Berita Pilpres 2024

Kandidat Cawapres Ganjar Mengerucut 5 Nama, Puan Tiba-tiba Sebut Kemungkinan Bertambah, Alasannya

Puan Maharani menyebut ada peluang bertambahnya lagi kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo dari sebelumnya disebutkan sudah mengerucut 5 nama

|
Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com/Youtube Kompas TV
Puan Maharani menyebut ada peluang bertambahnya lagi kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo dari sebelumnya disebutkan sudah mengerucut 5 nama. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kandidat bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 disebut sudah mengerucut jadi lima nama dari sebelumnya ada 10 figur potensial.

Lima nama tersebut dibocorkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani saat menghadiri acara PKB di Solo, Jawa Tengah, tiga hari lalu.

Belakangan tiba-tiba Puan Maharani menyebut ada peluang bertambahnya lagi kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo tersebut.

Baca juga: Nama-nama Figur yang Tereliminasi dari Bursa Cawapres Ganjar, Termasuk Mahfud MD

Alasannya, kata Puan, karena masa pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 masih cukup lama.

"Kan masih panjang (waktu pendaftaran capres-cawapres) jadi masih bisa tambah atau berkurang," kata Puan dalam tayangan Youtube Kompas TV, ditulis Rabu (26/7/2023).

Puan kemudian membeberkan kriteria bakal cawapres yang cocok untuk Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Mengerucut 5 Nama, Ada AHY Hingga Erick Thohir

Di antaranya, memiliki visi dan misi yang sama dengan Ganjar, bisa loyal bekerjasama, hingga tidak memiliki masalah.

"Kriterianya pasti memiliki visi dan misi yang sama dengan calon presidennya kemudian bisa loyal bekerjasama, tidak punya masalah, kemudian cinta tanah air, ya hal-hal yang bersifat nasionalisme," ujar Puan.

Sebelumnya, Puan Maharani membocorkan 5 nama yang sudah mengerucut dalam bursa bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: Mengintip Elektabilitas 5 Kandidat Cawapres Ganjar di Survei, Dua di Antaranya Tak Masuk 5 Besar

Kelimanya antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Andika Perkasa, dan Erick Thohir.

Nama-nama itu, kata Puan, masih akan dibahas di internal PDIP bersama partai-partai pendukung Ganjar Pranowo lainnya.

"Pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin," katanya.

Elektabilitas 5 Kandidat Cawapres Ganjar

Melansir Kompas.com, dari lima kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo yang disebutkan Puan Maharani itu diketahui dua di antaranya tidak masuk 5 besar survei Indikator Politik Indonesia.

Hasil survei terbaru lembaga tersebut menemukan nama Erick Thohir unggul di peringkat pertama, mengantongi angka elektoral 18,5 persen.

Disusul urutan kedua ada Ridwan Kamil (16,9 persen), dan peringkat ketiga Sandiaga Uno (11,8 persen).

Sedangkan menempati posisi keempat ada AHY (11,4 persen), dan urutan kelima Khofifah Indar Parawansa (5,5 persen).

Sementara di luar lima besar, berturut-turut ada nama Mahfud MD (4,9 persen), Gibran Rakabuming (2,9 persen), Andika Perkasa (2,8 persen), dan Airlangga Hartarto (1,1 persen).

"Lima besarnya ada nama Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, AHY, dan Khofifah," beber Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Sementara itu, pada simulasi 3 nama bakal capres, Prabowo Subianto menempati urutan pertama dengan elektabilitas 36,8 persen.

Meninggalkan Ganjar di urutan kedua dengan angka elektoral 35,7 persen.

Sementara, Anies masih berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 21,5 persen.

Menurut survei Indikator, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan sejak Februari 2023.

Survei periode tersebut memperlihatkan, tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan itu sebesar 24,1 persen.

Lalu meningkat menjadi 27,0 persen pada Maret 2023, naik menjadi 31,7 persen pada April 2023, dan meningkat lagi menjadi 36,8 persen pada survei terbaru Juni 2023.

Sementara, elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif.

Pada survei Februari 2023, Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan elektabilitas 37,4 persen.

Lalu turun pada survei Maret 2023 menjadi 36,8 persen, dan anjlok pada survei April 2023 menjadi 34,0 persen.

Namun, pada Juni 223, elektabilitas Ganjar naik kembali menjadi 35,7 persen.

Di sisi lain, elektabilitas Anies berangsur-angsur turun.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencatatkan elektabilitas 29,4 persen pada surveri Februari 2023, lalu turun menjadi 26,8 persen pada survei Maret 2023.

Kemudian kembali turun menjadi 25,2 persen pada survei April 2023, dan turun lagi pada survei Juni 2023 menjadi 21,5 persen.

Adapun survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 melibatkan 1.220 responden.

Responden dipilih menggunakan metode simple random sampling.

Para responden yang terpilih diwawancara melalui telepon.

Dengan metode tersebut, margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved