Berita Pilpres 2024

Nasib Effendi Simbolon Usai Dipanggil DPP PDIP Karena Beri Sinyal Dukung Prabowo, Beri Penjelasan

Politisi PDIP Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP untuk dimintai klarifikasi terkait peryataannya soal Prabowo cocok memimpin Indonesia.

Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon bersama Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP Partai, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (10/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Politisi senior PDIP Effendi Simbolon memenuhi panggilan DPP PDIP untuk dimintai klarifikasi terkait peryataannya soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cocok menahkodahi Indonesia.

Pujian Effendi Simbolon tersebut seolah memberi sinyal dukungannya kepada Prabowo Subianto, yang juga merupakan bakal capres 2024 dari Partai Gerindra.

Padahal PDIP melalui ketua umum mereka Megawati Soekarnoputri sudah membuat keputusan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi bakal capres di Pilpres 2024.

Proses pemanggilan Effendi Simbolon dilakukan Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (10/7/2023).

Effendi Simbolon pun menyampaikan klarifikasi secara tertutup di hadapan Komarudin dan Hasto di salah ruangan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.

Terkait nasib Effendi Simbolon usai memuji Prabowo Subianto, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut apakah disanksi atau tidak ditentukan pada rapat DPP partainya.

"Dalam prosesnya kan ada berbagai teguran-teguran yang melalui rapat terlebih dahulu, kemudian dilakukan klarifikasi. Ada yang dilakukan klarifikasi, kemudian rapat terlebih dahulu. Jadi kalau dalam kasus ini, klarifikasi kemudian dibahas di dalam rapat DPP partai," kata Hasto, dilansir dari Tribunnews.com.

Menurut Hasto, dalam mekanisme partai ada dua jalur, yakni pertama rapat DPP kemudian diteruskan klarifikasi, lalu kemudian diteruskan dengan rapat DPP.

Hasto mengatakan apa yang ada dalam proses klarifikasi akan ditindaklanjuti lewat laporan dalam rapat DPP partai.

"Nah di sini dilakukan konfirmasi dulu kemudian nanti dibawa di dalam rapat DPP partai," katanya.

Klarifikasi Effendi Simbolon ke DPP PDIP

Sebagaimana diketahui, Effendi Simbolon memuji Prabowo Subianto dalam forum Rakernas Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI), Jumat (7/7/2023).

Dari keterangan Effendi Simbolon, Hasto menjelaskan bahwa di forum itu Prabowo diundang dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan dan berbicara aspek pertahanan negara.

"Dalam forum itu dijelaskan bahwa Pak Prabowo diundang dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan yang semula akan berbicara tentang aspek-aspek bela negara," kata Hasto.

Kemudian, Hasto menambahkan, DPP Partai melakukan klarifikasi karena adanya persepsi publik Effendi Simbolon memberikan dukungan bukan kepada capres yang ditetapkan oleh PDIP yaitu Ganjar Pranowo.

Dia memastikan, bahwa Effendi Simbolon sebagai kader PDIP telah menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDIP bersama dengan partai-partai lain," kata Hasto.

Hasto menyebut Effendi Simbolon sebagai sosok yang sangat memahami terhadap kebijakan-kebijakan pertahanan, bersifat objektif terkait dengan kebijakan dari Menhan Prabowo.

Misalnya terkait dengan kebijakan pembelian Pesawat jet Mirage dari Qatar yang merupakan kebijakan yang tidak tepat, bahkan berpotensi melanggar Undang-Undang.

"Demikian pula berbagai kebijakan-kebijakan pertahanan lain dalam pengadaan alutsista, yang dilaksanakan secara tidak proper," ucapnya.

Kata Hasto, Effendi Simbolon menyampaikan hal-hal bersifat objektif dan itu dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban sebagai sosok yang lama berkecimpung di Komisi I DPR RI.

"Sehingga bisa memahami mana kebijakan pertahanan dalam pengadaan alutsista yang tepat, mana yang tidak tepat. Bahkan yang juga berpotensi merugikan Indonesia di masa yang akan datang," katanya.

Dengan hasil klarifikasi tersebut, lanjut Hasto, Komarudin Watubun juga menunjukkan berbagai dokumen-dokumen yang ada dan kemudian disimpulkan bahwa proses klarifikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme partai.

"Partai menegakkan disiplin organisasi partai. Semua akan bergerak serempak di dalam turun ke bawah memenangkan Pak Ganjar sebagai capres dan kemudian juga bergerak di dalam memenangkan Pileg," jelas Hasto.

Effendi Simbolon Puji Prabowo Subianto

Duduk perkaran Effendi Simbolon memuji Prabowo Subianto bermula saat dirinya membeberkan kriteria figur pemimpin yang bisa melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Kata Effendi Simbolon, sosok itu harus memiliki keandalan dalam memimpin bangsa sehingga mampu untuk menjawab tantangan masa depan yang menurutnya akan semakin berat.

"Saya secara jujur berharap Indonesia dinahkodai oleh pemimpin yang punya kehandalan, others wise kita akan jadi porak poranda negara yang tadi disampaikan pak Prabowo begitu besarnya aset bangsa aset negara," kata Effendi Simbolon saat ditemui di sela acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Tak hanya itu, kata dia, pemimpin mendatang juga harus bisa mencegah masalah-masalah berkepanjangan yang ada di Indonesia.

Termasuk di antaranya masalah kesehatan seperti stunting, hingga kemiskinan.

"Aktiva negara tapi kita kemudian tidak mampu mengoptimalkan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat, tidak ada lagi yang kemudian kita stunting, kemiskinan, dan seterusnya," ucap dia.

Atas pernyataannya itu, lantas Effendi Simbolon mengungkapkan bahwa sosok yang layak untuk memimpin itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Nah tadi saya kira kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ucap dia.

Saat disinggung sosok itu adakah di nama Ganjar Pranowo yang merupakan capres dari PDIP, Effendi Simbolon meminta untuk tidak dibandingkan.

Sebab menurutnya, Ganjar Pranowo adalah capres pilihan ketua umum partai tempatnya bernaung, sehingga dia akan patuh pada mandat tersebut.

"Saya tidak ingin membanding-bandingkan ya. Kan Pak Ganjar sudah diputuskan oleh ketua umum kami. Tentu saya harus patuh akan itu. Ya tentunya sebagai kader," kata Effendi Simbolon.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved