Berita Pilpres 2024

Surya Paloh Ungkap Kemungkinan Jokowi Bertemu Anies, 3 Poin Penting Pertemuan Ketum Nasdem-Presiden

Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkap kemungkinan pertemuan antara Presiden Jokowi dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Editor: Rahmat Aizullah
Instagram @ahmadsahroni88
Presiden Jokowi bersama Anies Baswedan yang saat itu Gubernur DKI Jakarta menyaksikan putaran final balapan mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, 4 Juni 2022. Terkini, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkap kemungkinan pertemuan antara Presiden Jokowi dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkap kemungkinan pertemuan antara Presiden Jokowi dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Surya Paloh mengutarakan hal itu seusai dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (17/7/2023) sore.

Kata Surya Paloh, sejatinya dia tidak menawarkan adanya pertemuan itu kepada Jokowi, namun kemungkinan untuk kedua tokoh itu bertemu bisa saja terjadi.

Baca juga: Buku SBY Terbaru, Blak-blakan Ungkap Isi Hati Jokowi Tentang Anies Baswedan di Pilpres 2024

"Saya gak menawarkan tapi probability itu bisa saja, dan itu bagus, kemungkinan (bertemu) itu bisa saja, kemungkinan ke arah itu bisa saja," kata Paloh kepada awak media di Nasdem Tower, Gondangdia Jakarta, Selasa (18/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Paloh juga menyebut, sejatinya dalam berpolitik tidak perlu ada ketegangan di antara perbedaan pandangan atau pilihan politk.

Tak hanya itu, jangan sampai ada cerminan yang menguatkan kalau adanya posisi dekat kepada kawan dan jauh kepada lawan.

Baca juga: Totalitas Dukung Jokowi Dua Kali Pilpres, Nasdem Kecewa Berat Soal Kemajuan Bangsa, Kini Usung Anies

"Ya macam saya katakan dari awal tadi, kalau suasana itu dibawa dengan tidak tegang, tidak memposisikan ini lawan ini kawan siapa yang mendapatkan manfaat. Bangsa ini, kita semuanya, kita rindu pada pikiran-pikiran seperti itu," kata dia.

Lebih lanjut, dirinya juga menyebut kalau dalam berpolitik, setiap stakeholder yang berperan bisa memberikan edukasi dan pemahaman untuk bisa saling berdamai.

Sebab menurut dia, upaya yang harus diperjuangkan sejatinya setiap bangsa adalah hanya soal kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Baca juga: Cawapres Anies Bikin Jokowi Penasaran, Ketum Nasdem Ungkap Kemungkinan Keduanya Bertemu

"Musuh kita itu kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan terus terang aja kita musuh kita kemunafikan itu (tawa paloh). Kan ini yang mau capai kedepan, nah ini peran kita bersama lah," tukas dia.

Hanya saja Paloh, tidak membeberkan secara detail, dalam posisi dan konsisi apa Anies Baswedan dengan Jokowi ini bisa bertemu.

Terpenting kata Paloh, kemungkinan untuk keduanya bertemu itu bisa saja terjadi, meski memiliki cara pandang yang berbeda.

Baca juga: Ditanya Sosok Cawapres Perempuan atau Lelaki Hingga dari NU atau Bukan, Begini Jawab Anies Baswedan

3 Poin Penting di Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi

Sempat lama tak bersua, Presiden Jokowi dan Ketum Nasdem Surya Paloh akhirnya bertemu, Senin (17/7/2023).

Pertemuan terjadi di tengah kabar hubungan keduanya tidak baik-baik saja, terlebih usai kursi Menkominfo tak lagi diberikan kepada Nasdem.

Surya Paloh membeberkan isi pembicara dirinya dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

Pertemuan itu kata Surya Paloh, memang sudah diniatkan oleh Jokowi karena keduanya sudah lama tidak berjumpa.

"Ya sudah berapa waktu lama tidak ketemu, memang mungkin diniatkan oleh Pak Jokowi untuk bertemu saya," kata Surya Paloh saat ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Surya Paloh mengatakan, sejatinya pertemuan tersebut didasari karena undangan dari Jokowi terhadap dirinya.

Berkaitan dengan penetapan hari pertemuan, Surya Paloh menilai kalau sejatinya, kemarin adalah hari yang baik menurut Jokowi.

Sebab, Presiden Jokowi baru saja melantik atau me-reshuffle kabinet menterinya.

"Tapi mungkin kemarin dianggap hari baik oleh Pak Jokowi untuk selesai reshuffle kabinet, mengundang saya bertemu untuk berbicara. Dan saya juga berkesempatan untuk memenuhi undangan beliau, ya kita ketemu lah," beber dia.

Apa saja poin penting dalam pertemuan tersebut?

1. Jokowi Tanya Cawapres Anies

Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi penasaran dengan sosok bakal cawapres Anies Baswedan.

"Pak Jokowi juga tanya, siapa ini wakil presidennya (Anies Baswedan) ini," kata Surya Paloh saat ditemui wartawan di Nasdem Tower, Gondangdia Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Jokowi yang juga merupakan kader PDIP partai pengusung bakal capres Ganjar Pranowo berharap ada bocoran dari Surya Paloh soal Cawapres Anies.

Kepada Jokowi, Surya Paloh mengatakan kalau sejatinya urusan cawapres tersebut sudah bukan pada ranah partai politik pengusung.

Melainkan, telah diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan selaku capres.

"Saya bilang saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) pak Anies itu," kata Surya Paloh.

Dirinya juga menegaskan, bahwa sejatinya yang paling mengetahui soal siapa sosok cawapres dari Koalisi Perubahan adalah Anies Baswedan.

Sebab, berdasarkan piagam kerjasama partai politik tiga partai yakni Nasdem, Demokrat dan PKS, seluruhnya sudah memberikan mandat terkait cawapres kepada Anies.

"Ya saya bilang saya belum memahami barangkali pak Anies yang paling tahu, ya itu aja kira-kira begitu," kata Surya Paloh.

2. Tak Bahas Soal Reshuffle Kabinet

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim menegaskan bahwa dalam pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi tersebut tidak membahas soal reshuffle kabinet.

Hermawi Taslim menegaskan bahwa soal reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Hemawi juga menyebut pertemuan itu garis besarnya terkait silaturahmi politik.

"Ya pertemuan silaturahmi seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya."

"Mereka bicara tentang situasi kekinian tapi tidak ngomong soal reshuffle karena itu kan hak prerogatif presiden," katanya.

Surya Paloh dan Jokowi disebutkan membahas soal situasi politik terkini.

3. Jokowi Puji Apel Siaga Nasdem

Surya Paloh mengatakan, pertemuan keduannya hanya sebatas pertukaran informasi.

Ia menyebut, tak ada hal formal yang dibicarakan.

"Ya suasana pertemuan baik sekali, suasana silaturahmi. Ya tidak ada hal-hal yang terlalu formal kita bicarakan. Mungkin lebih banyak kita saling bertukar informasi," ucapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengucapkan ulang tahun kepada Surya Paloh.

Mengenai kedekatan dirinya dengan Presiden Jokowi, Surya Paloh mengaku memang memiliki kedekatan secara personal.

Jadi, tidak hanya sebatas sebagai ketua umum partai dengan presiden saja.

Surya Paloh mengatkan, Jokowi juga memuji gelaran Apel Siaga Perubahan (ASP) yang digelar oleh Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.

"Iya (menyatakan pujian). Ya pertemuan, kalian tahu hubungan saya dengan Pak Jokowi itu bukan terbatas hanya hubungan ketua umum partai politik dengan seorang presiden," kata dia.

"Tidak bisa dipungkiri ada hubungan personal yang cukup dekat, hubungan seorang mungkin saya yang lebih dituakan dengan yang lebih muda sedikit," tukas Paloh.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved