Berita Palembang
Warga Tegal Binangun Tolak Wilayahnya Masuk Banyuasin, Pemkot Palembang Bereaksi
warga tegal binangun tegas menolak gabung ke Kabupaten Banyuasin hingga mengundang reaksi pemkot palembang.
Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah kota Palembang bereaksi atas penolakan warga Tegal Binangun, Jakabaring yang menolak keras wilayahnya masuk ke Kabupaten Banyuasin.
Warga Tegal Binangun merasa akan lebih sulit mengurus administrasi kependudukan bila wilayahnya dipindah ke Banyuasin.
Menanggapi penolakan warga Tegal Binangun, Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, aspirasi itu ditampung dan akan dirapatkan bersama dengan Menteri ART pada 9 Juni mendatang.
"9 Juni nanti saya dan Walikota akan rapat dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang bersama Menteri lainnya untuk menyampaikan keluhan masyarakat tersebut," ujar Ratu Dewa ditemui usai rapat HUT Apeksi di Pemkot, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Dansat Brimob Polda Riau Sebut Bripka Andry Dimutasi karena Berbuat Tak Pantas & Keliaran Cari Duit
Sementara itu Asisten I Setda Palembang, Yanuarfan mengatakan apapun keinginan masyarakat termasuk meminta agar Tegal Binangun masuk Palembang itu hak dan aspirasi masyarakat silahkan saja.
"Kalau keinginan mereka itu silahkan aspirasi masyarakat sudah ada jalurnya bisa mengajukan gugatan melalui Mahkamah Agung itu hak masyarakat," katanya.
Menunggu keputusan bagaimana akhirnya aspirasi masyarakat ini nantinya, Pemkot Palembang tetap akan memberikan layanan administrasi pada masyarakat.
Layanan masyarakat harus tetap berjalan jangan sampai stop sebab belum diputuskan nasib Tegal Binangun saat ini.
"Bagaimanapun layanan masyarakat tidak boleh berhenti harus tetap berjalan jangan sampai tidak ada layanan, jangan sampai nanti mereka belum masuk Palembang tapi Banyuasin menyetop layanan ke masyarakat sehingga masyarakat terkendala," kata Yanuarpan.
Ancam Tak Ikut Pemilu
Warga Tegal Binangun mengancam tak akan ikut pemilu 2024 apabila wilayahnya tetap dipindah dari Palembang ke Kabupaten Banyuasian, Sumatera Selatan.
Ketua Srikandi Forum Masyarakat Warga Taman Sasana Patra dan Patra Tegal Binangun, Yuniliyanti mengklaim mereka memiliki sekitar 3000 suara yang siap tidak ikut pemilu jika wilayahnya benar-benar dikeluarkan dari Palembang.
Pernyataan ini tegas disampaikan Yuniliyanti disela aksi demo yang kesekian kalinya oleh warga Tegal Binangun menolak dipindaH menjadi wilayah Kabupaten Banyuasin.
"Kami mohon jika pemerintah tidak mengklaim kami sebagai warga Palembang, kami kurang lebih 3000 warga, kami tidak akan berikan hak pilih di pemilu mendatang," ujarnya.
Yuniliyanti menegaskan, mereka merupakan warga kota palembang dan bukan warga Banyuasin.
Digital Lounge CIMB Niaga Permudah Layanan Perbankan Digital, Diminati Anak Muda di Palembang |
![]() |
---|
Bank Mandiri Gelar Laga Persahabatan Melawan Jurnalis FC di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang |
![]() |
---|
Modal Surat Jalan Palsu, Sopir Truk dan Kernet Bawa 40 Ton Batu Bara Ilegal, Ditangkap Polda Sumsel |
![]() |
---|
Siap Jadi Tuan Rumah Pornas Korpri XVII, Sumsel Targetkan Bisa Masuk 10 Besar |
![]() |
---|
222 Sekolah di Palembang Kini Sudah Jalankan Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.