Berita Pertamina

Kilang Pertamina Plaju Hadirkan Program Bahari Sembilang Mandiri, Sembilang Tolak Terbelakang

Program yang diinisiasi sejak 2021 ini, menjadi bukti keseriusan Kilang Pertamina Plaju dalam membantu pemerintah membawa dampak.

Editor: Sri Hidayatun
Dokumentasi Pertamina
Dusun Sembilang, Desa Sungsang IV yang terletak di Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin. 

Hadirkan Program Bahari Sembilang Mandiri

Dengan Visi Perusahaan “Sebagai Kilang Minyak dan Petrokimia yang Kompetitif di Asia Pasifik Tahun 2023”, Pertamina Plaju secara strategis berkomitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola.

Salah satu pendekatan bisnis perusahaan juga berfokus pada upaya mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera terutama di sekitar wilayah operasi perusahaan, dan lokasi binaannya.

Hal tersebut, terwujud dalam beberapa program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), salah satunya ialah Bahari Sembilang Mandiri yang menyasar masyarakat di Dusun Sembilang.

Program yang diinisiasi sejak 2021 ini, menjadi bukti keseriusan Kilang Pertamina Plaju dalam membantu pemerintah membawa dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dalam aspek lingkungan, sosial maupun ekonomi.

Dimulai dari pembangunan perpustakaan dan rumah edukasi sebagai pendukung pendidikan non formal terutama untuk ibu-ibu yang putus sekolah, berikut buku-buku bacaan dan kegiatan belajar mengajar di dalamnya.

Setidaknya setelah sejak bulan bulan April 2022 hingga Juni 2023, program pendidikan non formal ini sudah menjaring 35 ibu-ibu yang aktif belajar dan telah mampu dalam membaca, menulis dan berhitung.

Ibu Keteng (45) warga Dusun Sembilang sebelumnya hanya bisa menghitung uang, tapi tidak baca tulis. "Karena ada kegiatan pendidikan non formal ini, saya sudah bisa baca dan tulis, tidak buta huruf lagi, alhamdulillah," ucapnya penuh syukur.

Pada aspek peningkatan ekonomi rumah tangga, para ibu-ibu diberikan pelatihan pengolahan ikan asin yang kini telah tersertifikasi halal dengan kemasan menarik untuk memperluas pasar, melalui penguatan lembaga Koperasi Sembilang Maju Bersama, sebagai soko guru perekonomian kerakyatan.

Pendapatan dari mengolah hasil laut menjadi ikan asin, telah berhasil meningkat ke rata-rata 1 juta perbulannya untuk setiap anggota, dimana nominal ini berpotensi terus bertambah, seiring dengan geliat inovasi dalam olahan, kemasan, maupun jejaring pemasaran yang semakin diperluas.

Lina (41) misalnya, dengan adanya sertifikasi halal dan kreasi kemasan yang dibantu lewat program Bahari Sembilang Mandiri, usaha ikan asinnya kini mulai dilirik toko-toko setempat.

"Sehingga hasil tangkapan tidak hanya untuk makan saja, tapi dijual dan mendatangkan penghasilan dari situ," katanya.

Tidak hanya itu, dalam Program Bahari Sembilang Mandiri, Kilang Pertamina Plaju juga berfokus pada upaya pelestarian keanekaragaman hayati.

Salah satu upayanya yakni dilakukan penanaman 33.000 batang mangrove di lahan dengan luas 10 Ha yang sempat rusak akibat aktivitas tambak liar.

Masyarakat termasuk kaum ibu-ibu pun dibuat berperan serta dalam mendukung pelestarian lingkungan, dengan adanya usaha pembibitan mangrove oleh petani yang kemudian dibeli untuk ditanam di area konservasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved