Idul Adha 2023

Beda Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2023, Romli: Yang Penting Saling Hormati dan Toleransi

Pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 H di Universitas Muhammadiyah Palembang bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Prof Dr H Romli SA MAg.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT
Pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 H di Universitas Muhammadiyah Palembang bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Prof Dr H Romli SA MAg. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Warga Muhammadiyah Palembang memadati Lapangan Universitas Muhammadiyah Jalan Jen A Yani 13 Ulu Palembang, Provinsi Sumsel melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 H tahun 2023, Rabu (28/6/2023)pagi.

Pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 H ini bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Prof Dr H Romli SA MAg.

Selain di lapangan UMP, menurut selebaran dari panitia ada 23 titik lokasi tempat warga Muhammadiyah melaksanakan shalat Idul Adha di sejumlah wilayah Kota Palembang antara lain, PCM Ilir Timur 1 Balayuda Lapangan Parkir Komp SD Muh 06/14, bertindak sebagai imam dan Khatib, Ustads Saijan, SAg MSi MHum.

PCM Ilir Timur 2 di Lapangan perguruan Muhammadiyah SMP Muh 7 SMA Muh 05 Sekojo, Imam dan Khatib: Ustadz Muallimi S Pd I.

PCM Bukit Kecil di lapangan komplek perguruan Muhammadiyah SMP/SD 01 Bukit Kecil Ustadz Kemisan, SAg.

PCM Kertapati Masjid Padang depan PJKA Kertapati, Ustadz Idmar Wijaya SAg MHum.

Baca juga: PPATK Ungkap Serangan Fajar Pemilu 2024 Beralih ke Digital, Ini Respon Bawaslu Sumsel

Kemudian PCM Plaju/SU.II Lapangan Perguruan SMA 04 /SMP 03 /SMK 04 JI. A. Yani Plaju imam dan khatib Dr. Ir. Muhtarudin, M.P.

Selanjutnya di PRM Kebun Bunga Lapangan SD Muh 18 KMb9 Palembang Ustadz Dr Ahmad Jumah MHum.

Sementara panitia kurban melaporkan kepada jemaah, akan memotong kurban sebanyak 25 ekor sapi dari warga Muhammadiyah Palembang.

Mantan Ketua PWM Sumatera Selatan ini menyebutkan berkurban itu sebagai bagian dari pendekatan diri kepada Allah dan sekaligus untuk berbagi kasih antar sesama.

Romli membacakan firman Allah dalam Surah al-Haj/22, ayat 36 yang artinya sebagai berikut:

"Dan dari unta-unta itu kami jadikan untuk kamu bagian dari syiar agama Allah, yang kamu banyak memperoleh kebaikan darinya. Makan sebutlah nama Allah Swt (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan (dan kaki- kaki teleh terikat). Kemudian, ketika telah rebah selesai disembelih (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makan orang-orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami tundukkan- sediakan- (unta-unta/hewan kurban) untuk kamu, agar kamu bersyukur (Q. S. al-Haj/22; 36)".

"Betapa luar biasanya ayat ini, bahwa setiap tahunnya jutaan bahkan puluhan juta ekor hewan kurban disembelih di dunia ini, tertapi hewannya tetap tersedia dan selalu ada serta tidak pernah habis habis-habisnya. Inilah suatu kebesaran dan keagungan Allah dan Maha Suci dan Maha kasih Allah kepada hamba-Nya," ujarnya.

Menanggapi adanya perbedaan hari Idul Adha, Romli menyatakan hal itu biasa yang penting saling menghargai.

"Bukan Muhammadiyah saja, banyak yang lain pada hari ini melaksanakan Shalat Idul Adha, Itu biasa yang penting saling menghormati dan toleransi satu sama yang lain," tandas Romli. (sp/syahrul hidayat)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved