bila Jadi Presiden, Anies Baswedan Janji Tidak Bakal Bungkam Kritik dari Organisasi Mahasiswa

"Bagi generasi sekarang, ayo melihat di dalam masa pendidikan harus diberikan kebebasan untuk berorganisasi, ditumbuhkan kepemimpinan melalui organisasi-organisasi kemahasiswaan dan jangan pernah membungkam organisasi kemahasiswaan," kata Anies.

Anies mengakui organisasi kemahasiswaan merupakan tempat kaderisasi pemimpin masa depan.

Karena itu tidak boleh ada satu pun pihak yang boleh melakukan intervensi.

"Organisasi kemahasiswaan itu menjadi tempat kita melakukan kaderisasi pemimpin-pemimpin masa depan dan jangan direcoki dengan partai intervensi ke ormas-ormas mahasiswa. Ormas-ormas itu harus dibebaskan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Anies meminta semua pihak untuk membiarkan mahasiswa mengambil posisi yang objektif.

Objektif maksudnya adalah mahasiswa yang kritis dan berpihak kepada keadilaan.

"Biarkan mahasiswa mengambil posisi objektif. Teman-teman saya ulang ya, objektif, bukan netral. Beda ya, beda. Anda objektif, anda boleh berpihak, tapi anda harus objektif," jelasnya.

"Bahaya kalau mahasiswa tidak berpihak. Ada penindakan nggak boleh berpihak, ada ketidakadilan tidak boleh berpihak, tidak," sambungnya.

Karena itu mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku diirnya bakal menjamin dan memberikan ruang bagi mahasiswa dan aktivis untuk mengkritik jika terpilih menjadi presiden.

"Jadi saya lihat negara hadir memberikan ruang bagi anak-anak muda terutama bagi aktivis-aktivis untuk bisa menumbuhkan aktivismenya, termasuk sikap kritisnya dan itu bagian dari pembibitan untuk kepemimpinan ke depan," katanya.

Klik => Berita Menarik Lainnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved