Ibu Bunuh Anak Kandung di PALI

Ibu Bunuh Anak Kandung di PALI, Kondisi Terkini Pelaku, Terungkap Sebab Korban Jadi ODGJ

Seorang ibu penderita ODGJ membunuh anak kandung di. Polisi ungkap kondisi terkini pelaku dan sebab pelaku jadi ODGJ.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Seorang ibu penderita ODGJ membunuh anak kandung di PALI, Kamis (3/8/2023). Polisi ungkap kondisi terkini pelaku dan sebab pelaku jadi ODGJ. Unit PPA Satreskrim Polres PALI saat membawa pelaku ke RS Ernaldi Bahar Palembang. 

Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin melalui Polsek Penukal Abab IPTU Arzuan mengatakan, korban merupakan anak kandung dari pelaku dan tinggal serumah.

"Pelaku merupakan Ibu kandung korban dan pelaku mengalami gangguan jiwa dan pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Palembang," ujarnya Kamis (3/8/2023).

Kronologi Jenazah korban ditemukan, pada saat Menri (saksi) pulang dari mengambil makanan sapi menjelang Maghrib dan melihat pintu toko tempat korban tinggal bersama ibunya terbuka.

Kemudian Menri masuk kedalam rumah dan melihat korban terbaring posisi tengkurap.

Lalu, Kata Iptu Arzuan,Menri membangunkan korban karena waktu karena sudah menjelang Maghrib.

"Melihat korban dibangunkan tidak bangun, Menri membalik tubuh korban dan melihat wajah korban pucat dan sudah tidak bernyawa,"ungkapnya.

Selanjutnya Menri meminta tolong kepada warga sekitar dan pelaku saat itu ada di kamar untuk sholat magrib.

"Saat ditanya warga kepada pelaku dimana PN? Pelaku menjawab Jatuh dekat kompor dan meninggal," ucapnya

Kemudian korban dibawa ke puskesmas Air Itam.

Adanya laporan pembunuhan tersebut, Polsek Penukal Abab dan Unit INAFIS Satreskrim Polres Pali mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.

"Kasus tersebut sekarang sudah ditangani oleh Satreskrim Polres PALI, sedang dilakukan penyelidikan dan pendalaman, memeriksa saksi-saksi,"tandasnya.

Dari informasi beredar dari pihak keluarga yang tidak bersedia disebutkan namanya, bahwa pelaku YA  ini sudah 7 tahun mengalami sakit gangguan jiwa.

Pihak keluarga juga sudah mengajak pelaku berobat kemana-mana, tapi tak kunjung sembuh.

Pelaku sudah pisah ranjang dengan suami tapi belum bercerai dan suaminya masih memberikan nafkah kepada pelaku dan anak-anaknya.

Pelaku memiliki 3 orang anak yang masi duduk, anak nya pertama kelas 2 SM, kedua kelas 5 SD, dan anaknya yang ketiga PN (7) yang menjadi korban pembunuhan duduk di kelas 1 SD.

Pihak keluarga juga telah memaklumi atas kondisi kejiwaan pelaku, karena ketika di ajak bicara omongannya sudah ngawur.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di grup Wa Tribun Sumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved