Arti Kata Bahasa Arab

Arti Yaa Latif, Kalimat Asmaul Husna, Mustajabnya Mendoakan Anak ketika Sedang Tidur, Ini Amalannya

Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Ya Latif, Mustajabnya Mendoakan Anak ketika Sedang Tidur, Ini Amalannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM --- Arti Yaa Latif, Kalimat Asmaul Husna, Mustajabnya Mendoakan Anak ketika Sedang Tidur, Ini Amalannya.

Anak adalah titipan Allah. Kewajiban orangtua menjaga dan menjadikan sang anak menjadi orang yang berakhlak mulia, bermanfaat bagi dirinya sendiri, orangtua, agama dan bangsa.

Mendoakan anak yang tengah tertidur adalah salatuTujuannya, agar anak menjadi lebih baik lagi dan tumbuh dengan kepribadian yang membanggakan.

a. Membisikkan kalimat Ya Latif

Setiap malam apabila anak tidur, bacakan “Ya Latif” (Yang Maha Melembutkan) sebanyak 100 kali ke ubun-ubunnya.

Tujuannya agar anak berhati lembut. Mungkin memiliki sifat yang keras, sedikit dem sedikit menjadi lembut dan penurut.

Ya Latif merupakan nama Allah SWT yang tertulis dalam Asmaul Husna bersama nama lainnya.

Arti Latif adalah sesuatu yang hanya bisa dirasakan tetapi tidak bisa disentuh. Allah adalah Latif karena Allah tidak dapat dilihat dan disentuh namun kehadiran dan kuasa-Nya bisa dirasakan.

Dengan demikian arti Ya Latif adalah wahai engkau Allah SWT yang Maha lembut.

Sebagaimana ditegaskan dalam ayat Alquran,

"Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa." (QS. Asy-Syura: 19)

b. Membacakan Surat-surat pendek
Surat Al Fatihah (1 kali), Ayat Kursi (1 kali), Surah Al Insyirah (1 kali)., Surat Toha ayat 1-5 (1 kali).

Hembuskan ke ubun-ubun anak. Niatkan agar anak menjadi anak yang shaleh, lembut hati, rajin shalat, serta berjaya di dunia dan akhirat.

Surat al-Fatihah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Arab-Latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

ar-raḥmānir-raḥīm

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

māliki yaumid-dīn

4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Ayat Kursi
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Arab-Latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Surat al-Insyirah
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

Arab-Latin: a lam nasyraḥ laka ṣadrak

Artinya: 1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

wa waḍa’nā ‘angka wizrak

2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ

allażī angqaḍa ẓahrak

3. yang memberatkan punggungmu?

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

wa rafa’nā laka żikrak

4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

fa inna ma’al-‘usri yusrā

5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

inna ma’al-‘usri yusrā

6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

fa iżā faragta fanṣab

7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

wa ilā rabbika fargab

8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Surat Taha

طٰهٰ‌
Taa-Haa
1. Tha Ha
Juz ke-16 tafsir ayat ke-1 
مَاۤ اَنۡزَلۡـنَا عَلَيۡكَ الۡـقُرۡاٰنَ لِتَشۡقٰٓى
Maaa anzalnaa 'alaikal Qur-aana litashqooa
2. Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah;
Juz ke-16 tafsir ayat ke-2 
اِلَّا تَذۡكِرَةً لِّمَنۡ يَّخۡشٰى
Illaa tazkiratal limany yakshaa
3. melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
Juz ke-16 tafsir ayat ke-3 
تَنۡزِيۡلًا مِّمَّنۡ خَلَقَ الۡاَرۡضَ وَالسَّمٰوٰتِ الۡعُلَى
Tanziilam mimman khalaqal arda was samaawaatil 'ulaa
4. diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,
Juz ke-16 tafsir ayat ke-4 
اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
Ar-Rahmaanu 'alal 'Arshis tawaa
5. (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.

c. Bisikan nasihat dan pujian

Kata-kata nasihat, pujian, dan kasih sayang angat berkesan bagi anak. Berikan usapan lembut di tangan dan rambutnya, agar anak sedikit terjaga.

d. Berdoa setiap sehabis sholat

Orangtua yang menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, shaleh, berbakti, dan bijaksana, bisa diusahakan lewat pengajaran atau didikan keluarga, salah satunya dengan kekuatan doa.


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Artinya:

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Sebagai orangtua, tanggung jawab kita bukan sekadar memberi makan dan minum kepada anak-anak, tapi lebih dari itu.

Jadi, saat tertidurpun ada baiknya kita melakukan beberapa amalan untuk merangsang tumbuh kembangnya, membentuk emosi dan pribadi secara keseluruhan dan menjadi lebih baik.

Itulah arti Yaa Latif, Kalimat Asmaul Husna, Mustajabnya Mendoakan Anak ketika Sedang Tidur, Ini Amalannya.

Baca juga: Arti Allahumma Dzis Sulthonul Adzim, Berikut Kumpulan Bacaan Doa untuk Anak Rewel dan Susah Tidur

Baca juga: Arti Allahumma Faqqihhu Fiddin Wa Allimhuttakwil, Bacaan Doa Warisan Rasulullah dalam Belajar Agama

Baca juga: Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam Lengkap Tulisan Latin Mudah Dibaca, Amalan Jelang 1 Muharram

Baca juga: Pengertian Tahlil, Susunan dan Urutan Bacaan Tahlilan Diakhiri dengan Doa yang Ringkas dan Praktis

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved