Berita Palembang
Usai Mundur Ramai-ramai, Eks Kader PSI Palembang Cabut Berkas di KPU, Ogah Komentari Pungutan Mahar
Pasca ramai-ramai kader dan pengurus DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palembang keluar dari partai yang dipimpin Giring Ganesha Djumaryo, m
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasca ramai-ramai kader dan pengurus DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palembang keluar dari partai yang dipimpin Giring Ganesha Djumaryo, mereka mengaku masih fokus membereskan administrasi pencabutan pencalegan di KPU.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palembang Emmanuela tidak bisa bicara atas nama teman-teman, tetapi ia sangat menghargai hak politik mereka.
Begitupun dengan teman-teman ada beberapa yang mungkin masih mau bersama dengan PSI, dipersilahkan atau masih satu pemikiran dengan mereka mundur bersama PSI kemudian memutuskan untuk melabuhkan pilihannya ke partai lain, itu akan sangat dihargai.
"Kami kembalikan ke teman-teman. Tetapi fokus kami sekarang adalah membereskan segala urusan pencalegan kami. Kami tarik mundur dari KPU sedang kami lakukan. Mudah-mudahan bisa segera terselesaikan sehingga apapun pilihan teman-teman ke depan nantinya bisa berjalan dengan lancar," ungkap Sekretaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palembang Emmanuela, Kamis (22/6/2023).
Wati Sitinjak sendiri mengaku dirinya sudah cukup capek, lelah, lumayan dari 2019 sampai ke ujung. Kalau saya pribadi mau istirahat dulu mengejar ketertinggalan saya yang sudah habis waktunya dari 2019 bersama orang-orang terkasih.
"Jadi untuk sementara saya mau cooling down dulu, mengembalikan dulu waktu yang sudah saya habiskan kemarin untuk perjuangan. Sekarang waktunya saya untuk membalas untuk orang-orang terkasih saya dulu," ujarnya.
Ia mengaku bersama suami punya usaha sendiri selama ini sebelum dirinya memutuskan terjun murni ke partai, membuka usaha sendiri. Tetapi latar belakang dirinya pendidikan di keguruan.
Ketika ditanya untuk mengklarifikasi tudingan pengurus DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palembang bahwa mereka sebetulnya diberhentikan lantaran banyak melakukan pelanggaran termasuk pemungutan 'mahar' para bacaleg, Wati Sitinjak enggan berkomentar banyak.
"Kalau soal itu tanyakan saja mengenai mahar kembali ke orang yang memberikan statement. Aku tidak mau ngomong iya atau tidak. Saya tidak mau berkomentar banyak," kata Wati.
Sekarang logikanya saja, kata Wati, kalau ada mahar apakah mungkin lebih dari 50 persen caleg mundur.
"Karena isu-isu liar itu banyak sekali. Kita tidak mau menghabiskan energi. Pokoknya intinya, izinkan kami untuk pamit," terangnya.
Kemarin pada saat mereka mendeklarasikan pernyataan sikap tanggal 21 Juni 2023 hari Rabu. Mereka mundur karena setelah perjuangannya dan bro Toni dari awal perjuangan kami di PSI terus terang kami bahkan jauh dari 2019 sama-sama dan rekan-rekan juga membangun PSI dari nol.
"Kami tidak punya data sampai kami berhasil membangun DPC, 18 kecamatan yang solid. Kami juga berhasil mengumpulkan kader-kader yang cukup banyak. Dan yang paling penting lagi kami berhasil meloloskan PSI Kota Palembang untuk ikut kontestasi Pemilu verifikasi KPU," bebernya.
Ia menyebut iu bukan perjuangan yang bukan gampang, perjuangan yang sulit, yang butuh kerjasama tim karena kami DPD PSI Kota Palembang di bawah Bro Toni ini dari awal mereka solid karena kami punya jargon sendiri bersama berjuang menang.
"Kalau kami bersama-sama berjuang maka yakin kemenangan akan kami dapatkan. Kami sejak 2019 sudah bersama-sama sampai dengan sekarang tetapi seperti yang sudah saya statemenkan juga bahwa jadi dinamika politik itu biasa," katanya
PSI Palembang
Kader dan Bacaleg PSI Palembang Ramai Mundur
Giring Ganesha Djumaryo
Tribunsumsel.com
AJI Palembang Siapkan Posko dan APD untuk Lindungi Jurnalis di Palembang |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Tetapkan SMA, SMK dan SLB Belajar Secara Online 1-2 September 2025, Terkait Ada Aksi |
![]() |
---|
Pesan Ratu Dewa Saat Aksi di Palembang, Tetap Jaga Ketertiban dan Jangan Anarkis |
![]() |
---|
Remaja di Palembang Dibacok Sekelompok Pemuda Saat Main Bola di Malam Hari, Diserang Pakai Celurit |
![]() |
---|
Besok Sekolah di Palembang Diminta Belajar Secara Online, Terkait Ada Aksi Damai 1 September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.