Berita Pertamina
Kilang Pertamina Plaju Hadirkan Program Bahari Sembilang Mandiri, Sembilang Tolak Terbelakang
Program yang diinisiasi sejak 2021 ini, menjadi bukti keseriusan Kilang Pertamina Plaju dalam membantu pemerintah membawa dampak.
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Di Dusun Sembilang, Desa Sungsang IV yang terletak di Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, keterbelakangan sosial masih menjadi realita.
Desa yang termasuk dalam kawasan pesisir pantai ini diselimuti oleh kondisi kehidupan yang serba sulit.
Akses air bersih dan listrik yang merupakan kebutuhan dasar, masih menjadi barang langka di sana.
Karena mayoritas penduduk Sembilang hanya menamatkan bangku sekolah dasar, ibu-ibu di sana bahkan tidak bisa mengajarkan anaknya kemampuan baca tulis hitung (calistung). Soal pelayanan kesehatan pun, masih menjadi PR setempat.
Di sisi lain, jiwa kewirausahaan penduduk setempat pun belum sepenuhnya terasah.
Mayoritas kaum perempuan yang berstatus Ibu Rumah Tangga (IRT), tidak mampu berbuat banyak untuk menopang perekonomian keluarga.
Sehingga, hasil tangkapan laut yang sebenarnya bisa diolah, belum memiliki nilai tambah.
Apalagi, rendahnya literasi keuangan kaum ibu-ibu sebagai ‘bendahara’ rumah tangga, turut menjadi hambatan utama dalam mencapai kemapanan finansial.
Namun, Sembilang punya mimpi untuk tak lagi terbelakang.
Berbagai upaya menjadi mandiri, baik secara swadaya maupun dengan langkah kolaboratif dari luar dusun, terus dilakukan.
Sentuhan datang dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Salah satu Refinery Unit (RU) atau kilang Pertamina yang dikelola oleh PT KPI, berdiri di Sumatra Selatan, tepatnya di Plaju, Kota Palembang, serta kilang Sungai Gerong yang berdiri terpisah oleh Sungai Komering yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.
Sebagai perusahaan migas yang menopang ketahanan energi nasional, salah satu proses bisnis yang dijalankan oleh Kilang Pertamina Plaju adalah memastikan kelancaran rantai pasok crude oil atau minyak mentah, untuk diolah menjadi produk BBM dan petrokimia.
Selain memperoleh crude lokal dari sumur-sumur minyak yang ada di Sumbagsel, akses bahan baku lainnya juga diperoleh dari crude domestik yang disuplai menggunakan kapal.
Sungai Musi, menjadi saluran transportasi utama kapal-kapal yang melabuhkan crude untuk diolah di Kilang Pertamina Plaju.

Selat Bangka yang menjadi titik awal masuknya kapal-kapal tersebut, secara geografis berdekatan dengan daerah Sembilang di Kecamatan Banyuasin II.
Pertamina EP Fokus Bersihkan Tumpahan Minyak Limau Field di Muara Enim |
![]() |
---|
39 Desa Sudah Mendapatkan Kompensasi Seismik 2D Amalia Extension |
![]() |
---|
Upaya Perlindungan PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering Berhasil Tingkatkan Keanekaragaman Hayati |
![]() |
---|
Pertamina Pastikan Penyaluran Energi Tercukupi Selama Ramadan |
![]() |
---|
MyPertamina Tebar Hadiah 2024, Hadirkan Banyak Promo dan Loyalty |
![]() |
---|