Berita Pilpres 2024

PPP Terkesan Cemburu Tanggapi Pertemuan Ganjar-Erick, Punya Jagoan Sandiaga Uno

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek terkesan cemburu menanggapi pertemuan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel.com
Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Erick Thohir: Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek terkesan cemburu menanggapi pertemuan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir diduga karena memiliki jagoan Sandiaga Uno. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek terkesan cemburu menanggapi pertemuan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

Bagaimana tidak, Erick Thohir yang terus didorong PAN untuk jadi Cawapres Ganjar, bisa membuat jagoan PPP yakni Sandiaga Uno tersingkir.

Pasalnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu sudah resmi diusulkan oleh PPP ke PDIP untuk menjadi Cawapres Ganjar.

Kini, sepulang Ganjar dari ibadah haji, Erick Thohir bersilaturahmi sehingga memunculkan spekulasi publik terkait potensi mereka bakal berduet di Pilpres 2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi pun merespons santai mengenai pertemuan keduanya dan menganggap itu bukanlah hal yang istimewa.

"Tidak ada agenda khusus sebagai orang yang sudah lama enggak ketemu mungkin, ya ketemu ngobrol-ngobrol, update informasi kan, biasa saja," kata Awiek saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar di Menteng, Jakarta, Kamis (6/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Benarkah Jadi Caleg PPP Tak Ada Syarat Mahar Politik? Plt Ketua Umum Mardiono Angkat Bicara

Hanya saja, Awiek menyebut perbedaan keduanya adalah Ganjar sudah menjadi bakal capres, sementara Ercik belum ada status di kontestasi Pilpres 2024.

"Cuma bedanya Pak Ganjar sudah jadi bakal capres dan sudah ada kursi partai, Pak Erick kan belum," ujarnya.

Dia menegaskan sejauh ini di internal partai politik pendukung Ganjar belum membahas peluang Erick menjadi cawapres.

Terlebih, Awiek menegaskan hingga kini Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendorong Ercik cawapres belum bergabung mendukung Ganjar.

"Belum membahas ke arah sana (Erick cawapres Ganjar). Tapi kan secara logika, orang belum bergabung masa sudah mengusulkan," ucapnya.

Sejauh ini, PAN belum menentukan sikapnya untuk mendukung kandidat capres untuk Pilpres 2024.

Namun, PAN tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar yang ditinggalkan PPP karena memutuskan merapat ke PDIP mendukung Ganjar.

Baca juga: Didorong PPP Jadi Cawapres Ganjar, Alasan Sandiaga Uno Tak Terlalu Ambisi

Awiek juga merespons mengenai sikap PAN yang belum menentukan dukungan terhadap bakal capres hingga saat ini.

Dia mengaku mendapat informasi bahwa PAN belum memiliki keputusan yang bulat soal arah dukungan di Pilpres 2024.

Hal tersebut, kata Awiek, lantaran kader PAN ada yang mendukung Prabowo Subianto dan juga Ganjar Pranowo.

"Di sana itu informasi yang, masih belum bulat. Ada yang ke Prabowo ada yang ke Ganjar," ujar Awiek.

Namun, Awiek menegaskan pihaknya tak mau mencampuri urusan internal partai besutan Zulkifli Hasan atau Zulhas itu.

"Silakan diputuskan sesuai konstitusional mereka, kita hargai apapun sikap dari PAN," ungkapnya.

Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, sekaligus bakal capres 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo di rumah perwakilan Jawa Tengah di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

PPP Usul Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno langsung didorong untuk menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (Cawapres).

Sandiaga Uno resmi diusulkan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke VI Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sabtu (17/7/2023).

Padahal Sandiaga Uno baru saja bergabung dengan partai berlambang Ka'bah itu setelah hengkang dari Partai Gerindra.

"Rapimnas VI mengusulkan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024," kata Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi saat membacakan rekomendasi hasil Rapimnas ke VI PPP, dilansir dari Tribunnews.com.

Arwani mengatakan, sejatinya ada dua nama yang direkomendasi oleh PPP untuk maju sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Kedua nama itu adalah Sandiaga Uno dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Namun, Mardiono menyatakan lebih memilih fokus untuk memenangkan PPP di Pemilu 2024.

“Peserta Rapimnas, melalui perdebatan yang alot dan cukup dinamis, menyampaikan usulan untuk calon wakil presiden dari PPP dua nama."

"Dua nama itu adalah Bapak Muhammad Mardiono dan yang kedua adaah Bapak Sandiaga Salahuddin Uno," kata Arwani.

Sehingga, dari hasil Rapimnas tersebut, PPP mengamanatkan Mardiono agar memperjuangkan Sandiaga Uno kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi cawapres Ganjar.

"Memperjuangkan Sandiaga Salahudin Uno sebagai Calon Wakil Presiden kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri untuk mendampingi Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum tahun 2024," katanya.

Hasil Rapimnas juga menyatakan, Sandiaga Uno menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional PPP.

Arwani menjelaskan Sandiaga Uno bertugas memimpin program strategis pemenangan PPP pada Pemilu 2024.

"Ketua Bappilu Nasional PPP jadi ujung tombak pada Pilpres 2024 dalam mensosialisasikan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh PPP," ujarnya.

Sandiaga Uno telah resmi menjadi kader PPP ditandai dengan penerimaan Kartu Tanda Anggota (KTA) pada Rabu (14/6/2023).

Sandiaga mendapatkan KTA dengan nomor registrasi 3171.01.28061969.01.001, lengkap dengan nama, tanggal lahir hingga alamat tempat tinggal dirinya.

Sandiaga Uno Tak Ambisi

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan keputusannya bergabung dengan PPP setelah hengkang dari Gerindra bukan semata-mata untuk mengamankan tiket Cawapres.

Dia nampaknya tak terlalu ambisi, bahkan mengaku tidak masalah bila pada akhirnya nanti hanya menjadi penonton di Pilpres 2024.

"Saya ikhlas, saya bergabung (PPP) ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan," kata Sandiaga usai rapat internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Menurut dia, keseriusannya bergabung dengan PPP karena memiliki kesamaan visi.

Dia menyebut masyarakat Indonesia saat ini sebagiannya masih kesulitan mendapatkan lapangan kerja, sehingga harus adanya percepatan pembangunan.

"Yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia ini adalah percepatan pembangunan. Dengan Lapangan kerja yang masih sulit didapat oleh sebagian masyarakat ini bisa kita hadirkan dengan percepatan pembangunan," katanya.

Sandiaga tidak membantah dirinya bergabung dengan PPP setelah terjalinnya kesepakatan.

Namun yang pasti dia membantah bahwa kesepakatan dirinya dengan PPP terkait dengan tiket Cawapres di Pilpres 2024.

"Sama sekali tidak ada pembicaraan (cawapres) itu mengalir secara natural dan saya selalu menyampaikan bahwa saya ini ingin menyampaikan sebuah gagasan dan apa yang saya dengar dari masyarakat.

Harapan dari pembangunan ekonomi Indonesia ke depan dan kepemimpinan yang fokus terhadap percepatan pembangunan dan isu-isu ekonomi keseharian yang dirasaka masyarakat, ini yang tercapai sebuah kesamaan dari segi pemikiran untuk melangkah ke depan," katanya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved