Preman BKB Palembang
Preman BKB Palembang Rusak Mobil Wisatawan Hingga Ancam Warga Pakai Pisau, Kadis Pariwisata Bereaksi
Preman BKB Palembang meresahkan warga dan wisatawan karena menggunakan senjata tajam hingag Kadis Pariwisata Palembang bereaksi.
Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Namun di akhir rekaman cctv ada potongan video yang memperlihatkan adanya seseorang yang mengenakan pakaian super Hero memakai masker dan juga pedang.
Kendati melihat hal tersebut, korban juga tidak bisa menuduh seorang yang membawa pedang itu lantaran tidak ada bukti cukup.
Respon Polisi
Semetara itu Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Ginanjar saat dikonfirmasi tak menampik adanya peristiwa tersebut.
"Kemarin korban sudah membuat laporan dan sudah ada perdamaian dengan pihak BKB. Yakni, pihak pengelola parkir bertanggung jawab atas kerugian yang diterima oleh korban," ujarnya saat dikonfirmasi.
Kendati sudah ada perdamaian dari pihak parkir dan juga korban, pihak kepolisian masih akan terus melakukan penyelidikan.
"Kendatipun pihak pengelola parkir yang siap mengganti rugi, kami masih akan tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut karena sudah masuk ke tindak pidana dan untuk efek jera bagi pelaku," katanya
Pihak polisi juga telah mendatangi lokasi TKP dan membenarkan bahwa di lokasi tersebut tidak ada cctv yang terpasang.
"Kami menghimbau kepada pihak terkait untuk memasang cctv dan kami dari pihak kepolisian juga akan menambahkan personil untuk melakukan patroli setiap hari guna mencegah terjadinya hal serupa terjadi kembali,"
Tambahnya, hal serupa agar tidak terjadi kembali perlu adanya peran antar stakeholder terkait.
"Pemerintah daerah juga berperan penting, di didalam BKB itu kan sudah ada parkir buka tutup portal tapi mengapa di dalam masih ada parkir di dalam,"katanya
Dengan adanya tiga mobil yang dirusak tersebut, Ginanjar menerangkan juga telah mengambil keterangan dari pengelola parkir.
"Tidak ada cctv yang mengarah ke sana, sehingga kami melakukan koordinasi dengan pihak BKB agar dilakukan pemasangan cctv di sana, dan juga nanti akan bergabung dengan pihak satpol PP untuk melaksanakan kegiatan rutin pengamanan di sana," katanya.
Pada saat ditanya mengenai parkir liar yang ada di objek wisata, Ginanjar mengatakan hal tersebut penanganannya seharunya dilakukan oleh pihak satpol PP.
"Kalau hal itu pembinaannya dilakukan oleh satpol PP, terkecuali ada tindak pidana di situ, termasuk yang kemarin itu kita," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.