Berita OKI

Viral Bangunan SDN 2 Filial Rantau Lurus OKI Rusak Bak Kandang Hewan, Ini Respon Pemerintah Daerah

Viral di media sosial bangunan SDN 2 Filial Rantau Lurus Tulung Selapan OKI rusak, pemerintah daerah bersikap responsif terhadap keluhan masyarakat.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI/HANDOUT
Staf Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir meninjau kondisi bangunan di SDN 2 filial Rantau Lurus, Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang kondisinya rusak parah, Jumat (23/6/2023) pagi. 

Bahkan untuk atap hanya memakai material seng tanpa adanya plafon dan lantainya masih beralaskan tanah merah.

Di dalam ruangan juga hanya terlihat sebuah papan tulis dan beberapa meja yang terlihat warnanya sudah kusam, catnya terkelupas.

Bahkan bangunan sekolah itu tidak memiliki pintu.

Saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com pada Selasa (20/6/2023) sore, Kepala Sekolah SDN 2 Rantau Lurus, Amir Hamzah membenarkan keadaan ruangan sudah banyak yang bolong hingga nyaris ambruk.

"Sebagai sekolah yang lokasinya di pelosok, memang jauh dari jangkauan dan perhatian pemerintah. Bahkan kami khawatir sewaktu-waktu bangunan akan roboh dan mencelakakan murid disini," katanya melalui sambungan telepon.

Menurutnya keadaan seperti sudah dirasakan sejak setahun terakhir, parahnya lagi bagian atap bangunan bolong merata di semua ruangan. Sehingga bila hujan semua isi ruangan akan tergenang air dan berubah jadi lumpur.

"Setiap musim hujan, murid-murid selalu rasakan mandi hujan dan terpaksa harus memakai payung didalam ruangan, agar pakaian sekolah tidak basah kuyup,"

"Kadang kala kami harus menghentikan proses belajar mengajar, untuk menghindar diri percikan air dari lubang daun yang sudah lapuk," sambung Amir.

Bangunan SDN 2 Filial Rantau Lurus, Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Bangunan SDN 2 Filial Rantau Lurus, Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). (HANDOUT)

Bahkan sebelumnya terdapat ruangan gedung sekolah mereka yang roboh. Akibat tidak kuat menahan guyuran hujan disertai angin.

"Karena tidak memiliki ruangan lagi, maka dibangunlah ruang kelas seadanya dan sudah hampir setahun ini murid belajar dengan kondisi memprihatinkan seperti ini," tambahnya.

Guna mendapatkan fasilitas yang layak untuk 80 siswanya, Amir terus berupaya meminta bantuan untuk segera mendapatkan renovasi kelas tersebut.

"Sudah pernah diajukan meminta bantu perbaikan dengan mengirimkan proposal ke Bupati OKI dan DPRD OKI tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,’’ ujarnya.

Dia mengatakan, infonya tahun ini ada bantuan dua lokal kelas. Akan tetapi hingga sekarang belum ada informasi lanjutan.

"Sudah capek saya mengurus perihal permintaan bantuan ini, tidak pernah didengar oleh Dinas Pendidikan maupun Pemerintah OKI. Tidak tahu lagi harus kemana kami mengadukan nasib ini," sebutnya dengan nada pasrah.

Disebutkan jika sekolah ini sudah sering viral di media sosial tapi sampai sekarang belum ada tanggapan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved