Berita Pilpres 2024
Akhirnya AHY Langsung yang Desak Anies Baswedan Umumkan Cawapres, Ini Alasannya
Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan terus didesak partai pendukungnya agar segera mengumumkan cawapres. Kini giliran AHY langsung mendesak.
TRIBUNSUMSEL.COM - Bakal capres usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan terus didesak partai pendukungnya agar segera mengumumkan cawapres.
Desakan itu terus digaungkan oleh sejumlah elit Partai Demokrat, bahkan PKS juga belakangan turut mendorong agar bakal Cawapres Anies segera dideklarasikan.
Kini akhirnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung yang mendesak Anies Baswedan untuk mengumumkan cawapres pendampingnya.
AHY mendorong deklarasi cawapres Koalisi Perubahan mesti diumumkan segera, tak perlu menunggu pihak capres lain terlebih dahulu.
Alasannya, menurut AHY lebih cepat deklarasi semakin bagus, sehingga pihaknya dapat segera bekerja untuk mengkonsolidasikan kemenangan.
Baca juga: Ternyata Bukan AHY atau Yenny Wahid, Ini Sosok Bakal Cawapres Anies yang Lebih Unggul Versi LSI
Hal itu, kata dia, mengacu pada jumlah pemilih yang jumlahnya cukup banyak, dengan waktu kampanye yang terbatas diberikan KPU.
"Karena begini, Indonesia ini kan luas 200 juta lebih penduduknya atau pemilihnya, nanti sedangkan kita cuma punya waktu terbatas, kampanye sendiri hanya 75 hari diatur oleh KPU," kata AHY, dilansir dari WartakotaLive.com.
Bila sudah diumumkan, lanjut AHY, mereka bersama tim Koalisi Perubahan dapat segera melakukan sosialisasi lebih cepat.
"Artinya terus segera kita berkunjung dengan sosialisi dan narasi yang memang perlu disampaikan kepada rakyat, nah ini perlu waktu.
Jadi kalau bisa lebih cepat kenapa tidak. Artinya bukan karena menunggu apa dan siapa," katanya.
AHY menambahkan, sosialisasi yang dilakukan akan dapat dijalankan melalui persiapan yang matang dan strategis.
Baca juga: NasDem Ungkap Alasan Pilih GBK Ketimbang JIS Untuk Apel Siaga Perubahan, Anies Bakal Orasi Politik
"Kita ini terus sedang mematangkan strategi kemenangan, kita mematangkan tim sukses kemenangan untuk bisa meyakinkan begitu deklarasi.
Jangan lagi baru ngobrol, jangan lagi baru diskusi tapi sudah matang semuanya, deklarasi dan semuanya sudah berjalan," katanya.
Disinggung soal namanya digadang akan menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, AHY mengaku tak ingin berandai-andai.
Dia mengatakan hanya akan mempersiapkan diri, jika memang dipercaya menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.
"Saya tidak ingin berandai andai terlalu jauh, tetapi saya mempunyai optimisme dan keyakinan, jika dibarengin dengan niat yang baik dan sekali lagi, tadi ada saling percaya satu sama lain.
InsyaAllah apapun saya bisa dapat jalankan, siap dan tentunya bisa berbuat yang terbaik," kata AHY.
Baca juga: Tampil Pede Depan Walikota Se-Indonesia, Anies Sampaikan Visinya Tentang Pembangunan Kota Masa Depan
Harapan AHY Soal Cawapres Anies
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan memilih cawapres yang terbaik.
Hal itu diungkapkannya usai mengantar Anies Baswedan berangkat ibadah haji ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta pada 22 Juni 2023 lalu.
"Kita tentunya sama-sama jemput takdir, kita ingin yang terbaik," ujar AHY.
AHY mengaku sejak awal Partai Demokrat berikhtiar dan berharap Anies memilih pasangan duet terbaik untuk Pilpres 2024.
AHY juga ingin sosok pendamping Anies bisa memberikan peluang kemenangan yang besar.
AHY mengajak semua pihak untuk sama-sama menunggu kabar baik dari Anies Baswedan soal nama bakal cawapres.
"Kita tunggu kabar baiknya dan kekuatan secara lahir dan batin karena pasti berbeda yang berangkat ke Tanah Suci bisa menunaikan ibadah haji itu pasti mendapatkan kekuatan dan juga keyakinan yang Insyallah bisa disebarluaskan," katanya kala itu.
Alasan Demokrat dan PKS Mendesak
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan Demokrat tak mau bakal Cawapres Anies diumumkan last minute atau jelang pendaftaran pasangan calon (paslon) di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Demokrat selalu mengingatkan kepada koalisi kepada Mas Anies 'ayo kita deklarasikan (cawapres) lebih awal supaya cukup waktu'," kata Herman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.
Menurut Herman, desakan Demokrat tersebut mengingat masa kampanye hanya berlangsung selama 75 hari.
"Kita kan harus objektif melihat waktu masa kampanye itu hanya 75 hari, masa pendaftaran hanya sekitar satu bulan. Kan itu butuh penyelarasan," ujarnya.
Dia menjelaskan harusnya cawapres Anies diumumkan lebih awal agar partai politik (parpol) pendukung bisa menyusun program dan strategi.
"Apalagi menyangkut masalah konsepsi perubahan ke depan yang dimaksud dengan perubahan ini harus disampaikan capres dan cawapres," kata Herman.
Tak hanya Demokrat, PKS juga memita Anies Baswedan segera mengumumkan bakal cawapresnya di Pilpres 2024.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan sosok bakal cawapres sebaiknya diumumkan segera agar publik bisa mempelajari rekam jejaknya, program, target, dan visinya.
"Karena memberi kesempatan kepada publik untuk meneliti rekam jejak, dan juga untuk bertanya apa programnya, apa targetnya, apa visinya," kata Mardani, dikutip dari Kompas TV.
Dia berharap Anies Baswedan mengumumkan nama bakal cawapres antara bulan Juli hingga Agustus.
"Kita perlu momentum, kita perlu waktu, dan tidak banyak (waktu) yang kita miliki," ujar Mardani.
Nasdem Sebut Belum Ada Urgensi Umumkan Cawapres Anies
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem, Ahmad Ali, menyampaikan sejauh ini belum diketahui kapan rencana Koalisi Perubahan mendeklarasikan Cawapres Anies Baswedan.
Ali pun memastikan pengumuman cawapres juga tidak akan dilakukan dalam agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) yang akan digelar Partai Nasdem pada Minggu, 16 Juli 2023.
Menurut dia, yang terpenting pada akhirnya nanti Koalisi Perubahan bersama Anies Baswedan akan tetap mendeklarasikan cawapres.
"Kita menunggu momentum yang pas. Kalau hari ini apa yang mendesak untuk kita umumkan calon wapres. Koalisi aja belum tahu siapa lawan koalisi kita ini. Karena hari ini baru nama-nama belum ada koalisinya," ujar Ali.
Sehingga, dia menilai tidak adanya urgensi dalam pengumuman nama cawapres dalam waktu dekat dari Koalisi Perubahan.
"Terus apa kebutuhan yang urgent. Yang urgent bagi Nasdem hari ini, bagi Koalisi Perubahan adalah konsolidasi (di internal partai) bukan cawapresnya. Karena cawapres dia harus menjadi hal yang strategis," jelas Ali.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Askolani Jasi Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Menang di Banyuasin |
![]() |
---|
Partai NasDem Gelar Kampanye Akbar di BKB Palembang Besok, Dihadiri Surya Paloh dan Wali Band |
![]() |
---|
Jadwal Kampanye Capres - Cawapres Nomor Urut 3 di Sumsel, Ganjar di Palembang, Mahfud ke Banyuasin |
![]() |
---|
Menelaah Arah Demokrat Tak Merapat ke Ganjar Justru Gabung Koalisi Prabowo, Begini Analisa Pengamat |
![]() |
---|
Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, SBY Siap Pasang Badan, Tawarkan AHY Jadi Cawapres? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.