Berita Palembang

Amukan Hingga Tangis Pedagang Kaki Lima Pasar 16 Ilir Palembang Tolak Digusur, Begini Kata Satpol PP

Amukan hingga tangis pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir mewarnai penertiban lapak yang dilakukan Satpol PP Palembang

Instagram @plglipp
Tangkap layar instagram @plglipp saat pedagang kaki lima di Pasar 16 Ilir Palembang menolak lapaknya digusur, Selasa (20/6/2023). 

Terlihat para pedagang masih berkumpul di depan gedung menolak pemasangan pagar seng yang dilakukan aparat Satpol-PP.

Sejumlah seng tersebut sudah bertumpuk dan dirusak oleh para pedagang.

Erlina, salah satu pedagang pasar 16 Ilir mengatakan, aksi menolak setelah pagar mulai terpasang di area depan gedung pasar 16 Ilir.

"Tadi kami datang sekitar jam 7-8 pagi sudah terpasang pagar seng nya, kami minta keadilan dari pemerintah supaya kami bisa tetap berjualan, " ujar Erlina.

Para pedagang yang tergabung dalam aksi hanya ingin berjualan didepan gedung karena sewanya murah hanya Rp 1 juta dan itupun para pedagang kesulitan membayar sewa tersebut.

"Kalau dipindah ke gedung baru katanya sewa Rp 400 juta belum ada koordinasi untuk berapa lama. Biasanya itu untuk 20 tahun, tapi tetap saja tidak masuk akal, kami ini pedagang kecil, " katanya.

Rahmawati pedagang lainnya, mengungkapkan jika walaupun tempat mereka disebut kumuh para pedagang hanya ingin ditata dan dirapikan, tidak mau dipindahkan.

Untuk dipindahkan sementara waktu pun para pedagang menolak.

"Kami cari uang disini hanya untuk makan sehari ini bukan untuk waktu yang lama. Kalau kami tidak jualan, anak mau sekolah mau makan. Katanya kami mau dipindahkan sementara di pasar lain, kami tidak mau," kata Rahmawati.

Rata-rata pedagang yang berjualan di area depan gedung pasar 16 Ilir sudah membuka lapak sejak puluhan tahun.

"Semenjak kakek kami disini sudah buka lapak. Dulu masih kami berjualan kantong kresek keliling sudah ada lapak-lapak ini, " ungkapnya.

Berganti Konsep Modern

Pasar 16 Ilir yang menjadi salah ikon Palembang heboh direncanakan akan diubah jadi pasar dengan konsep modern dan juga namanya diubah jadi The Heritage 16 Ilir.

Teka-teki rencana pengubahan nama pasar itu dibenarkan oleh Dirut Perumda Palembang Jaya Abdul Rizal yang mengatakan Pasar 16 Ilir saat ini pengelolaannya bukan lagi dihandel oleh Perumda Palembang Jaya tapi sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga yakni PT Bima Citra Realty per 17 Mei.

Oleh sebab itu semua urusan pedagang yakni sewa lapak, kios dan lainnya kemudian diserahkan langsung pada pengelola baru.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved