Berita OKI

Pulau Enceng Gondok Penuhi Aliran Sungai Komering di Kecamatan Kayuagung, Ganggu Aktivitas Warga

Enceng gondok di Sungai Komering Kecamatan Kayuagung OKI tumbuh dengan subur hingga menyerupai pulau, ganggu aktivitas warga.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Enceng gondok di Sungai Komering Kecamatan Kayuagung OKI tumbuh dengan subur hingga menyerupai pulau, ganggu aktivitas warga, Rabu (26/7/2203). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Meski masih dalam masa musim kemarau, namun enceng gondok di Sungai Komering Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tumbuh dengan subur hingga menutupi hampir setengah badan sungai sehingga menyerupai pulau.

Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Komering terutama warga Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung.

Pasalnya, enceng gondok termasuk dalam tumbuhan gulma air karena menutupi permukaan air dan mengancam kehidupan yang ada di bawahnya hingga menimbulkan masalah pada lingkungan.

Ketua RT 1 Lingkungan II Kelurahan Sukadana, Dedy menuturkan sekitar tiga bulan lamanya tumbuhan tersebut mulai tumbuh dengan subur baik dalam kondisi air surut maupun pasang.

"Kami khawatir enceng gondok ini menjadi penyebab banjir, selain itu kami juga mencium aroma yang tidak sedap karena tumbuhan tersebut menjadi tempat sampah bersarang dan bertumpuk," katanya, Rabu (26/7/2023).

Ia menceritakan, dinas terkait sebelum ini memang pernah melakukan pembersihan enceng gondok yang berada di Sungai Komering.

"Disayangkan karena pekerjaan itu tidak maksimal, akhirnya tanaman itu tumbuh kembali," ujarnya.

Dikatakan akan lebih baik jika membersihkan sampai ke dasar sungai karena sepertinya tumbuhan enceng gondok ini sudah sangat mengakar.

"Kalau air sungai sedang surut, enceng gondok berkumpul seperti membentuk sebuah daratan dan menimbulkan bau yang tidak sedap,"

"Sedangkan saat air naik, tumbuhan itu tidak bergerak atau berpindah lokasi artinya sudah mengakar sampai ke dasar sungai," terangnya.

Ia berharap sungai ini segera dilakukan normalisasi sebelum datang musim penghujan, karena dikhawatirkan enceng gondok menghambat aliran air hingga menyebabkan banjir.

"Ya sebisa mungkin dilakukan secepatnya dengan menggunakan alat berat supaya lebih efektif," pungkasnya.

Senada dengan Amir, warga Kelurahan Sukadana yang rumahnya menghadap langsung ke Sungai Komering mengungkap pembersihan eceng gondok ini tak bisa dilakukan manual karena jumlahnya yang sangat banyak.

"Biasanya dibersihkan menggunakan alat berat sehingga semua eceng gondok dan kumpai yang ada bisa dinaikkan dari sungai," cakapnya.

Disebutkan, tumbuhan tersebut tumbuh di aliran sungai depan rumahnya hingga sekitar 1 kilometer dan tidak ada petugas yang membersihkannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved