Berita Pilpres 2024

Sudah 11 Bulan Koalisi, Gerindra-PKB Belum Umumkan Muhaimin Jadi Cawapres Prabowo, Tunggu Apa?

Waketum PKB, Jazilul Fawaid beranggapan kalau saat ini yang sedang mereka tunggu soal pasangan capres-cawapres adalah munculnya variabel langit.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel/Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar: Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid beranggapan kalau saat ini yang sedang mereka tunggu soal pasangan capres-cawapres adalah munculnya variabel langit. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra sudah 11 bulan bergabung membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Partai Gerindra sudah menyatakan mengusung Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Namun koalisi Gerindra-PKB belum mendeklarasikan siapa sosok yang akan menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Baca juga: Prabowo Menang Telak Nyaris di Semua Survei, Ternyata Bisa Kalah Bila Ganjar Duet Dengan Sosok Ini

Sejauh ini, nama Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diklaim menjadi kandidat terkuat sebagai cawapres Prabowo.

Akan tetapi, koalisi itu sampai saat ini belum mengumumkan nama Muhaimin sebagai cawapres Prabowo.

Apa yang mereka tunggu?

Melansir Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid beranggapan kalau saat ini yang sedang mereka tunggu adalah munculnya variabel langit.

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Thohir, Ngaku Menerima Arahan dari Jokowi, Mesra Bertiga di Meja Makan

Variabel itu diyakini bisa menjadi pihak yang dapat mengumumukan pasangan tersebut.

"Variabel langit berarti. kan namanya takdir, manusia itu tunggu takdirnya ini sudah 11 bulan," kata Jazilul saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Diakuinya, selama 11 bulan berkoalisi memang belum ada kesepakatan terkait pasangan capres-cawapres.

Baca juga: Prabowo Buka-bukaan Soal Kemungkinan Erick Thohir Jadi Cawapresnya Usai Mereka Bertemu Jokowi

Dalam kerjasama koalisi mereka telah sepakat bahwa urusan capres-cawapres sudah menjadi wewenang Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

Jazilul mengibaratkan kalau hubungan kerjasama antara Partai Gerindra dengan PKB layaknya orang yang sedang hamil.

Kata dia, di usia kandungan yang 11 bulan namun belum juga lahir, maka dirinya beranggapan ada yang bermasalah dalam perut orang tersebut.

Baca juga: PKB Ultimatum Golkar-PAN Tak Boleh Usul Cawapres Bila Ingin Bergabung Dukung Prabowo Subianto

Menurut dia, variabel langit itulah sosok yang bisa menjadi dokter untuk melahirkan kandungan selama 11 bulan itu.

"Berartikan itu ada masalah dalam perut itu. harus cari dokter yang bagus untuk bedah sesar," beber dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved