Berita Viral
Sosok Suarnati Daeng Jemaah Haji Pakai Emas 180 Gram Ternyata Imitasi Rp 900 Ribu, Pemilik Kos
Inilah sosok Suarnati Daeng Kanang, jemaah haji asal Makassar viral yang prank memakai perhiasan emas seberat 180 gram saat pulang dari tanah suci.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Suarnati Daeng Kanang, jemaah haji asal Makassar viral yang prank memakai perhiasan emas seberat 180 gram saat pulang dari tanah suci.
Terungkap fakta jika emas 180 gram yang dipakai Suarnati Daeng Kanang ternyata palsu alias imitasi.
Hal tersebut dibenarkan oleh pihak bea cukai Makassar.
Suarnati Daeng Kanang memamerkan perhiasan emas seberat 180 gram saat pulang dari tanah suci agar dikira sebagai orang kaya.
Baca juga: Alasan Jemaah Haji Makassar Pakai Emas 180 Gram Imitasi Rp 900 Ribu, Biar Dikira Kaya: Demi Gengsi

Dia mengaku, penampilan itu hanyalah untuk memenuhi nazarnya ketika pulang dari Tanah Suci.
"Iye kodong (Iya kasian) sebelum daftar (haji) memang sudah bernazar pakaian saya akan seperti ini (nyentrik dan memakai emas), tapi entah kenapa banyak yang hujat, (katanya saya) pamer," ujar Suarnati dikutip dari Kompas.com saat dikonfirmasi via WhatsApp (WA), Rabu (5/7/2023) malam.
Pasca viralnya kejadian itu, Suarnati mengaku sangat malu karena dikira pamer emas.
"Ya Allah, malu-maluku apa kata orang nanti pasti na bilang pamerka kodong (saya merasa malu, karena orang pasti menganggap saya pamer emas). Padahal saya juga tidak nyangka akan seperti ini ( viral)," kata Suarnati.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Suarnati Daeng Kanang?
Suarnati Daeng Kanang diketahui merupakan jemaah haji debarkasi Makasaar kelompok terbang (kloter) pertama yang tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pukul 12.00 Wita bersama 392 rombongan lainnya.
Suarnati bercerita ia harus menunggu 13 tahun untuk menjadi ibadah haji. Bahkan dua hari sebelum berangkat, ia harus menjalani operasi batu empedu.
"Tapi alhamdulillah selama proses haji semua dilancarkan bahkan tidak pernah merasakan sakit pasca operasi," ujarnya.
Baca juga: Hampiri Polisi, Fahmi Berbisik setelah Adriaman Lase Sebut Anggi Adalah Kekasih : Udahlah Komandan
Selama di Tanah Suci, Suarnati tak henti mendoakan semua keluarganya agar bisa juga berangkat ke Mekkah.
Suarnati sendiri bertempat tinggal di jalan Muhammad Tahir Lepping, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Suarnati rupanya memiliki toko yang menjual kebutuhan sehari-hari.
Toko tersebut tepat berada di rumahnya yang berada di gang sempit..
Tak hanya memilii toko, Suarnati Daeng Kanang juga merupakan pengusaha burger yang diberi nama Hilda Burger.
Bahkan, diketahui memiliki kos-kosan yang berada di rumahnya serta punya rumah kontrakan di Jembatan Merah, Jalan Cendrawasih, Kota Makassar.
Dikatakan Winda, anak Daeng Kanang, ibunya itu sudah menunaikan ibadah umrah sebanyak tiga kali.
Setiap pulang dari Tanah Suci, ibunya itu memang kerap membeli emas.
Bawa Emas dari Makassar
Menurut pengakuan Suarnati, dari sekitar 180 gram emas yang ia kenakan saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, tak semua dibeli dari Tanah Suci.
"Dari Makassar separuh (emas) saya bawa. Sekitar 80 gram, kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram," kata Suarnati kepada awak media di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.
Dia mengungkapkan, per gram emas yang dibeli dari Tanah Suci harganya berkisar Rp 1.200.000.
"Saya belinya pakai uang riyal, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," ujarnya.
Selain itu percaya lebih berkharisma saat mengenakan emas dari Tanah Suci.
"Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar seandainya saya ke Tanah Suci bisa tidak ya saya begini (pakai emas), seperti orang-orang (jemaah haji) yang glamor saat pulang dari Tanah Suci," bebernya.
"Kharismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.
Dipanggil Bea Cukai
Buntut pamer emas usai pulang ibadah haji, wanita asal Makassar ini kini dipanggil bea cukai.
Jemaah haji perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan, Suarnati Daeng Kanang, dipanggil Bea Cukai Makassar usai video pamer perhiasan emas setibanya di Indonesia jadi viral.
Hal tersebut buntut dari aksinya memamerkan emas 180 gram sepulangnya beribadah haji.
Kepala Bea Cukai Makassar, Zaeni Rahman mengatakan, pemanggilan Suarnati Daeng Kanang untuk dimintai klarifikasi terkait emas 180 gram tersebut.
Apakah emas yang ia bawa dibeli dari Arab Saudi atau ada yang dibawa dari Tanah Air.
"Saya rasa perlu sekali memanggil yang bersangkutan (Daeng Kanang) untuk mengkarifikasi.
Baca juga: Penyesalan Rendy Kjaernett Buat Tato Wajah Syahnaz di Punggungnya, Bingung Saat Ditanya Anak
Tentunya tabbayun (klarifikasi) itu lebih bagus daripada tidak (klarifikasi) maka fitnah jadinya. Secepatnya kami akan minta klarifikasi, kira-kira minggu depan" kata Zaeni, kepada awak media saat ditemui di kantornya, pada Jumat (7/7/2023).
Zaeni mengaku, pihaknya telah mendatangi kediaman Daeng Kanang pasca beritanya mengenakan ratusan gram emas usai pulang menunaikan ibadah haji, viral di sosial media (sosmed).
"Tim kami sudah ke kediamannya di Kecamatan Tamalate, namun beliau masih melakukan silaturahmi keluarganya di Jeneponto," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar, Ria Novika Sari, menjelaskan, setelah viralnya video itu, pihaknya telah melakukan pemeriksaan, termasuk mengunjungi rumah Suarnati untuk melakukan konfirmasi.
Menurut Ria, Suarnati kooperatif menunjukkan perhiasan emas yang dia bawa saat turun dari pesawat. Kemudian, perhiasan yang ditunjukkan itu dicocokkan dengan video yang viral tersebut.
Ria menyampaikan bahwa Suarnati mengakui barang yang dibelinya di Arab Saudi tersebut bukan merupakan emas asli. Harganya tak sampai Rp1 juta.
"Bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar barang itu dibeli dari luar negeri dan imitasi kurang lebih harganya sekitar Rp900 ribu, jadi di bawah satu juta," ucap Ria.
Hal itu, kata dia, sebagaimana diatur dalam ketentuan barang bawaan penumpang, khususnya yang tiba dari perjalanan internasional, ada pembebasan biaya jika harga barang di bawah 500 dolar AS.
"Jadi bebas pajak karena memang barangnya bukan emas. Jadi nilainya mungkin tidak sampai ratusan juta, tidak lebih dari 500 dolar Amerika gitu," tuturnya.
Baca berita lainnya di google news
Ini kata Lisa Mariana Soal Kelanjutan Proses Hukum Usai Hasil Tes DNA Anak Tak Identik Ridwan Kamil |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Kunjung Dinikahi, Wanita di Banyumas Gugat Mantan Kekasihnya Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Dosen Wanita di Nias Lempar Skripsi ke Lantai Buat Mahasiswa Emosi, Kampus Bertindak |
![]() |
---|
Kondisi NAT Anak Ustaz Terkenal di Bandung yang Dianiaya Ayah, Ibu Tiri Hingga Nenek, Alami Trauma |
![]() |
---|
Sosok Bripda MA, Anggota Polda Banten yang Lempar Helm Pelajar SMK Hingga Kritis, Kini Dipatsus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.