Berita Palembang

VIRAL Tawuran Antar Remaja di Pipa Reja Palembang, Netizen Minta Pelaku Diproses Hukum,Respon Polisi

Viral aksi tawuran di Jalan Pipa Reja Kecamatan Kemuning Palembang yang membuat warga dan netizen geram dan meminta pelaku diproses hukum.

|
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Shinta Dwi Anggraini
ig@promopalembang
Tangkap layar video di akun instagram @promopalembang berisi rekaman warga saat aksi tawuran antar remaja di Jalan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Viral tawuran antar remaja yang meresahkan warga diseputaran Jalan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (12/6/2023) dini hari.

Aksi tawuran antar remaja itu direkam oleh salah seorang warga Jalan Pipa Reja lalu menyebarkannya ke media sosial.

Dalam video yang diposting oleh akun instagram @promopalembang, terlihat tawuran antar remaja di Jalan Pipa Reja Palembang ada yang menggunakan sepeda motor dan ada yang berlari bahkan salah satu dari mereka membawa kayu panjang.

Tak hanya itu, dalam aksinya mereka juga membuat suara gaduh dengan teriakan-teriakan dan klakson motor mereka yang terus dibunyikan.

Baca juga: Kejati Sumsel Bantah Jaksa Intimidasi Siswa SMP di Lahat, Korban Ngaku Diancam Dipenjara: Keliru

Sontak saja hal ini mengundang reaksi geram tak hanya dari warga sekitar tapi juga netizen yang melihat postingan beredar.

Banyak netizen yang meminta polisi mengambil sikap tegas dengan menangkap pelaku tawuran lalu menjalankan proses hukum terhadap mereka karena dirasa sudah sangat meresahkan.

Harapan itu ramai disampaikan netizen di kolom komentar.

"Butuh tindakan tegas dan terukur nih kayaknya, karena sudah terlalu meresahkan serta membahayakan jiwa dan raga," ujar pemilik akun @lelly_makeupplg's.

"Kalau tertangkap, walaupun di bawah umur tetap harus di proses hukum... meresahkan mengganggu kenyamanan orang," ujar akun @bang.rheza's.

"Polsek kemuning nyo kemano ini, tedok apo, padahal dk jauh itu dari polsek," ujar akun littlegasss.

"Pemkot @harno.joyo @polisi_sumsel @hermanderu67 mohon instruksikan kecamatan dan ketua rt utk bertanggung jawab mencegah tawuran didaerah masing- masing dgn cara secara aktif melaporkan setiap potensi kerusuhan tawuran didaerah masing- masing dgn mengikutsertakan satpam/jaga malam didaerah masing-masing, berikan sanksi apabila perangkat pemerintah setempat tidak mengetahui apalagi melaporkan kepada pihak kepolisian utk setiap aksi tawuran yg terjadi,dan sebagai dukungan pak walikota bisa memberikan insentif setiap laporan dini yg dapat mencegah terjadinya tawuran," ujar akun @ss_sofyan2021.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait aksi tawuran di Jalan Pipa Reja Palembang, Kapolsek Kemuning, AKP Nora Marlinda mengatakan anggotanya sudah turun ke lapangan namun gerombolan pemuda tersebut.

Namun ketika anggota Polsek Kemuning tiba di TKP, remaja yang tawuran sudah tidak ada disana.

"Itu kejadiannya semalam dan seluruh tim piket serta tim patroli sudah turun ke lapangan, namun sudah bubar" ujarnya.

Lanjut dikatakan, anggota Polsek Kemuning sebelumnya sudah berpatroli setiap hari Sabtu dan Minggu untuk mencegah aksi tawuran.

"Seperti yang canangkan oleh bapak Kapolrestabes mengenai gerakan anti tawuran dan balap liar selalu kita galakan dan kita juga sudah turunkan binmas untuk menyambangi masyarakat terutama di titik rawan," bebernya.

Titik rawan yang dimaksudkan seperti titik yang rawan pengangguran, rawan putus sekolah serta anak-anak sekolah SMP ataupun SMA dengan menghimbau agar tidak ada kegiatan tawuran serta balap liar di sekitaran di wilayah Kemuning khususnya juga kota Palembang.

"Itu yang viral bukan warga sana, dan mereka itu datangan. Jadi mereka itu estafet, pindah-pindah seperti itu," katanya.

Setelah adanya korban jiwa yang meninggal karena tawuran di sebrang Ulu II, seluruh jajaran Polsek menindak lanjuti hal tersebut.

Dimana, seluruh Polsek melakukan patroli untuk mencegah tawuran dan balap liar terjadi kembali.

"Pengawasan orang tua terhadap anak itu penting dilakukan, dan jikapun pelaku dibawah umur tetap akan ditindak lanjuti," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved