Berita Nasional

Sosok Linda Wati Ibu Bripka Andry, Sering Diantar ke RS karena Mengidap Komplikasi, Penjual Nasi

Inilah sosok Linda Wati, ibunda Bripka Andry anggota Brimob Polda Riau yang turut buka suara terkait sang anak dimutasi. mendampingi Bripka Andry

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Official NET News
Inilah sosok Linda Wati, ibunda Bripka Andry anggota Brimob Polda Riau yang turut buka suara terkait sang anak dimutasi. mendampingi Bripka Andry 

Hal itu dilakukannya atas perintah komandan.

"Saya kesannya minta-minta, namun demi perintah komandan batalyon saya, saya laksanakan," katanya.

Bripka Andry mengaku tak bercerita dengan sang komandan bagaimana ia mengalami kerumitan, kendala di lapangan saat dirinya mencarikan dana.

"Tahunya berhasil, kemudian dikirim, kerjaan ini harus berhasil. Memang seperti meminta- minta tapi itu dilakukan karena perintah atasan," ujarnya.

Bripka Andry mengatakan, tak jarang uang pribadinya digunakan untuk keinginan komandannya.

Baca juga: Disebut Disersi, Bripka Andry Ungkap Alasan Tak Masuk Dinas, Ngaku Sudah Minta Izin Urus Ibu

Karena permintaan komandan mendadak, dirinya harus mencari ke sana dan ke sini, bahkan sampai memakai uang tabungan suami istri.

"Ma, pakai dulu uang (tabungan) kirim ke Danyon, ada juga trasnferan dari rekening istri saya. Istri saya bertanya 'apakah akan dikembalikan'," kata Bripka Andry menirukan sang istri.

"Ma, ini perintah komandan, kita yakinlah komandan, tidak mungkinlah akan setega itu ke bawahan dan Papa akan cari di luar dan akan diganti," tambah Bripka Andry meyakinkan sang istri.

Untuk mengganti uangnya tersebut, Bripka Andry mencari cara untuk menemui 'rekanan'.

Jika dapat dana, maka akan dipotong untuk menutupi tabungan keluarga.

"Saya laporkan ke komandan, ok katanya dipotong (sebagai pengganti uang tabungan keluarga)," jelasnya.

Menurut Bripka Andry, sang komandan pernah terutang Rp17 juta dari tabungan keluarga Bripka Andry, lantaran Bripka Andry terus memakaia uang keluarga untuk memenuhi kebutuhan operasional sang komandan.

Bripka Andry membeberkan awal mula dirinya diminta mencari sejumlah uang oleh Danyon.

Berawal dari Bripka Andry diminta untuk memfollow up proposal Polindes (Pondok Bersalin Desa) ke Bupati Rokan Hilir.

Rencana tersebut sudah diajukan sejak 2018 oleh Komandan Batalyon (Danyon) lama, namun tak terealisasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved