Berita Pilpres 2024
PDIP dan Demokrat Berpeluang Koalisi, Bagaimana Nasib Anies Bila Benar Terwujud?
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang berkoalisi dengan Partai Demokrat pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mend
TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang berkoalisi dengan Partai Demokrat pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
Kalimat itu kini terngiang-ngiang di telinga publik menyusul rencana Ketua DPP PDIP Puan Maharani bakal bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Apalagi, rencana pertemuan antara putri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu direspon baik oleh elite kedua partai tersebut.
Sebagaimana diketahui, PDIP telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilres 2024, lalu turut didukung oleh PPP dan tiga partai non-parlemen yakni Hanura, PSI, dan Perindo.
Sementara Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Nasdem dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.
Apabila kerja sama atau koalisi PDIP dengan Demokrat ini benar-benar terwujud, lantas bagaimana nasib Anies Baswedan?
Akankah Anies tetap bisa mendapat tiket untuk maju mencalonkan diri di Pilpres 2024 apabila ditinggal Demokrat?
Sebab, bila Demokrat nantinya benar-benar bergabung dengan PDIP, maka tiket Pilpres 2024 yang dikantongi Anies bakal terancam.
Mengingat saat ini, Anies Baswedan didukung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Demokrat.
Untuk dapat maju di Pilpres, partai atau koalisi partai harus memenuhi syarat presidential theshold.
Sesuai dengan Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, syarat Capres 2024 harus kuasai minimal 115 kursi di DPR.
Untuk diketahui, pada Pilpres 2019, Nasdem meraih 59 kursi, Demokrat 54 kursi, dan PKS 50 kursi, dengan total semuanya 163 kursi.
Apabila Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan, maka NasDem dan PKS tidak memenuhi syarat presidential theshold untuk mencalonkan capres.
Sebab tanpa Demokrat, maka NasDem dan PKS hanya memilik 109 kursi sehingga belum cukup syarat sesuai Pasal 222 UU 7/2017 minimal mengantongi 115 kursi.
Dengan demikian, Koalisi Perubahan harus mencari dukungan dari partai lain agar dapat mencapai syarat tersebut untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2924.
Elite PDIP-Demokrat Respon Baik Rencana Pertemuan Puan-AHY
Elite PDIP dan Demokrat sama-sama merespon baik soal peluang kerja sama antara keduanya menyusul rencana Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan, rencana pertemuan Puan dan AHY disambut baik oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Didengar TribunSumsel.com dari tayanyan YouTube KompasTV, Minggu (11/6/2023), SBY menyambut baik rencana pertemuan tersebut.
"Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan dengan niat baik dan tujuan yang baik membahas masalah-masalah bangsa tentu ada gunanya," kata SBY seusai berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (11/6/2023) pagi.
Kata SBY, putranya yakni AHY juga telah merespon positif soal rencana pertemuan yang akan diagendakan oleh putri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu.
"Yang saya tahu, karena tidak secara langsung menangani ini, saya tahu AHY sebagai pemimpin Partai Demokrat merespons ajakan dari Mbak Puan untuk melakukan pertemuan dan berbincang-bincang," kata SBY.
Presiden ke-6 Republik Indonesia itu tak banyak bicara soal rencana pertemuan Puan-AHY tersebut.
Dia hanya meminta publik untuk menunggu perkembangan dari pertemuan itu.
Menurutnya, pertemuan niat baik dengan pihak manapun akan selalu membawa kebaikan.
"Ikuti saja perkembangannya nanti, yang jelas pertemuan niat baik dari mana pun siapa dengan siapa selalu membawa kebaikan," katanya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tidak ada salahnya apabila PDIP membuka komunikasi dengan Demokrat meski partai pimpinan AHY itu berada di koalisi yang berdeda dengan mereka.
“PDI Perjuangan itu merangkul, sambil menunggu, toh lamaran dari Pak Anies Baswedan ke Demokrat belum turun. Maka, enggak ada salahnya berdialog,” kata Hasto seperti dilansir dari Kompas TV.
Dikatakan Hasto, komunikasi antara PDIP dan Demokrat itu akan dilakukan melalui pertemuan antara Puan Maharani dan AHY.
“Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog. Apalagi, untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif,” kata Hasto.
Sebelumnya, rencana pertemuan Puan dan AHY itu diungkap oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto setelah menghadiri acara Peresmian Kapal Kesehatan Laksamana Malahayati, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023) lalu.
"Nanti Mbak Puan Maharani akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com.
Meski demikian, Hasto belum menjelaskan lebih lanjut soal kapan pertemuan itu akan dilangsungkan.
Ia mengungkapkan, untuk dalam waktu dekat ini masih ada beberapa agenda terdekat yang akan dilakukan PDIP.
"Ya nanti. Kan abis peresmian Laksamana Malahayati, jadwal-jadwal di DPR. Nanti kita lihat," jelas Hasto.
Pilpres 2024
Susilo Bambang Yudhoyono
anies baswedan
Nama Cawapres Anies
Agus Harimurti Yudhoyono
Tribunsumsel.com
Puan Bertemu AHY
Puan Maharani
Askolani Jasi Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Menang di Banyuasin |
![]() |
---|
Partai NasDem Gelar Kampanye Akbar di BKB Palembang Besok, Dihadiri Surya Paloh dan Wali Band |
![]() |
---|
Jadwal Kampanye Capres - Cawapres Nomor Urut 3 di Sumsel, Ganjar di Palembang, Mahfud ke Banyuasin |
![]() |
---|
Menelaah Arah Demokrat Tak Merapat ke Ganjar Justru Gabung Koalisi Prabowo, Begini Analisa Pengamat |
![]() |
---|
Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, SBY Siap Pasang Badan, Tawarkan AHY Jadi Cawapres? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.