Berita Nasional
Cerita Kurnia Meiga Pernah Dilarang jadi Kiper oleh Keluarga, Awalnya Pemain Depan : Darah Daging
Kisah dibalik sosok eks kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga ternyata sempat dilarang keluarga jadi kiper.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kurnia Meiga membagikan kisah di balik kesuksesannya sebagai kiper timnas Indonesia.
Siapa sangka ternyata Kurnia Meiga pernah dilarang menjadi seorang kiper.
Kurnia Meiga, sebelum bergabung di Arema FC, dirinya terjun didunia persepakbola awalnya bukan sebagai kiper.
Fakta tersebut diungkap langsung oleh Kurnia Meiga melalui Youtube Tieto Indonesia yang tayang (11/5/2022) lalu.
Diceritakan Kurnia Meiga awal mula dirinya dilarang oleh keluarga menjadi seorang kiper lantaran mengingat mendiang ayah dan sang kakak sebagai seorang kiper.
"Awalnya dari keluarga saya gak boleh jadi kiper, itu pun dilarang, karena nggak ingin semua jadi kiper sih sebenarnya, mengingat almarhum bapak, almarhum abang, seorang kiper," jelas Kurnia Meiga.
Karena itulah dirinya dilarang keluarga dengan alasan tidak ingin semuanya menjadi kiper.
"Saya laki terakhir dan saya nggak boleh jadi penjaga gawang, dari keluarga juga nggak boleh," terang Kurnia Meiga.

"Alasannya nggak ingin semua jadi kiper sih sebenarnya," lanjutnya.
"Jadi kalau saya main di kampung-kampung ya gak jadi kiper, jadi pemain biasa saja, gak boleh jadi kiper karena awalnya dilarang," bebernya.
Baca juga: Sumber Pendapatan Kurnia Meiga Usai Viral Jual Medali, Kini Dibantu Erick Thohir Jadi Pengusaha
Tak hanya itu saja, awal mula Kurnia Meiga bisa menjadi seorang kiper ternyata berawal sebagai cadangan kiper.
Diceritakan Kurnia Meiga, saat itu sebelum bergabung di Arema FC, dirinya bergabung sebagai pemain depan.
Namun ditengah permainan, kiper di klub tersebut mengalami cinderea dan tidak ada pemeran pengganti.
"Saya dulu ikut bogasari bukan jadi kiper, malah jadi pemain depan," ucapnya.
Dari situlah dirinya, awal mula Kurnia Meiga terjun sebagai kiper hingga menjadi kiper eks Timnas Indonesia.
"Dan pada saat itu posisinya kipernya cidera, sementara pergantian kiper sudah habis ya udah saya maju jadi kiper dan sampai sekarang," jelasnya.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Dokter Terhadap Mata Kurnia Meiga Terungkap, Ada Kelainan Pada Kedua Mata
Sementara saat ditanya keluarga kenapa Kurnia Meiga akhirnya jadi kiper, menurutnya ini sudah merupakan faktor keturunan keluarga.
"Orang tua awalnya gak tahu kalau saya jadi kiper, pada saat tahu cuma ditanya aja 'kok malah jadi kiper' saya bilang 'ya mungkin sudah darah daging keturunan'," bebernya.

Lebih lanjut, Kurnia Meiga juga mengaku keinginannya bermain sepak bola sudah tumbuh sejak dini.
"Awalnya saya suka sepak bola mungkin waktu kecil di kampung halaman saya itu rata-rata main bola ada lapangan umum yang bisa dipakai untuk umum dan kita bisa punya sepatu sendiri yang menjadi sebuah kebanggan tersendiri," pungkasnya.
Baca juga: Reaksi Istri Kurnia Meiga Suami Bakal Dibantu Erick Thohir Jadi Pengusaha dan Alat Bantu Penglihatan
Seperti diketahui, Kurnia Meiga jadi sorotan setelah terpaksa menjual beberapa barang pribadinya hingga medali demi memenuhi kebutuhan hidup dan kesembuhan gangguan pada matanya.
Kurnia Meiga sendiri memutuskan pensiun dini pada tahun 2017.
Kurnia Meiga Jual Medali Untuk Berobat dan Kebutuhan Hidup
Menjalani pengobatan terus menerus tanpa ada pemasukan, tentu saja membuat Kurnia Meiga tak punya pilihan.
Pria yang pernah menjadi kiper andalan timnas Indonesia itu sampai memilih untuk menjual hingga melelang barang pribadinya seperti piala, mendali hingga jersey.
Hal ini dilakukan karena ia membutuhkan biaya untuk pengobatannya.

Barang - barang yang hendak dijualnya seperti medali, trofi pemain terbaik, sarung tangan hingga atribut lainnya.
Meiga mengaku bahwa dirinya terpaksa menjual segala penghargaan tersebut.
Sebab dirinya sudah tak bekerja selama enam tahun namun tetap harus menghidupi keluarganya.
"Meiga hampir enam tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan," tulis Meiga melalui Instagram resminya dilansir Superball .
"Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan."
"Cuma kami punya tiga anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga."
"Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu dan sarung tangan."
“Semoga banyak yang berminat bisa kontak admin di bio (Instagram) saya.
Semoga banyak yang tergerak hatinya dan makin berkah.” harapnya.
Dibantu Erick Thohir
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir sebut Kurnia Meiga eks kiper timnas Indonesia adalah pahlawan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Erick Thohir saat bertemu dengan Kurnia Meiga, dilansir dari unggahan Instagram @erickthohir, Rabu (31/5/2023).
Kurnia Meiga pun nampak tersenyum saat Menteri BUMN itu menyebut dirinya pahlawan bangsa.
Bangga dengan Kurnia Meiga, Erick Thohir pun memberikan apresiasinya terhadap Meiga berupa pengobatan.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga akan membantu Meiga membuka usaha.
"Kita bersama pahlawan bangsa, ini Kurnia Meiga," ungkap Erick Thohir dalam potongan video itu.
Dalam video itu pula Kurnia Meiga tengah menjalani proses pengobatan.
Menurut dokter yang memeriksa Kurnia Meiga, tim menemukan kelainan pada mata Meiga yang menonjol sebelah kiri, namun sebelah kanan juga ada kelainan.
Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan mata, laboratorium dan radiologi.
Tak berhenti sampai di situ, Kurnia Meiga akan menjalankan pemeriksaan lanjutan dan pemberian alat bantu penglihatan.
Dijelaskan Erick, Kurnia Meiga akan dicarikan alat bantu penglihatan agar bisa stabil melihat.
"Tadi tim dokter sudah lapor saya, Meiga dan keluarga harus mulai disiplin makan-makanan, dan juga akan dicarikan alat bantu supaya bisa menjaga penglihatannya stabil," jelasnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir meminta Kurnia Meiga berjanji membantu dirinya untuk memotivasi pemain-pemain muda untuk menceritakan pengalaman dan prestasi yang diraih eks kiper Timnas Indonesia selama terjun diduna persebakbola.
"Dan sekali-sekali Meiga janjikan bantu saya ketemu pemain-pemain muda bicara motivasi, kisah hidup, penglamanan," ungkap Erick Thohir.
"Siap pak," jawab Kurnia Meiga.
Tak hanya itu saja, Erick Thohir juga bersepakat untuk membantu Kurnia Meiga menjadi pengusaha.
Meski kini tengah mengalami gangguan fungsi penglihatan, namun Erick Thohir mengagumi sosok Kurnia Meiga yang tetap semangat dan tersenyum menjalani hidupnya saat ini.
"Saya juga bersepakat, insyaAllah kita bisa bantu jadi pengusaha, mau cari franchise, terimakasih kepercayaanya Meiga, sehat ya. Senang saya karena tetap semangat senyum terus," terangnya.
"Saya yang berterimakasih banyak pak," sahut Kurnia Meiga.
Sementara dalam keterangan unggahannya, Ketum PSSI ini pula meminta doa untuk kesembuhan eks kiper Timnas Indonesia ini.
"Kita Bersama Kurnia Meiga
Saat ini Meiga tengah menjalani pengobatan untuk gangguan penglihatan yang ia derita sejak 2017.
Mohon doa untuk kesembuhan mantan kiper legendaris Arema sekaligus Timnas Indonesia kebanggaan kita semua.
Insya Allah Meiga akan membantu saya memberikan motivasi dan memantau pemain-pemain muda. Dengan begitu, Meiga bisa menebar manfaat kepada dunia yang ia cintai, sepak bola." tutupnya.
Seperti diketahui, Kurnia Meiga jadi sorotan setelah terpaksa menjual beberapa barang pribadinya hingga medali demi memenuhi kebutuhan hidup dan kesembuhan gangguan pada matanya.
Kurnia Meiga sendiri memutuskan pensiun dini pada tahun 2017.
Biodata Kurnia Meiga
Kurnia Meiga Hermansyah lahir di Jakarta pada 7 Mei 1990.
Kurnia Meiga adalah adik kandung dari Achmad Kurniawan (AK) yang juga merupakan penjaga gawang dari Arema.
Arema tertarik padanya karena dia adalah pemain tim nasional Indonesia U-19.
Di awal karir di Arema, Meiga sempat menjadi kiper kedua setelah kakak kandungnya, Achmad Kurniawan.
Meiga hanya bermain untuk Arema selama masa karier profesionalnya.
Pertandingan terakhirnya adalah saat bertandang dan menang 1–2 dari Barito Putera pada Liga 1 2017, sebelum dia didiagnosa mengidap penyakit mata, Papilledema.
Pada Kompetisi 2008/2009 ia mendapatkan sanksi 12 bulan dan denda 30 juta dari Komdis PSSI, namun dipotong menjadi 5 bulan dan denda 30 juta oleh Komdis karena terkait kerusuhan saat melawan Bontang PKT.
Di Kompetisi ISL II 2009/2010, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik menyisihkan nama-nama seperti Aldo Bareto, Christian Gonzalez, dan Ricardo Salampessy.
Meiga pertama kali dipanggil tim nasional senior pada Kejuaraan Suzuki AFF 2010 sebagai penjaga gawang ketiga setelah Markus Haris Maulana dan Ferry Rotinsulu.
Dia melakukan pertandingan pertamanya untuk Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 melawan Arab Saudi, ia kebobolan 2 gol pada pertandingan itu.
Pertandingan keduanya tercatat saat melawan Belanda, dia membuat penyelamatan gemilang pada babak pertama sebelum kebobolan dua gol oleh Siem de Jong dan satu gol oleh Arjen Robben.
Pada tahun 2016, ia menjalani trial bersama klub Jepang, Gamba Osaka. Namun setelah masa trialnya selesai, Meiga memutuskan untuk kembali bergabung dengan Arema Cronus.
Prestasi
Bersama Arema:
Liga Super Indonesia : 2009–2010[6]
Piala Gubernur Jatim: 2013
Piala Menpora : 2013
Inter Island Cup : 2014
Piala Presiden : 2017
Internasional
Indonesia U-23:
Medali perak Pesta Olahraga Asia Tenggara : 2011, 2013
Medali perak Pesta Olahraga Solidaritas Islam: 2013
Indonesia
Runner-up Kejuaraan AFF (2): 2010, 2016
Individu
Pemain terbaik Liga Super Indonesia: 2009–2010
Penjaga gawang terbaik Kejuaraan AFF: 2016
Best XI Kejuaraan AFF: 2016
Best XI Federasi ASEAN: 2017
Baca berita lainnya di Google News
Kurnia Meiga
Kurnia Meiga Jual Piala
Kurnia Meiga Eks Kiper Timnas
Profil Kurnia Meiga
Tribunsumsel.com
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Dicopot dari Kursi Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotan Dirinya Sendiri |
![]() |
---|
Deretan Anggota DPR RI Dinilai Salsa Erwina Harus Dipecat, Ada Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya |
![]() |
---|
Profil Rusdi Masse, Dulu Sopir Truk Kini Gantikan Ahmad Sahroni Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dimutasi dari Pimpinan Komisi III ke Anggota Komisi I usai Pernyataan "Tolol" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.