Cawapres Ganjar Pranowo

PDIP Klaim Golkar Bakal Gabung Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil Jadi Cawapres?

Elit PDIP mengeklaim Partai Golkar dalam waktu dekat ini akan melabuhkan arah dukungannya di Pilpres 2024 kepada koalisi pendukung Ganjar Pranowo.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com/Instagram @ridwankamil
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil 

TRIBUNSUMSEL.COM - Elit PDIP Perjuangan (PDIP) mengeklaim Partai Golkar dalam waktu dekat ini akan melabuhkan arah dukungannya di Pilpres 2024 kepada koalisi pendukung Ganjar Pranowo.

Bila seandainya Golkar benar bergabung dengan PDIP dan PPP mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, tentu ada peluang bagi Ridwan Kamil sebagai kader beringin itu untuk jadi cawapres.

Meski Ridwan Kamil tak masuk dalam 5 besar kandidat bakal pendamping Ganjar, namun Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut bursa cawapres kemungkinan bisa bertambah dari yang telah mengerucut.

Baca juga: Golkar Akhirnya Buka Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres, Amanat Munas Ternyata Tak Ngotot Airlangga

Itu artinya, peluang bagi Gubernur Jawa Barat (Jabar) untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu sebagai cawapres di Pilpres 2024 masih terbuka lebar.

Apalagi, Puan Maharaini baru saja bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan kedua belah pihak sepakat membentuk tim teknis untuk menegosiasikan format kerjasama.

Melansir Kompas.com, Minggu (30/7/2023), Ketua DPP PDIP Said Abdullah optimis Golkar bakal bergabung sebagai partai politik (parpol) pengusung bakal capres usungan partainya yakni Ganjar Pranowo.

Baca juga: Nama Bakal Cawapres Ganjar, Ada Mahfud MD, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Termasuk AHY

Ia menyatakan, pertemuan Puan dan Airlngga menunjukan sinyal yang positif karena keduanya langsung sepakat membentuk tim teknis untuk menegosiasikan format kerja sama.

“Tim teknis akan segera menyelesaikan tugasnya. Insya Allah kerja sama kedua partai tak lama lagi akan segera disepakati pimpinan kami masing-masing,” ujar Said.

Ia menyampaikan, nantinya pengumuman kerja sama politik bakal dilakukan oleh kedua parpol secara bersama-sama.

Baca juga: Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Mengerucut 5 Nama, Ada AHY Hingga Erick Thohir

“Finalnya, sebagaimana kawan-kawan parpol yang sudah bekerja sama dengan PDIP, maka DPP Golkar dan PDI Perjuangan akan deklarasi bersama,” sebutnya.

Ia mengungkapkan perwakilan tim teknis dari Golkar diisi oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum Melchias Marcus Mekeng, dan Ketua DPP Ace Hasan Syadzily.

“Sedangkan dari PDI Perjuangan Pak Olly Dondokambey (Bendaraha Umum PDIP), Pak Bambang Pacul (Ketua Bappilu PDIP), dan saya sendiri,” terang Said Abdullah.

Baca juga: Sosok Cawapres Ganjar Makin Terkuak, Hasto Sebut Tak Jauh dari Nama Muncul di Survei, Ini Orangnya?

PDIP Soal Peluang Ridwan Kamil Cawapres Ganjar

Melansir Kompas.com, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya terbuka menerima semua usulan soal bakal cawapres dari partai politik (parpol) terutama pendukung Ganjar Pranowo.

Ia juga memberi sinyal keterbukaan PDIP dengan bakal cawapres yang didorong oleh Partai Golkar.

Namun, Hasto menekankan bahwa keputusan akhirnya tergantung dari komunikasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan sejumlah pihak.

“Kita tunggu momentum ketika Ibu Megawati Soekarnoputri berdialog dengan para ketua umum yang mengusung Pak Ganjar sebagai calon presiden dan kemudian berdialog dengan Presiden Jokowi,” ujar Hasto.

Hasto mengungkapkan, proses komunikasi itu mesti dijalankan agar Ganjar mendapatkan pendamping terbaik untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Termasuk, kami menghormati nama-nama yang diusulkan setiap partai yang mengusung Pak Ganjar,” katanya.

Di sisi lain, Hasto mengungkapkan, lima nama kandidat bakal cawapres Ganjar saat ini juga dipilih dari hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei.

Namun, ia menekankan bahwa PDIP juga mempertimbangkan usulan nama dari berbagai parpol pengusung Ganjar.

“Survei yang betul-betul dilakukan dengan seksama itu menjadi instrumen untuk memotret persepsi rakyat terhadap calon-calon wakil presiden yang mendampingi Pak Ganjar,” ujar Hasto.

PDIP-Golkar Sepakat Bentuk Tim Teknis

Berita sebelumnya, setelah bertemu Puan Maharani, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, mengaku banyak menemukan kecocokan dalam pertemuan mereka.

Di sisi lain, Puan Maharani menyatakan bahwa tim teknis akan langsung bekerja untuk segera membangun kesepakatan.

Puan mengakui hubungan PDIP dan Golkar memang mengalami pasang surut sejak lama.

Namun, ia meyakini bahwa membangun bangsa dan negara tidak bisa dilakukan sendirian.

"Hubungan antara PDI Perjuangan dan partai Golkar sudah terjalin sejak lama, walaupun sering terjadi dinamika, namun kami meyakini bahwa membangun bangsa dan negara itu tidak bisa dilakukan sendirian, namun perlu gotong royong dari semua pihak," kata Puan.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan kali ini juga dinilai sebagai suatu komitmen untuk menyatukan kesamaan pandangan PDIP dan Golkar dalam membangun bangsa dan negara.

"Jadi ini adalah suatu komitmen dari kami berdua untuk segera bisa, insyaallah mempunyai satu kesamaan dalam membangun bangsa dan negara ke depan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga mengatakan ada sejumlah titik temu dalam pembicaraan politik dengan Puan Maharani tersebut.

Titik temu itu, kata dia, akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim teknis.

"Tentunya tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun, dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dan juga nanti pihak ibu kami persilakan," kata Airlangga.

Dari pihak Golkar, tim teknis akan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng.

Sementara Puan Maharani mengatakan bahwa pembentukan tim teknis tersebut menandakan keseriusan komunikasi yang dijalin partainya dengan Golkar.

"Untuk tim teknis jadi kebersamaan antara Golkar dan PDIP insyallah dimulai dari hari ini tuh sudah mulai terjalin kebersamaan ditandain bunga merah dan kuning tadi. Tanda cinta, artinya tanda bahwa kita merasa punya hati yang sama," katanya.

Tim teknis kata Puan nantinya akan menyamakan pandangan dalam agenda politik ke depan.

Tim teknis akan menjembatani komunikasi antara Partai Golkar dan PDIP untuk menjajaki kerjasama politik.

"Kami berdua sudah bersepakat untuk membentuk tim teknis kecil nanti anggotanya akan kami pilih tidak bisa besar-besar yaitu karena kesibukan pak Ketum Airlangga dengan saya juga punya kesibukan.

Jadi tim teknis ini yang akan menjadi jembatan apa saja yang kemudian ingin disampaikan bagaimana kemudian insyallah nantinya akan ada persama visi dan misi serta cita-cita di kemudian hari dalam waktu yang tidak lama," kata Puan.

Klik => Berita Lainnya Terkait Pilpres 2024

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved