Pilpres 2024
Visi Internasional Anies Diyakini Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Pengendali Dunia
Calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan diyakini bisa membawa Indonesia masuk ke dalam 5 negara berpengaruh di dunia. Koordinato
TRIBUNSUMSEL.COM - Bakal calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan diyakini bisa membawa Indonesia masuk ke dalam 5 negara berpengaruh di dunia.
Koordinator Sahabat Anies Internasional, Robi Nurhadi meyakini Indonesia di bawah kepemimpinan Anies Baswedan bukan tak mungkin bisa menjadi negara pengendali.
"Indonesia di era pak Anies memungkinkan tidak lagi sebagai kelompok yang mengekor, tapi akan menjadi yang mempengaruhi dari dekat dengan siapapun negara pengendali, atau bahkan menjadi negara pengendali," ujar Robi pada diskusi secara virtual, Minggu (18/6/2023), dilansir dari Tribunnews.
Baca juga: Tak Resistensi, Tiga Ketum Parpol Koalisi Perubahan Sepakat dengan Satu Nama Cawapres Pilihan Anies
Robi menerangkan, isu internasional dewasa kini bukan hanya menjadi isu di kalangan elit, tapi juga menjadi isu publik.
Isu internasional juga menjadi penting untuk menjadi visi pemimpin RI selanjutnya, sebab WNI tersebar di berbagai dunia.
Dia mengakui KTT G20 di Bali tahun lalu telah mempengaruhi posisi Indonesia dengan sangat baik.
Akan tetapi ia meyakini di era Anies Baswedan memungkinkan bagi Indonesia untuk masuk dalam 5 negara besar dari sisi ekonomi maupun pengaruh.
Robi mengatakan Indonesia di era Anies akan memastikan tidak lagi hanya melakukan pendekatan secara umum (keamanan dan kesejahteraan), tapi juga tentang iklim.
"Ini bermakna bahwa Indonesia akan melakukan suatu pendekatan baru yang disebut dengan pendekatan lingkungan," ujarnya.
Baca juga: Demokrat Desak Anies Soal Cawapres, NasDem: Sudah Sepakat Tak Ada Limit Waktu, Jangan Ditekan-tekan
Menurutnya, ini menjadi kabar baik, sebab jika hanya melakukan pendekatan keamanan akan membuat situasi selalu tegang, genting, bahkan memicu terjadinya perang.
Atau jika hanya melakukan pendekatan kesejahteraan, menurutnya investasi dan perdagangan bukan hanya sekedar untung dan rugi.
"Jadi harus dipastikan bahwa keamanan kedamaian keseimbangn lingkungan itu terjaga," ujarnya.
Visi Internasional Anies Baswedan
Anies Baswedan menekankan pentingnya Indonesia memiliki visi internasional, menjaga perdamaian dunia dan berkontribusi dalam tantangan iklim.
Menurutnya, setiap orang memiliki 3 ranah kiprah, yakni sebagai warga daerah, sebagai warga nasional, dan sebagai warga dunia, dimana Indonesia perlu berperan di ketiga wilayah itu.
"Ketika kita berbicara tentang hubungan internasional, bagaimana hubungan kita dengan berbagai negara, maka cara pandangnya bukan sekedar untung dan rugi," kata Anies dalam video yang diputar pada diskusi daring bertajuk 'Visi Internasional Anies Rasyid Baswedan', Minggu (18/6/2023), disadur dari Tribunnews.
"Bukan hanya tentang perdagangan, bukan hanya tentang kegiatan investasi dan berapa banyak uang yang masuk dan keluar, tapi ini tentang bagaimana kita berperan untuk ikut menjaga perdamaian, ikut menjaga stabilitas, baik di kawasan Asia Tenggara, kawasan Asia, apalagi kawasan dunia," ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya Indonesia memiliki prinsip yang berdasarkan kepada 'nilai' atau 'value base' untuk menghadapi berbagai macam tantangan dunia.
Ketika Indonesia menghadapi persoalan-persoalan yang ada di dunia internasional, maka prinsip itu yang dapat dipakai untuk menakar hubungan dengan negara-negara lainnya.
"Misalnya, kita memiliki prinsip bahwa 'kemerdekaan adalah hak segala bangsa', prinsip menghormati integritas teritorial, maka ketika ada aneksasi, kita bisa mengatakan bahwa ini adalah melanggar prinsip yang kita yakini," ujarnya.
"Jadi walaupun yang melakukan bisa jadi adalah teman Indonesia, negara yang memiliki hubungan baik dengan kita, kita harus sampaikan, apabila prinsip-prinsip ini tidak dihormati, kita harus tegur," lanjut Anies.
Dalam pemaparannya tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menceritakan pengalamannya untuk memberikan solusi dalam persoalan iklim.
Menurutnya persoalan iklim tidak hanya persoalan lintas negara, tapi juga lintas wilayah.
Saat itu dia mendapat kesempatan untuk berbicara tentang bagaimana cara menghadapi krisis iklim yang disambut baik oleh Sekjen PBB.
"Saat di Jakarta dulu, kami terlibat dalam usaha untuk berkontribusi atas tantangan global di wilayah Jakarta. Dan ketika kita terlibat dalam percakapan internasional yang dihadiri Sekjen PBB, disitu kami sampaikan hal-hal yang harus dikerjakan oleh PBB dan direspon oleh Sekjen PBB yang pada waktu itu hadir," kata Anies.
"Artinya persoalannya global, wilayah aksinya lokal, tapi visinya adalah visi bersama, untuk masyarakat global. Sebagai bagian dari tanggung jawab kita sebagai warga global," terangnya.
SAH, Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres 2024-2029, Kapan Pelantikannya ? |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Muhaimin, Sebut Tidak Beralasan Menurut Hukum |
![]() |
---|
Sosok 3 Hakim Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 dari Anies-Muhaimin, Beri Dissenting Opinion |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 dari Anies-Muhaimin, 3 Hakim Beri "Dissenting Opinion" |
![]() |
---|
Bahagianya Titiek Soeharto Usai Prabowo Menang Pilpres 2024, Senyum-senyum Bersalaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.