Arti Kata

Apa Arti Majas Adalah, Ini Penjelasan Lengkap Jenis, Contoh Hingga Fungsi Majas

Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau kiasan.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Abu Hurairah
pngtree.com
Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau kiasan. 

Pengungkapan secara langsung menggunakan kata kata menunjuk kesamaan seperti sama, sebagai, bagaikan, laksanaka dan sejenisnya.

Contohnya senyumnya laksana bulan sabit atau amarah seperti api.

2. Metafora

Metafora merupakan salah satu jenis gaya bahasa perbandingan menyatakan sesuatu sebagai hal serupa atau mirip dengan yang lain yang sesungguhnya tak sama.

Metafora disebut gaya bahasa perbandingan langsung karena tak mempergunakan kata-kata pembanding.

Contohnya bumi ini perempuan jalang, kiasan ini terdapat dalam puisi Subagio berjudul Dewa Telah Mati (1975).

3. Perumpamaan Epos

Perumpaan epos disebut sebagai epic simile yang merupakan majas perbandingan dilanjutkan atau diperpanjang, yang dibentuk dengan cara melanjutkan kata sifat-sifat pembandingnya lebih lanjut dalam kalimat-kalimat atau frasa-frasa.

Untuk perumpaan epos berguna memberikan gambaran agar tak sekedar memberikan persamaan saja tapi lebih memperdalam sifat pembandingnya.

Contohnya penggalan untuk Puisi Rustam Effendi berikut:

Di tengah sunyi menderi rinduku, Seperti topan. Meranggutkan dahan, mencabutkan akar, meranggutkan kembang kalbuku.

Dari contoh di atas, perumpamaan epos terdapat pada kata-kata setelah “topan”. Pereumpamaan epos menggambarkan lebih dalam dari sifat pembandingnya, yaitu “topan”.

4. Personifikasi

Personifikasi adalah kategori lain dari gaya bahasa (figurative language).
Personifikasi merupakan gaya bahasa kiasan untuk menggambarkan benda-bedan mati seolah memiliki sifat kemanusiaan.

Contohnya: bulan tersenyum, pohon berdansa atau nyiur melambai.

5. Metonimi atau metonimia adalah majas pengganti nama, Majas ini menautkan ciri, penggunaan atribut, atau penggunaan suatu yang dekat serta berhubungan dengannya dalam menggantikan objek tersebut.

Contoh penggunaan kata pepsodent untuk pasta gigi meski punya merek berbeda.

6. Sinekdoki

Sinekdoki merupakan bahasa kiasan menyebutkan suatu bagian yang penting stau benda atau hal tersebut sendiri.

Sinekdoki ialah kiasan bahasa dengan menyebutkan ciri khusus dari suatu hal menunjuk hal tersebut atau sebaliknya, Sinekdoki menurut ciri dibedakan menjadi dua yaitu:

-Pars Pro Toto

Sinekdoki Pars Pro Toto adalah bahasa kiasan mempergunakan sebagian dari sesuatu hal menyatakan keseluruhan, contohnya penggalan sajak yang ditulis Sisir Tanah berjudul Bebal.

Ada, tak ada manusia mestinya
Pohon-pohon itu tetap tumbuh
'
Pohon-pohon dalam penggalan di atas merujuk untuk sesuatu yang lebih luas tak hanya satu dua pohon saja, namun dapat mewakili hutan bahkan setiap tumbuha di bumi.

-Totem to Parte

Sinekdoki Totem to Parte merupakan pola hubungan menyatakan keseluruhan untuk menyebutkan sebagian.

Contohnya penggalan sajak yang ditulis Sisir Tanah berjudul Lagu Baik.

seumpama sedih, hidup memang tugas manusia
Jangan ada benar takkan pernah ada tempat yang sungguh merdeka.

Secara harfiah 'tempat yang sungguh merdeka' merujuk pada area atau wilayah secara keseluruhan tanpa spesifikasi khusus.

Dikaitkan dengan lagu baik, 'tempat yang sungguh merdeka' hanya merujuk pada satu tempat khusus.

Tempat terjadinya penindasan, tempat terjadi kejahatan manusia atau tempat rakyat merasa sengsara.

Baca juga: Lirik dan Arti Lagu Girls Like Me Dont Cry - Thuy, Singel yang Viral di TikTok

7. Allegori

Allegori disebut cerita kiasan, cerita kiasan maksudnya menceritakan suatu kejadian atau berkaitan dengan bahasa kiasan, Contohnya puisi yang ditulis Sapardi Djoko Damono ini.

Di Kebon Binatang

Seorang wanita berdiri terpikat memandang ular yang melilit sebatang pohon sambil menjulur-julurkan lidahnya, katanya kepada suami," alangkah indah kulit ular itu untuk tas dan sepatu!

Lelaki muda itu seperti teringat sesuatu, cepat-cepat menarik lengan istrinya meninggalkan tempat terkutuk itu.

Puisi tersebut menyinggung manusia pertama menceritakan peristiwa jatuhnya manusia ke lembah dosa.

Cerita tersebut biasa disebarkan untuk ajaran-ajaran agama, Bagi Sapardi mengemasnya dengan bahasa kiasan.

a dan Arti Bahasa Indonesia, Singel Trending Youtube

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved