Seputar Islam

2 Naskah Khutbah Jumat Seputar Kemerdekaan Indonesia untuk Memperingati HUT RI 17 Agustus 2023

Kumpulan Naskah Khutbah Jumat Tema HUT Ke 78 RI, 17 Agustus 2023 seputar tema Kemerdekaan Indonesia.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Novaldi Hibaturrahman
Tribun
Kumpulan Naskah Khutbah Jumat Tema HUT Ke 78 RI, 17 Agustus 2023 seputar tema Kemerdekaan Indonesia. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Berikut ini merupakan naskah Khutbah Jumat tema HUT Ke 78 RI, 17 Agustus 2023.

Naskah Khutbah Jumat ini dapat disampaikan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.

Inilah kumpulan naskah Khutbah Humat Tema HUT Ke 78 RI, 17 Agustus 2023, dikutip istiqlal.or.id dan kemenag.go.id

Baca juga: Materi Khutbah Jumat 4 Agustus 2023, Singkat dan Inspiratif, Tersedia dalam Format PDF

Judul Khutbah Jumat 1: Memaknai kemerdekaan Dalam Bingkai Ketauhidan

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah. Puji dan syukur kita persembahkan kehadapan Allah subhanahu wata'ala yang telah memberi kenikmatan berupa kesehatan dan kesempatan serta izin-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menunaikan kewajiban shalat Jumat di Masjid Istiqlal.

Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan para Sahabatnya. Sebagai khatib Jum’at hari ini, saya mengajak kepada Jamaah sekalian, marilah kita memelihara dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah subhanahu wata'ala, semoga dengan ketakwaan yang kita jalani setiap hari, akan mendatangkan keberkahan Allah subhanahu wata'ala kepada kita. Aamiin.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah.

Judul khutbah Jum’at hari ini adalah "Memaknai Kemerdekaan dalam Bingkai Ketauhidan" tentu kita maklumi bersama bahwa judul ini berkaitan dengan baru dua hari yang lalu, kita memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang mengambil tema secara Nasional adalah "Pulih lebih cepat, Bangkit lebih Kuat".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2018) makna kemerdekaan adalah keadaan (hal) berdiri sendiri, bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan kebebasan, contohnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa, artinya suatu bangsa yang merdeka adalah bangsa yang bebas dari penjajahan.

Bangsa Indonesia pernah mengalami penjajahan selama 350 tahun oleh Belanda dan 3 ½ tahun oleh Jepang, melalui perjuangan yang gigih dan pengorbanan rakyat Indonesia yang luar biasa berupa jiwa raga dan harta benda yang dimilikinya pada saat itu, akhirnya tanggal 17 Agustus 1945 atau 77 tahun yang lalu, Bung Karno dan Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menetapkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945 Asli, sebelum di Amandemen) sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia.

Bingkai Ketauhidan dalam UUD Tahun 1945 terdapat pada Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga yang berbunyi “Atas berkat rahmat Allah subhanahu wata'ala Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya” kalimat atas berkat rahmat Allah subhanahu wata'ala tersebut mengandung makna bahwa kalau bukan rahmat Allah subhanahu wata'ala kepada bangsa Indonesia sulit Indonesia meraih kemerdekaan.

Demikian pula bingkai ketauhidan dalam batang tubuh UUD 1945 Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, kini Belanda dan Jepang menjadi negara sahabat negara Indonesia bersama-sama membangun peradaban dunia yang damai dan sejahtera.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah.

Pada masa perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, Umat Islam yang dipimpin oleh para Ulama Islam saat itu, selain berjuang secara fisik, juga berjuang secara non fisik yaitu dengan berdoa, berdzikir kepada Allah subhanahu wata'ala memohon pertolongan agar dapat mengatasi dan mengalahkan penjajah saat itu, berjuang meraih kemerdekaan dengan bingkai Ketauhidan yakni meyakini akan kekuasaan dan kekuatan adalah milik Allah subhanahu wata'ala.

Laa Quwwata illa Billah, tiada kekuatan kecuali kekuatan dari Allah subhanahu wata'ala, tiga bulan setelah proklamasi kemerdekaan RI, terjadi lagi pertempuran hebat di Surabaya, tanggal 10 November 1945 antara pasukan Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) dibawah Komandan dari Inggris dan Pasukan Belanda yang tergabung dalam Netherland Indies Civil Administration (NICA) yang ingin menjajah kembali Indonesia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved