Pilpres 2024

PKB Sudah Tunangan Sama Gerindra, Cak Imin Bakal Bertemu Megawati Karena Masuk Radar Cawapres Ganjar

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

Editor: Rahmat Aizullah
Dok. DPR RI
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dalam waktu dekat ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

Wacana pertemuan tersebut tak lepas dari proses PDIP mencermati sosok Cak Imin karena masuk dalam radar 10 tokoh potensial untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan antara Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan Megawati akan terjadi dalam waktu dekat.

"Bakal calon presiden kan semuanya dicermati, ada figur-figur baru yang juga sudah muncul, dan 10 nama yang disampaikan oleh ibu Megawati Soekarnoputri itu terus menerus dicermati," kata Hasto dalam tayangan YouTube Kompas TV, dikutip TribunSumsel.com, Sabtu (24/6/2023).

Hasto mengatakan 10 figur potensial untuk jadi Cawapres Ganjar itu kini masih dibahas oleh internal PDIP dengan terus dicermati dan dipetimbangkan secara matang.

"Dicermati, dilihat, dipertimbangkan mana yang paling cocok untuk mendampingi Pak Ganjar Pranowo," katanya.

Terkait Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Hasto menyinggung soal hubungan erat PDIP dengan partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu.

Bahkan, kata Hasto, dalam sejarahnya ada peran Ketum PDIP Megawati atas berdirinya PKB.

"Jadi, Ibu Mega dalam sejarahnya ikut mendirikan PKB. Jadi, hubungan antara Bu Mega dan Gus Muhaimin Iskandar ini sudah hubungan sangat baik, sejarahnya sangat kuat,"kata Hasto.

Pihaknya terus melakukan komunikasi secara dengan PKB melalui Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Komunikasi juga dijalankan intens melalui Mbak Puan, melalui kami di DPP partai," jelas Hasto.

Hasto mengatakan dari pertemuan itu nantinya tak menutup kemungkinan akan mengerucutkan kerjasama politik antara keduanya terkait dengan Pemilu 2024.

"Akan ada momentum yang tepat nantinya untuk mengerucutkan bersama-sama di dalam kerjasama partai politik terkait dengan Pemilu 2024," katanya.

Sementara itu, Wakil Sekjen PKB Daniel Johan membenarkan adanya rencana pertemuan Cak Imin dan Megawati Sukarnoputri.

"Ya, memang ada rencana pertemuan antara Cak Imin dengan ibu Mega, tetapi saya belum jelas kapan pastinya jadwalnya," katanya.

Daniel menyebut pertemuan itu kemungkinan akan dilaksanakan setelah Cak Imin selesai memantau pelaksanaan haji 2023.

"Saat ini Cak Imin sedang memastikan agar haji berjalan dengan baik, mungkin habis ini mudah-mudahan bisa terjadwal (pertemuannya) untuk mebahas banyak hal yang bermanfaat untuk bangsa dan negara," katanya.

Baca juga: PKB dan Gerindra Ibarat Sudah Tunangan, Tak Ingin Golkar-PAN Datang Sebagai Pihak Ketiga

PKB dan Gerindra Sudah Tunangan

Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda mengatakan hubungan partainya dengan Gerindra sudah berada di level tunangan.

Huda menegaskan, dalam kontrak politik PKB dan Gerindra disebutkan calon yang diusung antara Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

"Ya ibarat orang pacaran kan sebenernya kita kan sudah terikat dengan Gerindra. Jadi nah di dalam kontrak politik kita dengan Gerindra kan sudah jelas hanya ada 2 pasangan itu antara Pak Prabowo dengan Cak Imin. Jadi ini levelnya sudah level tunangan lah," kata Huda, Rabu (21/6/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Bak Anak Gadis Mau Nikah, Cak Imin Dipingit Tak Boleh Dirayu-rayu Parpol Lain

Cak Imin Dilarang Bertemu Ketum Parpol Lain

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kini ibarat anak gadis hendak menikah atau istilah tradisi Jawa dipingit.

Cak Imin kini dilarang bertemu dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) lain.

"Ya secara otomatis berarti enggak bisa ketemu dengan (ketum parpol) yang lain. Namanya dipingit kan enggak boleh ketemu pengantin yang lain," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid pada wartawan, seperti dilansir dari Tribunnews, Selasa (20/6/2023).

Dalam proses dipingit itu, Cak Imin juga dilarang berbicara apapun terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Jazilul, partai mana pun yang ingin bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), harus setuju mengusung pasangan Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Bagi PKB, Pak Muhaimin ini sudah diputuskan menjadi pengantin. Terus, kita kan koalisinya dengan Gerindra. Ya siapa lagi (pasangannya) kalau bukan Pak Prabowo," katanya.

Seperti diketahui, larangan terhadap Cak Imin untuk bertemu ketum parpol lain dan berbicara apapun terkait Pilpres 2024 itu diputuskan dalam rapat pleno Pengurus Pusat PKB yang digelar di markas DPP PKB, Jakarta, Senin (19/6/2023).

"Rapat pleno DPP (PKB) akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin Iskandar mulai hari ini dipingit, kalau bahasa Jawa dipingit, tidak boleh berbicara soal pilpres," kata Ketua DPP PKB, Yusuf Chudlori.

Gus Yusuf menuturkan, keputusan itu selain disepakati dalam rapat pleno DPP PKB, juga merupakan permintaan para kiai dan jajaran Dewan Syuro DPP PKB.

"Cukup nanti mendelegasikan kepada pengurus DPP. Karena Gus Muhaimin ibarat pengantin. Dalam tradisi Jawa pengantin itu harus mulai masuk kamar, mulai berbenah, siap-siap," kata Gus Yusuf.

Soal Pilpres, Gus Yusuf menegaskan PKB sampai saat ini belum ada alternatif untuk capres dan cawapres yang akan diajukan oleh partai.

"DPP PKB belum ada alternatif. Tetap Gus Muhaimin sebagai capres atau cawapres sesuai dengan amanat muktamar di Bali," ujarnya.

“Ini yang menjadi keputusan rapat tadi. Sekali lagi, bahwa PKB tetap percaya dan yakin akan Gerindra tetap menjaga hubungan dengan saling menghargai sesama partai politik,” tambahnya.

Gus Yusuf menuturkan terdapat diskusi panjang antara pengurus DPP dalam rapat pleno yang pada akhirnya memutuskan tetap konsisten menjalankan keputusan Muktamar Bali.

Dalam Muktamar Bali itu, PKB sepakat mengamanatkan Cak Imin sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved