Senior Editor Sriwijaya Post, Hadi Prayogo Jadi Doktor Ke-293 di UIN Raden Intan Lampung
Senior Editor Sriwijaya Post, Hadi Prayogo berhasil mempertahankan disertasinya tentang jurnalistik profetik (kenabian) dalam ujian promosi doktor.
"Salah satu cara meningkatkan kualitas wartawan adalah dengan menjadikan mereka menjadi wartawan profetik atau wartawan yang mewarisi sifat dan karakter nabi yakni sidiq atau benar, artinya wartawan dalam meliput berita harus selalu berdasarkan kebenaran," kata Hadi.
Menurutnya, tabligh atau menyampaikan artinya wartawan harus menyampaikan berita berdasarkan informasi yang diterimanya.
Selanjutnya karakter nabi yang lain adalah amanah yang maknanya wartawan dalam meliput berita harus bisa dipercaya.
"Sifat nabi lain yang harus diwarisi wartawan adalah fathonah. Artinya wartawan dalam meliput harus cerdas disertai dengan kearifan, paham akibat dari pemberitaan yang dibikinnya," ujarnya.
Dijelaskannya, sifat nabi ini bukan hanya melekat pada Nabi Muhammad SAW, tapi juga para nabi yang menyebarkan agama selain Islam yang hampir sama memiliki karakter STAF (sidiq, tabligh, amanah, fathonah).
Sementara objek penelitian disertasi tentang jurnalisme profetik ini adalah lembaga pendidikan Journalist Boarding School (JBS) di Cilegon, Banten.
"JBS didirikan insan pers di Cilegon dan dimotori Firdaus Zainuddin Dahlan yang sehari-hari adalah Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat," sebutnya.
Kurikulum pendidikan jurnalistik profetik JBS yang beroperasi tahun 2019 ini diterapkan seimbang antara ilmu jurnalistik dan ilmu agama, khususnya yang berkaitan dengan profetik atau karakter nabi, serta para peserta didiknya diwajibkan menginap dengan pola pondok pesantren.
Selain itu, pengajar juga direkrut dari kalangan pers untuk memberi pelajaran ilmu jurnalistik serta para ustaz untuk memberi pelajaran ilmu agama.
Program pendidikan selama tiga bulan, enam bulan hingga satu tahun setara D1.
"Para peserta didik diberi materi pelajaran dan dilatih dalam praktik menjadi wartawan profetik, yang diharapkan bisa meminimalisir fenomena di era disrupsi dunia pers sekarang ini, antara lain terjadinya hoaks, berita fitnah, fake dan pelanggaran Kode Etik Jurnalistik (KEJ) lainnya," ungkapnya.
Dalam analisis fungsi manajemen pendidikan, Hadi menggunakan teori George R Terry tentang fungsi manajemen yakni planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan controlling (pengawasan). Serta teori profetik berdasarkan tiga pilar profetik Kuntowijoyo yakni humanisasi (memanusiakan manusia), liberasi (pembebasan manusia), dan transendensi (keimanan kepada Tuhan YME) yang diartikan sebagai misi sosial nabi dalam masyarakat yang bisa dilakukan wartawan dalam menggali, meliput dan melaporkan berita.
Wartawan harus memiliki jiwa humanisasi artinya tulisannya harus mengandung unsur mendidik, mendorong, terciptanya kesejahteraan, dan menjaga martabat masyarakat dan wartawan sendiri.
Liberasi artinya tulisannya harus sesuai fakta, berimbang, tidak berpihak, berbagai sudut pandang, objektif dan menciptakan perdamaian, sedangkan transendensi tiap tulisan wartawan mengandung tanggungjawab kepada Allah SWT, konsekuan dan memandang bekerja adalah ibadah.
Menurut Hadi, pendidikan jurnalistik profetik yang diusung JBS di Cilegon seharusnya menjadi inspirasi bagi pendirian lembaga pendidikan yang sama di Tanah Air.
Terapkan Sistem Manajemen Pengamanan Jaga Obyek Vital Nasional, Kilang Pertamina Plaju Raih Gold |
![]() |
---|
Kunci Jawaban, Apa yang Dimaksud Dengan Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam?Modul 3 PPG 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban, Belajar Adalah Proses yang Menyeluruh Dalam Hal Ini Meliputi,Modul 2 Topik 3 PPG 2025 |
![]() |
---|
Wabup Netta Buka Lomba Balita Sehat Tingkat Kabupaten 2025, Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban: Bagaimana Anda Sebagai Guru Memandang Pentingnya CASEL dalam Pembelajaran di Kelas? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.