Berita Pilpres 2024
Andai PKB Tinggalkan Gerindra, PAN Berpotensi Gabung ke Prabowo Agar Erick Thohir Jadi Cawapres
Partai Gerindra dibayang-bayangi bakal ditinggalkan oleh PKB setelah keduanya membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Kini PKB terus dirayu PDIP
TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Gerindra dibayang-bayangi bakal ditinggalkan oleh PKB setelah keduanya membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Bagaimana pun, kini PKB terus dirayu dibujuk oleh PDIP untuk merapat gabung berkoalisi bersama PPP mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Apalagi, PKB dan PDIP dikabarkan tengah mencari waktu yang tepat untuk mempertemukan masing-masing ketua umum mereka yakni Megawati Soekarnoputri dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Andai dari pertemuan itu, Cak Imin bersama PKB kepincut untuk bergabung dengan PDIP mendukung Ganjar, maka otomatis Gerindra dan capresnya Prabowo Subianto ditinggalkan.
Karena Gerindra menjadi sendirian, PAN berpotensi merapat bergabung ke Prabowo dengan membawa sosok Erick Thohir untuk disodorkan menjadi cawapres.
Baca juga: Fraksi PDIP dan PKB Bertemu Bahas Pilpres 2024, Jodohkan Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar?
Apalagi, PAN memang sedang getol mendorong Erick Thohir untuk berpasangan dengan Prabowo, meski mereka belum berkoalisi.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku tak khawatir PKB akan meninggalkan Prabowo gara-gara bertemu Ketum PDIP Megawati.
“Kami percaya teman-teman PKB solid bersama kami, begitu juga teman-teman PKB percaya Gerindra,” kata Andre ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023), dilansir dari Kompas.com.
Dia mengatakan, kerja sama antara Gerindra dan PKB dalam koalisi dilandasi oleh tingkat kepercayaan yang tinggi.
Andre mengakui para kader elit PKB selama ini juga selalu terbuka menyampaikan hasil komunikasinya dengan partai politik lain.
Baca juga: PKB Sudah Tunangan Sama Gerindra, Cak Imin Bakal Bertemu Megawati Karena Masuk Radar Cawapres Ganjar
“Silaturahmi baik, kan itu bagus. Kami pun juga bertemu dengan berbagai partai, tapi hal itu kami informasikan selalu dengan teman-teman PKB,” ucap Andre.
Di sisi lain, Andre kembali menekankan bahwa penentuan bakal cawapres KKIR merupakan kewenangan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Meskipun, ia tak menampik bahwa koalisi tersebut saat ini juga menerima masukan dari Presiden Jokowi untuk urusan bakal cawapres.
“Apakah Gus Muhaimin yang beliau berdua putuskan (jadi cawapres) atau nama lainnya, bergantung beliau berdua,” imbuh dia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengungkapkan, Muhaimin bakal bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat ini.
Meski begitu, sampai saat ini jadwal pertemuan tersebut masih dirembug oleh kedua belah pihak.
Tapi, Huda berharap pertemuan itu bisa dihelat secepatnya.
Huda pun menampik anggapan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari manuver PKB untuk meninggalkan Gerindra.
“Enggak, setahu saya Pak Prabowo juga sudah sempat dijadwalkan ketemu Bu Mega juga kan, tapi juga belum terjadwal. Ya kalau Pak Prabowo enggak bisa ketemu, Gus Muhaimin bisa ketemu lah,” ucap dia.
Dia mengatakan pertemuan Megawati-Cak Imin itu merupakan tindak lanjut dari komunikasi antara fraksi PKB dan PDI-P di DPR RI Selasa (4/7/2023) lalu.
“Nanti (hasil komunikasi disampaikan) setelah terealisasi pertemuan Bu Mega bersama Gus Imin. Semakin cepat semakin bagus,” ungkap Huda.
Huda mengatakan komunikasi antara Muhaimin dan Megawati merupakan hal yang biasa.
Sebab, PKB dan PDI-P memiliki hubungan baik karena pernah bekerja sama dalam Pilpres 2014 dan 2019.
“Kami berteman lama sama PDIP, termasuk hari ini kita juga koalisi (selama) 10 tahun. Jadi kita enggak ada hambatan sama sekali sama PDIP,” ucap dia.
PDIP Rayu PKB
Baca juga: PKB Sudah Tunangan Sama Gerindra, Cak Imin Bakal Bertemu Megawati Karena Masuk Radar Cawapres Ganjar
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan hubungan partainya dan PKB sangat erat.
Bahkan, kata Hasto, dalam sejarahnya ada peran Ketum PDIP Megawati atas berdirinya PKB.
"Jadi, Ibu Mega dalam sejarahnya ikut mendirikan PKB. Jadi, hubungan antara Bu Mega dan Gus Muhaimin Iskandar ini sudah hubungan sangat baik, sejarahnya sangat kuat," kata Hasto.
Pihaknya terus melakukan komunikasi secara dengan PKB melalui Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Komunikasi juga dijalankan intens melalui Mbak Puan, melalui kami di DPP partai," jelas Hasto.
Hasto mengatakan dari pertemuan itu nantinya tak menutup kemungkinan akan mengerucutkan kerjasama politik antara keduanya terkait dengan Pemilu 2024.
"Akan ada momentum yang tepat nantinya untuk mengerucutkan bersama-sama di dalam kerjasama partai politik terkait dengan Pemilu 2024," katanya.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Pilpres 2024
Gerindra
PKB
PAN
Prabowo Subianto
Erick Thohir
Muhaimin Iskandar
Cawapres 2024
Tribunsumsel.com
Askolani Jasi Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Menang di Banyuasin |
![]() |
---|
Partai NasDem Gelar Kampanye Akbar di BKB Palembang Besok, Dihadiri Surya Paloh dan Wali Band |
![]() |
---|
Jadwal Kampanye Capres - Cawapres Nomor Urut 3 di Sumsel, Ganjar di Palembang, Mahfud ke Banyuasin |
![]() |
---|
Menelaah Arah Demokrat Tak Merapat ke Ganjar Justru Gabung Koalisi Prabowo, Begini Analisa Pengamat |
![]() |
---|
Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, SBY Siap Pasang Badan, Tawarkan AHY Jadi Cawapres? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.