Berita Lahat

Warga Gotong Motor Seberangi Sungai Ayik Mulak Lahat, Jembatan Darurat Hanyut Tersapu Banjir

Warga Desa Keban Agung Kecamatan Mulak menggotong motor menyeberangi Sungai Ayik Mulak setelah jembatan darurat hanyut diterjang banjir.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EHDI AMIN
Warga Desa Keban Agung Kecamatan Mulak menggotong motor menyeberangi Sungai Ayik Mulak setelah jembatan darurat hanyut diterjang banjir, Senin (10/7/2023). Jalan di desa tersebut putus sejak Maret 2023 dan kini jembatan darurat juga tersapu banjir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Warga Desa Keban Agung Kecamatan Mulak menggotong motor menyeberangi Sungai Ayik Mulak setelah jembatan darurat hanyut diterjang banjir, Senin (10/7/2023).

Sejak Maret 2023 lalu, warga Desa Keban Agung mengandalkan jembatan darurat tersebut untuk menyeberang setelah jalan aspal terputus.

Banjir besar yang terjadi 9 Maret 2023 lalu tidak hanya menyapu puluhan rumah tetapi juga memutus jalan aspal, karena itu warga membuat jembatan darurat yang bersifat sementara.

Kini jembatan darurat yang dibangun warga secara swadaya tersebut hanyut dihantam arus Sungai Ayik Mulak.

Padahal keberadaan jembatan darurat ini sangat fital menjadi penghubung antara Kecamatan Mulak Sebingkai dan Kecamatan Pagar Gunung.

Baca juga: Kronologi Jemaah Embarkasi Palembang Asal OKI Hilang di Tanah Suci, PPIH Sudah Lapor Arab Saudi

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lahat di musim kemarau beberapa hari terakhir mengakibatkan air sungai pasang hingga menghanyutkan jembatan sementara.

Akibatnya, warga tidak bisa melintas untuk menuju desa lain. Aktivitas warga jadi terhambat. Bahkan untuk bisa menyebrang, kendaraan roda dua terpaksa menyebrang dengan cara diangkut menggunakan alat seadanya berupa kayu dan tak jarang digotong.

"Kondisi air sungai sudah naik lagi, jembatan darurat sudah berapa kali dibuat, sekarang sudah hanyut. Kalau motor bisa menyebrang tapi diangkut, kalau mobil tidak bisa," ujar Heru, warga Desa Keban Agung, Senin (10/7/2023).

Heru menambahkan, sebelum banjir bandang di bulan Maret lalu, jembatan beton yang ada saat itu jadi akses utama warga.

Selain jadi penghubung antara Desa Keban Agung dengan Desa Lubuk Dendan, jembatan tersebut juga jadi penghubung antar Kecamatan Mulak Sebingkai dengan Kecamatan Pagar Gunung.

"Kalau mau ke luar kecamatan, ada akses jalan yang lain, walau memutar. Tapi untuk anak-anak sekolah, jembatan itu akses utamanya," ujarnya.

Heru berharap, Pemkab Lahat bisa segera membangun jembatan baru yang mampu dilintasi oleh kendaraan. Dengan begitu aktivitas warga, baik anak-anak mau ke sekolah, ataupun warga yang mau ke kebun, bisa kembali pulih lagi seperti semula.

"Jika jembatan sudah ada, aktivitas warga kembali lancar, roda perekonomian warga pun bisa kembali pulih," sampainya. (sp/ehdi amin)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved